Mengapa Hari Valentine Disebut Hari Kasih Sayang ? Berikut Sejarah dan Tradisinya
Di banyak sekolah, sudah menjadi kebiasaan bagi siswa muda untuk membawa Valentine yang kemudian ditukar dengan teman sekelas.
Pada akhir abad ke-5, Paus Gelasius I menggantikan Lupercalia dengan Hari St. Valentine.
Itu untuk dirayakan sebagai hari romansa pada sekitar abad ke-14.
Meskipun ada beberapa martir Kristen bernama Valentine, nama hari itu mungkin diambil dari seorang pendeta yang menjadi martir sekitar 270 M oleh kaisar Claudius II Gothicus.
Menurut legenda, pendeta itu menandatangani surat "from your Valentine" kepada putri sipir penjara yang berteman dengannya.
Catatan lain menyatakan bahwa itu adalah St. Valentine dari Terni, seorang uskup, meskipun ada kemungkinan kedua orang itu sebenarnya adalah satu orang.
Legenda umum lainnya mengatakan, St. Valentine menentang perintah kaisar dan menikah secara diam-diam untuk menyelamatkan suami dari perang.
Karena alasan inilah hari pestanya dikaitkan dengan cinta.
Pesan formal Valentine muncul pada 1500-an, dan pada akhir 1700-an terdapat sebuah kartu yang dicetak secara komersial.
Katu Valentine komersial pertama di Amerika Serikat dicetak pada pertengahan 1800-an.
Kartu Valentine biasanya menggambarkan Cupid, dewa cinta Romawi, bersama dengan hati yang merupakan tempat emosi.
Burung juga menjadi simbol hari Valentine karena dianggap pertengahan Februari adalah musim kawin burung.
Hadiah umum seperti permen dan bunga, khususnya mawar merah, disimbolkan sebagai keindahan dan cinta.
Di Filipina, ini adalah hari pernikahan yang paling umum, dan pernikahan massal ratusan pasangan sering terjadi di tanggal ini.
(Tribunnews.com/Fajar)