Misi Mulia Susi Pudjiastuti Saat tak Lagi Jadi Menteri: Yang Bicaranya Jelek Harus Ditenggelamkan
Gencarnya serangan dari buzzeRp yang menyerang Susi tak menyurutkan langkah Susi untuk membersihkan Indonesia dari perilaku jahat para netizen.
TRIBUNSUMSEL.COM - Setelah tak lagi jadi Menteri, Susi Pudjiastuti ternyata harus melawan para buzzeRp.
Gencarnya serangan dari buzzeRp yang menyerang Susi tak menyurutkan langkah Susi untuk membersihkan Indonesia dari perilaku jahat para netizen.
Bahkan eks Menteri Susi akan menenggelamkan para pendengung yang ingin memecah belah.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengatakan, siapapun yang menebar hate speech atau ujaran kebencian harus ditenggelamkan.
Kiasan itu disampaikan Susi yang mengajak para netizen di Twitter untuk jangan mendengarkan dan mengikuti siapapun yang suka melakukan ujaran kebencian.
• Luna Maya Kembali Dipeluk Brondong, Sebelumnya Dipeluk Dimas Beck, Ada Apa Gerangan
• Hampir Dilempar dari Lantai 5, Henny Mona Tak Ingin Rujuk dengan Rio Reifan : Tak Akan Saya Lupakan
• Dulu Berseteru, Sikap Baik Nikita Mirzani ke Ustaz Maaher At Thuwailibi Sebelum Meninggal Terkuak
• Nyaris Terekam, Syahrini Langsung Tutupi Tubuh Saat Tanpa Busana ketika Mandi di Pemandian Jepang
Susi menyebut bahwa ajakan itu tidak ditujukan untuk mengacu pada satu dua orang. Namun kepada siapapun.
"Ya semua yang mulutnya jelek, bicaranya jelek, harus ditenggelamkan," tegas Susi pada acara Kamar Rosi Kompas TV, Selasa (9/2/2021).
Ajakannya tersebut, menurut Susi, bertujuan untuk mengurangi tingkat stres masyarakat karena efek dari pandemi Covid-19 hingga hari ini.
Menurutnya, pandemi Covid-19 merubah banyak aspek kehidupan masyarakat.
Namun perubahan tersebut bersifat negatif.
"This pandemic, it's cost community, us, our kids, our life, our economy not on positive way. Tapi dalam situasi yang tidak bahagia, stres, depresi, dan harus struggle tinggal di rumah," kata Susi.
Maka, dengan segala kesusahan yang sedang dihadapi di era pandemi ini, ia mengajak para netizen untuk tidak mendengar, merespon atau mengikuti orang-orang yang gemar melakukan ujaran kebencian.
"Siapapun kamu, tidak boleh bicara hate speech. Kalo ada ayo netizen unfollow," sebutnya.
Adapun beberapa pekan belakangan, akun Twitter @susipudjiastuti banyak disebut-sebut netizen.
Ada yang pro membelanya, tak jarang pula yang kontra dan menyerang dirinya.