Berita Palembang
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Pastikan Sekolah Tatap Muka Bisa Dilakukan, Asalkan Seperti Ini
Yang jelas jika boleh tatap muka harus diatur secara tepat, dan keselamatan anak- anak itu yang harus diutamakan.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Asa dan harapan yang besar ditumpukan pada keberhasilan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang tengah berlangsung saat ini. Pasalnya, ini akan menjadi penentu selain menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi, dan yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bebas dari pandemi Covid-19.
"Saat ini memang Kota Palembang kembali ke zona merah setelah sebelumnya sempat di zona orange, kini kembali lagi ke zona merah. Kita tunggu bagaimana keputusan dan evaluasi dari tim gugus tugas Covid-19 Kota Palembang seperti apa," ucap Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda,
Ditambahkan, secara pribadi dan mewakili masyarakat Kota Palembang dirinya prihatin, namun tetap harus yakin dan optimis. Terlepas dari semuanya kembali pertanyakan lagi sudah sejauh mana tingkat kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) terkait Covid-19 ini.
"Pemkot Palembang sebelumnya juga sudah pernah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar,red). Sekarang juga tengah dilaksanakan vaksinasi namun baru sebatas tenaga medis dan non-medis seperti TNI-Polri yang melayani publik, termasuk guru," papar istri dari anggota DPRD Sumsel, Dedi Sipriyanto ini lugas.
Pemkot Palembang sendiri melalui Dinas Pendidikan (Disdik), tengah mempersiapkan sekolah-sekolah sebelum menggelar tatap muka, namun dengan syarat harus berada di zona kuning atau hijau.
"Kesepakatan bersama empat menteri menetapkan itu, sehingga saat ini kita minta sekolah agar menyiapkan segala sesuatunya. Seperti saat meninjau SMP Negeri 1 Palembang mereka sudah siap 100 persen, termasuk untuk kapasitas kelas yang cuma akan diisi 50 persen siswa, tinggal lagi pengaturan jadwal masuknya seperti apa itu wewenang Disdik," tukasnya, seraya waktu dimulainya belum tahu kapan.
Finda berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, terlebih saat ini sudah ada vaksin sehingga masyarakat bisa aktif beraktivitas termasuk melanjutkan pembelajaran anak sekolah melalui tatap muka dengan terbatas.
"Sekarang tergantung persiapan sekolah- sekolah yang ada, mereka harus betul- betul siap ketika zona kuning atau hijau, tetapi kalau masih orange dan merah KSB empat menteri sudah jelas tidak boleh. Yang jelas jika boleh tatap muka harus diatur secara tepat, dan keselamatan anak- anak itu yang harus diutamakan," pungkasnya.