Update Harga Karet Sumsel

Harga Karet Pekan Terakhir Januari 2021, Butuh Momentum Agar Harga Lebih Stabil

Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen akhir Januari 2021 masih fluktuatif. 

TRIBUNSUMSEL.COM/NANDO
Ilustrasi Karet. Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen akhir Januari 2021 masih fluktuatif.  

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG  -Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hingga kini masih fluktuatif. 

Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, pada hari Senin (25/1/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 18.373 per kg. Harga indikasi karet ini turun Rp 292 per kg dibandingkan harga Jumat (15/1/2021) yaitu Rp 18.65 per kg

Lalu untuk KKK 70 persen pada hari Senin diharga 12.861 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.024 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.187 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.349 per kg.

Pada hari Selasa (26/1/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 18.393 per kg. Harga indikasi karet ini naik Rp 20 per kg dibandingkan harga Senin (25/1/2021) yaitu Rp 18.373 per kg.

Lalu untuk KKK 70 persen pada hari Selasa diharga 13.875 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.036 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.197 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.357 per kg

Pada hari Rabu (27/1/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 18.219 per kg. Harga indikasi karet ini turun Rp 175 per kg dibandingkan harga Selasa (26/1/2021) yaitu Rp 18.393 per kg.

Lalu untuk KKK 70 persen pada haru Rabu diharga Rp 12.753 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 10.931 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.110 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.288 per kg.

Pada hari Kamis (28/1/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 18.429 per kg. Harga indikasi karet ini naik Rp 210 per kg dibandingkan harga Rabu (27/1/2021) yaitu Rp 18.219 per kg.

Lalu untuk KKK 70 persen pada Kamis diharga 12.900 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.057 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.215 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.372 per kg.

Pada hari Jumat (29/1/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 18.264 per kg. Harga indikasi karet ini turun Rp 165 per kg dibandingkan harga Kamis (28/1/2021) yaitu Rp 18.429 per kg.

Lalu untuk KKK 70 persen pada hari Jumat diharga Rp 12.785  per kg, KKK 60 persen diharga Rp 10.958 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.132 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.306 per kg.

"Harapannya harga karet masih tetap stabil di harga Rp 18.000 hingga Rp 19.000, untuk KKK 100 persen," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Arpian MSi, Minggu (31/1/2021).

Rudi mengatakan, kedepan diharapkan ada momentum yang bisa membuat harga terdorong membaik.

"Di Sumsel ini kadar karet kering yang paling banyak dijual masyarakat yaitu, kalau non UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olahan Karet (Bokar)) KKK dibawah 50 persen, sedangkan kalau UPPB antara 50 persen sampai 60 persen," katanya.

Rudi menambahkan, tips agar kadar karet kering ditingkat petani lebih maksimal atau bahkan bisa 100 persen. Caranya yaitu pakai bahan pembeku yang dianjurkan dan harus seragam. Bisa  pakai Specta, Asap Cair atau Deorub.

Lalu umur bahan olah karet rakyat (Bokar) harus sama, misal kalau umur seminggu dijual seragam umur seminggu.

Jangan dicampur dengan Bokar yang ber umur 2 atau 3 hari.

Kemudian, tidak boleh direndam dan dicampur dengan bahan bukan karet, makin cepat ditumpahkan dari bak pembeku makin tinggi KKK nya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved