Rangkuman Episode 142 Ikatan Cinta: Al Makin Rindu, Plot Twist-nya, Pembakar RM Surya Mengaku
Rangkuman Ikatan Cinta Eps 142, Kamis (28/1/2021): Aldebaran makin merindu, tapi ada perkembangan alur cerita di luar dugaan
TRIBUNSUMSEL.COM - Aldebaran (Arya Saloka) meyakinkan Rosa (Sari Nila) untuk memaafkan dan melupakan dendamnya kepada pembunuh Roy (Fiki Alman), anak kesayangannya. Rasa kehilangan itu menyebabkan Rosa mengalami depresi berat hingga berobat ke Penang (Pulau Pinang), Malaysia.
Hampir saja, Michelle (Mayang Yudittia) menceritakan perjumpaan dengan Elsa (Glenca Chysara) yang mengungkap satu fitnah yang jadi andalannya, Andin hamil anak Roy.
Nyatanya, anak yang dikandung Andin itu, awalnya bernama Nindi kini jadi Reyna (Fara Shakila), adalah hasil hubungan perkawinan dengan Nino (Evan Sanders).
Aldebaran yang sempat membenci Andin berubah mencintai, bahkan tidur tak nyenyak karena besok akan bertemu dengan Andin.
Tak syak lagi, Aldebaran sedang kasmaran dengan Andin, sedangkan Andin makin ragu mencintai Aldebaran.
Muncul pelintiran alur cerita (plot twist) ke sekian kalinya yang jadi ciri khas Ikatan Cinta.
Orang yang ditolong Andin setelah tabrak lari adalah orang yang disuruh Al agar rumah makan Surya itu seolah terbakar.
Diki namanya, bekerja sebagai tukang parkir Cafe Pandora, tempat Al dan Andin terjebak di rooftop saat jebakan ulang tahun Erlangga (Kevin Hillers) dan Michelle.
Rangkuman Ikatan Cinta Episode 142, Kamis (28/1/2021)
Nah, biar lebih jelas, berikut rangkuman Ikatan Cinta RCTI Episode 142, Kamis (28/1/2021), yang terbagi ke dalam lima segmen.
Segmen 1: Aldebaran (Al) lantas meminta Rosa melupakan siapa pembunuh Roy dan berusaha memaafkannya.
Rosa mencobanya walau pedih. Al pun berusaha demikian. Rasa rindu itu mengganggu Al, hingga menelepon Andin yang terdengar mau bahagia.
Sebelumnya
Michi mengatakan Rosa terpancing karena Wina menceritakan itu dan terdengar. Al sudah berusaha menutupi itu dan bocor lagi.
Michelle teringat lagi ucapan Elsa yang mengatakan Andin hamil oleh Roy.
Michelle mau memastikan itu kepada Al.
Michelle bertemu dengan perempuan yang dihamili (Elsa) dan tiba-tiba Rosa dengan wajah tegang itu mendengar dan ingin tahu pasti siapa gerangan.
Rosa ingin tahu yang membunuh Roy adalah seorang perempuan.
Inti Cerita:
Rosa masih ingin tahu soal pembunuh Roy sampai mau bertanya kepada Al. Tapi Al sudah memotong duluan. Lebih lanjut, Al sudah mengatakan pelakunya sudah dihukum.
Rosa belum cukup, ingin melihat pelakunya menderita sama seperti dia. Al memohon Rosa tak membahas ini dan memandang masa lalu. Hingga melihat ke depan dan Al akan berjalan bersama.
Rosa merasa ada Al yang jadi sumber kekuatannya, selalu jadi mandiri dan pelindung. Seolah jadi sayap untuk Rosa.
Rosa memeluk Al dengan Michelle melihat kesedihan. Al mengelap air matanya dan mengajak Rosa pulang agar dapat beistirahat. Michi ikut menenangkan Rosa agar tetap tidak terlalu stres dan tenang.
Kejadian itu tak mengenakkan untuk Karina yang terus terpikir dan kasihan. Tapi rupanya Karina menduga Rosa tahu Roy selingkuh dari Andin hingga hamil.
Al harusnya ucapkan kata kepada Rosa untuknya, tak mendendami Andin, dan tak terpuruk pada masa lalu. Semua terlihat berantakan, Andin belum mau memaafkannya.
Di jalanan, Nino tak habis pikir dengan sekretaris Bakti yang memberi slot kepada orang lain dan berterima kasih kepada Elsa yang mendukung penyelidikannya.
Kemudian, Elsa mau jalan-jalan bersama Nino dan libur dari penyelidikan. Sudah lama mereka tak jalan-jalan. Tapi itu cara Elsa menjauhi Nino dari Andin.
Sedangkan Sarah sedang membuang sampah, lalu ada dua polisi beserta ayah, ibu, dan anak. Terlihat ada tetangga yang dibegal di depan rumah dan mobilnya dirampok. Ibu itu minta suaminya tak pulang larut malam.
Lantas Sarah panik dan meminta Surya menghubungi Andin yang panik membawa korban tabrak lari. Perawat sudah dipanggil dan korban sudah dilarikan di UGD. Ternyata itu melegakan Surya yang akan menjemput Andin dan meninggalkan Sarah di rumah.
Al bersama Rosa sudah sampai di rumah. Uya melaporkan, Andin mau balik lagi dan kembali lagi karena menjemput Rosa.
Rosa bertanya kepada Al, mungkin ada perlu dengan Andin. Michelle teringat saat Rosa mau bertanya soal pembunuh Roy yang sebenarnya, tapi Al sudah cepat mengalangi. Posisi Al benar-benar rumit karena Rosa tak tahu dengan Andin yang mantan narapidana.
Angga berbicara sendiri, karena saat dinner orang lain berhasil dan dinner untuk diri sendiri mendekati gagal. Lalu, ada Olive temannya dan Michelle melihat dari jauh. Ternyata Michelle melihat Angga sudah ada yang menemani, cepat sekali. Masalah tambah rumit saat menyerahkan bunga untuk Michi kepada Olive itu.
Michi berlari dan Angga salah sangka, sebab keluarga Al jadi prioritas Michi. Benar-benar salah paham.
Rosa meminum obat penenang. Al menyamankan hati Rosa yang sudah tenang di sana. Pun meminta Rosa melupakan dendam kepada siapapun yang membunuh Roy.
Lalu, ada Reyna yang mendatangi Rosa dan meminta cepat sembuh. Reyna menemani Rosa tidur. Al meninggalkan Rosa dan Reyna berdua.
Teringat ucapan Uya bahwa Andin mau ke rumah, maka Al menelepon Andin di klinik.
Tadi balik ke sini, tapi Andin akan mengatakan besok. Saat menanyakan sebab depresi, Al tak mau mengatakan sebab depresi itu berkaitan dengan Roy agar Andin tak merasa bersalah.
Al masih penasaran. Andin mulai percaya, mau pulang, dan pulang ke rumah. Sengaja, Andin mengajak Al besok, di kafe sebelah kampus sebelum mengajar.
Andin sama berbohong, mengatakan di rumah. Al mengingatkan empat frase tanda peduli (Selamat malam, selamat tidur, jaga kesehatan, jangan tidur kemalaman) hingga letak ponsel. Lagipula Al mengatakan sedang mengatur istrinya.
Saat mau mengatakan sesuatu, Andin menunda. Andin menyelesaikan panggilannya. Keduanya tersenyum, lebar, bahagia.
Terdengar suara Andin bahagia, Al akan menemukan pembunuh Roy yang sebenarnya, agar dapat mencintainya tanpa beban. Mau mengecek GPS, tak jadi, itu tanda Al tak percaya kepada Andin.
Akhirnya, Al tak jadi mengecek GPS ponsel Andin.
Segmen 2: Di luar dugaan, rasa sayang Andin diuji lagi.
Ternyata orang yang ditabrak lari itu tukang parkir di Pandora Cafe sekaligus orang yang membakar rumah makan Surya atas suruhan Aldebaran dan Rendy.
Andin terpukul, Surya marah dengan kejutan di balik sosok Al yang misterius itu.
Surya tahu hati Andin demikian lembut, saat di perjalanan.
Rafael sudah menemui Bakti, pengacara Andin.
Tapi pihak keluarga yang punya akses untuk melihat berkas pengadilan.
Maka, besok iingin bertemu dengan Surya untuk mendapatkan akses. Surya berterima kasih karena ingin menyelidiki lagi kasus Andin.
Di samping itu, Bakti mengambil cuti sebulan, sehingga Rafael menyewa pengacara lain.
Setelah sampai, Elsa ke kamar mandi. Selalu dekat dengan Nino.
Elsa menghubungi Erik, pengacara temannya, dan meminta pengantar untuk melihat berkas perkara Andin di pengadilan negeri.
Besok, Elsa besok mendatangi kantor Erik.
Elsa bertekad membaca berkas itu lebih dulu agar dapat melangkah dulu menghalangi Nino.
Korban tabrak lari itu sudah siuman.
Surya sudah datangi orang yang ternyata tukang parkir restoran yang pernah membakar restoran Surya.
Itu mengejutkan tukang parkir. Biaya sudah ditanggung.
Saat itu, tukang parkir itu ingat ada di kafe sebab bekerja sebagai tukang parkir.
Tak hanya itu, pernah melihat sebelumnya. Lalu, dia meminta maaf kepada Andin dan Surya, karena pernah menyelakakannya, tapi menolongkan.
Surya makin tak tahu.
Sebab, dia melihat sendiri pembakaran restoran itu dan mengakui telah ada yang menyuruh untuk membakar restoran.
Ternyata orang yang bersama Andin menyuruhnya membakar restoran, artinya Aldebaran.
Andin tak percaya, apalagi Surya. Lebih jelas, tukang parkir itu mengatakan Al dan Roy.
Makin mengejutkan, ternyata itu rekayasa Aldebaran.
Surya makin marah karena ternyata Al yang membakar rumah makannya dan yang menolongnya.
Andin menangis karena tak percaya dengan keadaan ini.
Maka, Andin menyuruh sopir yang menunggu untuk pulang duluan, karena Surya yang mengantarnya pulang.
Di mobil, wajah Andin muram karena akal-akalan Al agar dapat menikahkan Andin dan menuntaskan dendam.
Bahkan sampai menyeret Surya yang tak tahu apa-apa. Andin melihat Al benar-benar tega, karena Surya sampai terseret.
Surya tahu ini menyulitkan dan menyusahkan Andin untuk memutuskan dan menentukan pilihannya, tapi Surya meminta Andin berdoa agar mendapat petunjuk.
Surya lebih kesal dengan sikap Al ketika itu.
Di apartemen, Michi demikian kesal dengan Angga yang bertemu dengan Olive, bahkan memberikan bunga itu. Angga mau mengajak Michi, tapi dengan perempuan lain.
Ada telepon dari Angga, tapi tak diangkat pertama dan diangkat pula.
Michi terdengar bete. Angga bertanya tentang kondisi Rosa. Lalu teringat dengan Elsa, tapi tak ingat.
Hatta, ternyata itu Elsa dan Nino. Michi seperti yakin bahwa Andin hamil karena Roy, karena Elsa adiknya.
Saat mau mengajak bertemu lagi, tapi Michi makin kesal karena tak mau bertemu.
Angga tak tahu keadaan sebenarnya. Sesampai pulang ke rumah, Andin lantas menuju ke kamar dengan wajah sembap. Surya akan menceritakan semuanya di kamar kepada Sarah.
Andin menangis karena sempat mempercayai Al tapi terbongkar lagi satu kebohongan Al.
Terus saat Andin mau mengenal Al, keluar kejutan yang mengecewakan Andin, sampai banyak rahasia dan agenda dendam Al kepada Andin.
Andin bingung mau mempercayai Al atau tidak, hingga mulai hilang percaya.
Terus-menerus Andin bertanya salahnya kepada Al.
Sementara mata Al tak mau terpejam, karena mau bertemu dengan Andin besok.
Teringat semua kenangan indah nan syahdu Al bersama Andin.
Al pun mengatai diri sendiri. Dia menyiapkan baju terbaik untuk besok.
Dilihat baju yang sering dipakainya, nanti Andin komplain.
Semakin dicari, semakin sering juga dipakai. Rendy menghubungi Al, mengingatkan ada pertemuan besok pagi.
Sebab Al sendiri yang menjadwalkan.
Maka, Rendy mewakili Al untuk pertemuan besok pagi. Tanpa tahu Al akan mendapat kejutan selanjutnya.
Segmen 3: Surya masih tak percaya dengan fakta, bahwa rumah makan yang dibangun dengan uang seadanya mereka dibakar oleh korban tabrak lari yang ditolong Andin, atas suruhan Aldebaran.
Sarah diminta agar Elsa dan Nino jangan sampai tahu.
Putusan bertahan atau berpisah ada di tangan Andin.
Surya berusaha mengingat kebakaran rumah makan mereka bersama Sarah.
Tadi Andin menolong korban kecelakaan yang ternyata kenal dengan Andin dan Surya.
Lebih jauh, korban kecelakaan itu pelaku kebakaran dan ingat wajah Andin dan Surya saat itu.
Orang itu disuruh membakar rumah makan dari uang seadanya mereka atas perintah Al.
Sarah lebih kaget sebab teringat Rendy yang membayar biaya perawatan rumah sakit.
Surya tak tahu harus menilai Al seperti apa. Tambah yakin, semua perlakuan Andin yang buruk atas ulah Al.
Terus, Surya hanya mengingat Andin untuk berdoa dan mengambil keputusan, agar dapat perlindungan dan bimbingan.
Satu lagi, Sarah tak boleh memberitahu ini kepada Elsa dan Nino, nanti mereka akan ikut campur masalah ini. Sarah lebih terkejut.
Di kamar ART, perut Kiki kembung supaya cincin itu lepas.
Mirna mengeroki Kiki daripada nanti dia yang memberesi seisi rumah yang gedongan itu.
Kali ini, Elsa berlaku manja untuk Nino, sampai menyiapkan baju dan sarapan.
Sebab, Nino dan Elsa bersamaan seharian. Besok mereka menyelidiki lagi.
Ada rona bahagia di antara berhasil. Itu cuma rencana Elsa agar Nino tak merasa curiga dengan Elsa.
Di kamar, kondisi Rosa sudah mendingan ditambah karena bermain dengan Reyna.
Terlihat rapi, Al mau bertemu dengan Andin. Rosa mendoakan Al dapat membawa pulang Andin.
Al berangkat dengan hati ringan sekalian Rosa menyampaikan salam kepada Andin.
Tanpa tahu akan ada kejadian yang menguji hubungan mereka, antara bertahan atau berpisah.
Segmen 4: Andin sudah mengambil keputusan, mungkin firasat jelek.
Sedangkan Al yang sudah tiba di cafe, salah fokus terus saat melihat ada perempuan yang lewat di depannya mengira itu Andin.
Mirna sedang mengajar Reyna hitungan.
Reyna berangkat dengan Rosa dan ingin dengan Andin.
Al berjanji akan membawa pulang Andin. Uya membawakan bunga pesanannya.
Bunga itu untuk Andin dan Reyna meminta Al membawa Andin pulang ke rumah.
Mirna melihat Andin dan Al terlihat baikan.
Isi tas itu terbongkar dan anting Elsa itu terlihat oleh Mirna.
Ternyata Mirna yang menemukan anting Elsa yang mengira punya Andin.
Maka, Mirna memasukkan anting itu ke tas lagi dan meminta Reyna menjaga baik-baik.
Di rumah, Andin langsung berangkat karena ada urusan.
Malam itu, Andin sudah memutuskan, tinggal Surya dan Sarah akan mendukung keputusan Andin.
Ujian Andin datang bertubi-tubi, harapan Surya, agar Andin jadi pribadi yang kuat dan tabah.
Di cafe sebelah kampus, Al datang ke meja yang sudah dipesan.
Membawa bunga merah. Al heran, melihat Andin yang sangat niat, hingga memesan tempat.
Ternyata salah orang, bukan Andin.
Al meminta maaf kepada perempuan itu yang ada pacaranya. Al memijit kepalanya, dan bertemu dengan orang yang salah lagi.
Duduk lagi karena betapa malu dirinya.
Al gelisah, sering melihat jam karena menunggu lama.
Segmen 5: Di luar dugaan, Al kaget dengan orang yang mendatanginya.
Sebab, orang itu adalah Diki, orang yang pernah Al suruh membakar rumah makan Surya.
Diki datang karena Andin menyuruhnya. Sedangkan Andin datang ke tempat membawa map coklat.
Lagi-lagi, Ikatan Cinta menghadirkan plot twist untuk pemirsa.
Rendy mengambil berkas di meja dan Rosa mengambil berkas itu.
Kiki mulai terhuyung-huyung karena diet melepaskan cincin itu.
Terlihat muka Kiki pucat, tapi diet biar cincin itu lepas.
Rendy berterima kasih atas usaha Kiki, tapi tak perlu memaksakan.
Kiki yakin dalam dua hari, cincin itu dapat lepas. Rendy mengingatkan Kiki tetap makan.
Ada harapan tak melepaskan cincin tapi mengingat itu halu.
Andin sudah sampai dan mengatakan kepada sopir itu tak sebentar.
Di tangannya ada berkas coklat yang dikepit. Rosa melihat Kiki yang sempoyong dan pucat pasi.
Makin kuatir keadaan Kiki.
Ada Reyna yang bahagia karena Al mau mengajak Andin pulang.
Rendy belum pulang, karena ada tugas.
Lalu korban tabrak lari itu menaikkan tangga dengan tertatih-tatih.
Al makin curiga dengan Andin yang sekarang dan memintanya sabar dengan Andin yang sekarang.
Kali ini, Al menghubungi Andin dan korban tabrak lari itu menghampiri Al. Mata Al menatap tajam.
Diki, mengenalkan diri, sebagai orang yang pernah membakar rumah makan di Jalan Sumbawa, rumah makan Surya.
Ternyata Andin menyuruh Diki menemui Al.
Mengapa ini terjadi di luar dugaan?
Jawabannya ada pada Jumat malam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/andin-digendong-surya.jpg)