Reaksi Bupati Muba Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Dodi Reza : Efek Sampingnya Lapar

upati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex menjalani penyuntikan vaksin covid-19 di RSUD Muba. Begini reaksi sesaat Dodi disuntik vaksin

SRIPOKU/FAJERI RAMADHONI
Bupati Musi Banyuasin (MUBA) Dodi Reza Alex menjalani penyuntikan vaksin Sinovac di RSUD Sekayu, Selasa (26/1/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU—Menjadi orang yang pertama yang disuntik vaksin secara serentak di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tidak membuat Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex menunjukkan rasa takut atau cemas.

Datang ke RSUD Sekayu dengan setelan olahraga berwana biru dan mengenakan kaos Muba Babel United (MBU) Dodi tampak santai berjalan menuju ruangan vaksin didampingi istri tercinta Thia Yufada.

Serta diringi Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dan Forkopimda Muba.

Didampingi oleh sang istri, Dodi mengkuti alur pendafataran sampai proses penyuntikan.

Bahkan ketika proses penyuntikan dirinya sempat berpesan kepada dokter yang menyuntik untuk bersikap santai. 

“Santai saja dok, jangan gugup. Anggap seperti menyuntik pasien pada umumnya,” selorohnya saat di RSUD Sekayu, Selasa (26/1/2021).

Penyuntikan vaksin Sinovac pertama kali dilakukan oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex kemudian diiringi Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Dandim 0401 Muba Letkol Inf Arh Fariz Kuriniawa , Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SIK, Kasubagbin Kejari Muba Widodo dan diikuti Forkompimda Muba.

Dodi mengatakan, tidak ada persiapan khusus menjelang dilakukannya vaksin. Dirinya sengaja memakai setelan olaharga karena usai vaksin malah akan berolaharga. 

“Tidak ada persiapan sama sekali, seperti biasa. Namun, sebelum divaksin tentunya dilakukan screaning terlebih dahulu apakah ada penyakit bawaan dan lainnya,” kata Dodi, di sela Konfrensi Perss di RSUD Sekayu.

Ketika ditanya apakah ada efek samping pasca dilakukan penyuntikan vaksin, ia menyebutkan tidak ada efek samping apapaun. 

“Saya tanya kepada Pak Wabup, Pak Kapolres, dan Pak Dandim tidak efek samping apa-apa. Nah, kalau saya efek sampingnya malah lapar.

Artinya penyuntikan vaksin yang dilakukan berjalan lancar dan baik,” ungkapnya.

Soal kartu yang diberikan usai vaksin hal itu menunjukkan tanda bahwa dirinya sudah divaksin, jadi dalam kartu tersebut tedapat keterangan dan nomor mengenai angkatan vaksin yang sudah dilakukan. Jika seandainya terjadi apa-apa bisa menghubungi nomor yang terdapat pada kartu tersebut.

“Gunanya untuk pendataan, yang kedua jika tenaga kesehatan divaksin sebanyak dua kali tentunya anti bodi akan aktif. Jadi dengan kartu tersebut jika regulasi yang mengatur sudah ada, kartu tersebut berfungsi sebagai PCR atau swab jika ingin berpergian,” jelasnya ( SRIPOKU/FAJERI RAMADHONI)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved