Berita Kriminal Palembang
Marak Pembunuhan di Palembang, Gejala Apa Ini? Ini Penjelasan Psikolog
Beberapa orang, memilih mengekspresikan emosi secara agresif, yaitu dengan cara-cara yang menyakiti orang lain, kasar, bahkan sampai merenggut nyawa.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dalam dua pekan ini, terjadi dua kasus pembunuhan yang membuat korbannya tewas. Kasus pertama, wanita muda yang ditemukan tewas di dalam kamar Hotel Rio Palembang.
Pembunuhan yang dialami Yuliana, karena tersangka Beri Saputra kesal lantaran kesepakatan kencan yang tidak ditepati korban.
Hari ini, kembali terjadi pembunuhan terhadap Ibrahim (65) warga Jalan DI Panjaitan Lorong Gaya Baru RT 01 RW 01 Kelurahan Sentosa Kecamatan Seberang Ulu II Palembang.
Menurut Psikolog Anrilia Ema SpSi MEd, perasaan atau emosi yang dimiliki manusia adalah hal yang wajar dan manusiawi. Termasuk perasaan marah atau sangat kesal, karena orang lain dan situasi yang tidak sesuai harapan.
Hal yang tidak wajar tersebut, ekspresi dari emosi yang muncul. Beberapa orang, memilih mengekspresikan emosi secara agresif, yaitu dengan cara-cara yang menyakiti orang lain, kasar, bahkan sampai merenggut hak-hak dan nyawa orang lain.
"Pola-pola ekspresi emosi sesungguhnya bisa dilatihkan. Jadi, bukan hanya berkaitan dengan karakter yang diturunkan saja. Faktor lingkungan sangat berpengaruh, misalnya bagaimanan kita diajarkan mengenai cara-cara mengelola emosi, perlakuan orang-orang di sekitar kita terhadap diri kita. Contoh, pendidik mengenai cara-cara menyelesaikan masalah hingga pembiasaan," katanya.
Lanjut Anrilia, perilaku agresif dan kriminal kepada anggota keluarga tentu punya dampak atau sanksi sosial yang lebih besar. Meskipun dari sisi tindakan terhadap orang lain, bisa sama sadisnya terlebih tidak ada hubungan darah.
"Lebih baik disarankan dan perlu dilatihkan adalah cara mengekspresikan emosi secara ASERTIF. Artinya, menyatakan emosi atau perasaan kepada orang lain dengan cara-cara yang dapat diterima norma. Mulai dari norma sosial dan norma berperilaku di masyarakat, termasuk norma hukum tentunya," jelasnya.
Latihan dan melatihkan sikap asertif ini yang menjadi PR terbesar setiap semua. Orang tua harus menjadi contoh bagi anak. Guru perlu mendidik cara-cara bersikap asertif di sekolah.
Di sisi lain, untuk kasus kriminalitas, seperti biasa tentu penjelasan tentang penyebab bisa melibatkan lebih dari satu faktor. Seseorang bis berbuat nekat, karena banyaknya faktor yang melandasi itu tanpa berpikir lagi dampaknya.
