Bertemu di Aplikasi Penyuka Sesama Jenis, Pasien Covid-19 dan Perawat Berbuat Asusila di Wisma Atlet
Saat menggunakan aplikasi tersebut, JN sedang berada di Tower 5. Sedangkan si tenaga kesehatan berada di tower 3.
TRIBUNSUMSEL.COM - Fakta baru kasus dugaan kegiatan asusila pasien covid-19 dan perawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta Pusat.
Kegiatan asusila yang dilakukan pasien Covid-19 dan perawat di Wisma Atlet sempat voral di media sosial.
Pasalnya, JN (23) yang saat itu masih positif covid-19 menyebarkan tangkapan layar pesan singkat dengan seorang pria tenaga kesehatan.
JN diduga habis melakukan hubungan intim bersama pria tersebut.
Unggahan JN sontak viral dan banyak menuai reaksi publik.
Hingga akhirnya kasus tersebut berlanjut ke meja hukum dan JN dijadikan sebagai tersangka.
Bagaimana keduanya bisa saling mengenal hingga berhubungan intim?
Saat itu, JN menjalani perawatan sekiranya hingga 14 hari di Tower 5, RSD Wisma Atlet Kemayoran.
Terdapat tenaga kesehatan pria yang selalu mengunjungi kamar JN.
Tenaga kesehatan tersebutlah yang merawat JN, mengantar makan dan minum lalu memeriksa kondisinya.
Saat itu, JN iseng mengunduh sebuah aplikasi yang dikhususkan untuk mencari pasangan sesama jenis.
Aplikasi tersebut membantu menemukan seseorang yang juga menggunakan aplikasi tersebut.
Ternyata, tenaga kesehatan yang biasa merawat JN memiliki aplikasinya.
"Mereka memiliki aplikasi (penyuka sesama jenis), dengan radius 500 meter akan ditemukan dengan orang yang menggunakannya juga," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Burhanudin, Selasa (19/1/2021).
Saat menggunakan aplikasi tersebut, JN sedang berada di Tower 5. Sedangkan si tenaga kesehatan berada di tower 3.