Berita Viral
Sedih! 18 Tahun Terpisah, Anggota TNI Ini Sampai Lupa Wajah Ibu Kandungnya, Terkuak Kisah Dibaliknya
Dukungan orangtua terutama Ibu merupakan sumber kekuatan paling besar bagi anak-anak untuk berjuang mewujudkan cita-citanya.
Penulis: Euis Ratna Sari | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Dukungan orangtua terutama Ibu merupakan sumber kekuatan paling besar bagi anak-anak untuk berjuang mewujudkan cita-citanya.
Namun pada kenyataannya tidak semua anak beruntung merasakan dukungan itu sejak kecil.
Seperti yang dialami Muhammad Dimas Pratama, seorang siswa yang berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi seorang anggota TNI.
Perjalanan hidupnya juga berhasil membuat hati warganet tersentuh.
Melansir akun instagram @viralno.1, video Muhammad Dimas Pratama berhasil menyedot perhatian publik.
Saat ia dipertemukan kembali dengan ibu kandungnya.
Menurut informasi dari akun tersebut, Dimas diketahui merupakan anak broken home.
Kedua orangtuanya telah berpisah sejak ia berusia kecil, dan Dimas terpaksa tinggal bersama neneknya.
Kala itu Dimas harus ditinggal sendiri, lantaran sang ibu bekerja sebagai TKW di Malaysia.
Bahkan hingga saat ini Dimas belum juga bisa bertemu dengan ayahnya.

Dimas bahkan sampai tak mengenali lagi wajah sang ibu lantaran sudah terlalu lama ditinggalkan selama 18 tahun.
Sejak kecil Dimas berjuang sendiri untuk mewujudkan cita-citanya.
Dengan menjadi seorang anggota TNI Dimas berharap dapat bertemu kembali dengan orangtuanya.
Hari dimana Dimas resmi dilantik sebagai anggota TNI, ia diberi kejutan oleh Panglima Kodam IX Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara.
Dimas dan ibunya, Maimunah pun dipertemukan.
Dalam video itu, nampak sang Ibu sedang berhadapan dengan Mayjen TNI Kurnia Dewantara.
Ibunya pun mengakui bahwa sudah 18 tahun tak pernah bertemu dengan putranya itu.
"Putranya yang ikut pendidikan di sini?" tanya Mayjen TNI Kurnia Dewantara.
"Ada pak, Dimas Pratama", jawab Maimunah.
"Sudah berapa lama gak ketemu?", tanya Mayjen TNI Kurnia Dewantara.
Sambil menahan tangis, Maimunah menjawab "18 tahun pak".
Sang ibu kemudian bercerita bahwa selama ini Dimas tinggal dengan neneknya di Sumba.
Setelah neneknya meninggal, Dimas kemudian tinggal bersama bibinya.
Setelah itu Mayjen TNI Kurnia Dewantara pun memanggil Dimas untuk menyapa ibunya.
Dimas mendapat nasihat dari Mayjen TNI Kurnia Dewantara agar selalu berbakti kepada ibunya meski selama ini ia diurus oleh neneknya.