Hari Ini Masih Terjadi Gempa Susulan di Majene dan Mamuju Sulbar, Berkekuatan 4,2 SR

Masyarakat Majene, Sulawesi Barat saat ini masih merasakan gempa susulan hari ini, Senin (18/1/2021). Gempa berkekuatan 4,2 SR.

Editor: Wawan Perdana
Shutterstock
Ilustrasi gempa bumi. Masyarakat Majene, Sulawesi Barat saat ini masih merasakan gempa susulan hari ini, Senin (18/1/2021). Gempa berkekuatan 4,2 SR ini terjadi pada pukul 12.11 WITA. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MAJENE-Masyarakat Majene, Sulawesi Barat saat ini masih merasakan gempa susulan hari ini, Senin (18/1/2021). Gempa berkekuatan 4,2 SR ini terjadi pada pukul 12.11 WITA.

Masyaraat saat ini belum pulang ke rumah, mereka masih menempati sejumlah titik pengungsian.

Adapun pusat gempa susulan hari ini berlokasi 2,91 LS dan 118,99 BT, atau tepatnya pada jarak 16 km Timur Laut Majene-Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Malunda III MMI.

Getaran seakan-akan ada truk lewat. Kemudian Mamuju II MMI Getaran dirasakan oleh beberapa orang.

"Gempabumi ini masih termasuk ke dalam gempabumi susulan dari gempa utama Magnitudo 6,2. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, " Kata Prakiraan BMKG Stasiun II Majene, Hadi Nur Rohman.

Menurut Hadi, jenis dan mekanisme gempa ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Patahan Naik Mamuju (_Mamuju Thrust Fault_).

Adanya gempa susulan, BMKG imbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

19.435 Orang Mengungsi

Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan sebanyak 19.435 orang mengungsi pascagempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021), pukul 02.28 Wita.

Warga yang mengungsi dengan rincian 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju dan 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majane.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati menyampaikan tercatat 25 titik pengungsian di Kabupaten Majene

Titik pengungsian tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua yang masih dalam proses pendataan.

Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro yang masih dalam proses pendataan.

Korban meninggal akibat gempa tersebut sebanyak 81 orang, yaitu 11 orang meninggal di Kabupaten Majene dan 70 orang di Kabupaten Mamuju.

Pusdalops BNPB juga melaporkan sebanyak 64 orang mengalami luka berat di Kabupaten Majene dan 189 orang di Kabupaten Mamuju, sehinggal total korban dengan luka berat mencapai 253 orang. Sedangkan korban dengan luka ringan tercatat sebanyak 679 orang.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.

Saat ini tim personil BNPB masih melakukan assestment untuk wilayah terdampak gempa di Kabupaten Majene.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Gempa 4,2 SR Kembali Guncang Majene, Dirasakan Hingga Mamuju,

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved