Dwi Farica Lestari Dibunuh
Ibunda Dwi Farica Pingsan dan Terus Mengigau, Anaknya Tewas Tanpa Busana Setelah Bertemu Pria di Kos
Ciri-ciri pembunuh Dwi Farica Lestari sudah dikantongi. DFL tewas tanpa busana setelah menerima tamu prianya di kamar kost
TRIBUNSUMSEL.COM - Ciri-ciri pembunuh Dwi Farica Lestari sudah dikantongi.
DFL tewas tanpa busana setelah menerima tamu prianya di kamar kost.
Diduga pelaku yang memakai helm ojek online tersebut menghabisi nyawa wanita asal Jawa Barat tersebut.
Kasus kematian DFL, perempuan yang ditemukan tewas di sebuah homestay di Denpasar pada Sabtu 16 Januari 2021 itu telah sampai di keluarga korban di Jawa Barat.
Seperti diketahui, identitas perempuan berusia 23 tahun tersebut berasal dari Dusun Karang Anyar, Desa Kebon Danas, Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar).
Dilansir dari Tribun Jabar, keluarga korban syok setelah mengetahui kabar meninggalnya DFL.
Sementara pihak keluarga korban belum berkenan memberikan konfirmasi, Tribun berhasil mewawancarai Ketua RT 18 Desa Kebon Danas Erin.
Ketika diwawancara soal kabar tersebut Erin menjelaskan dirinya membenarkan kabar tersebut.
"Kami dapat kabar itu sekitar pukul 09:30 dan kami tak menyangka itu, sebab korban baru dua hari lalu masih mengobrol dengan saya," papar Erin ketika dikonfirmasi Tribun di kediamanya RT 18, Desa Kebon Danas, Subang pada Sabtu malam (16/1/2021).
Lebih lanjut Erin menjelaskan silsilah keluarga korban, DFL merupakan anak kedua dari lima bersaudara.
"Kakaknya ada satu, adeknya tiga yang ada yang masih SD ada juga sudah SMP," katanya."
"DFL sendiri diketahui bekerja di Cikarang Kabupaten Bekasi dan hanya pulang seminggu sekali. Setahu saya kerjanya di Cikarang," imbuh Erin.
Erin kemudian menjelaskan pada saat kabar tersebut sampai ke keluarga korban sang ibu bahkan tengah berkegiatan senam.
"Awalnya speaker mesjid itu mengumumkan kabar meninggal seorang nenek, dan memang benar ada seorang nenek yang meninggal, tapi tak lama kemudian diumumkan lagi kabar meninggalnya DFL ini, tentu ibunya syok, sempat pingsan dan sekarang masih belum sadar terus mengigau." tutupnya.
Tunggu Kepastian Kedatangan Jenazah
Sementara itu, kedatangan jenazah DFL yang ditemukan tewas di sebuah homestay di Denpasar itu belum bisa dipastikan.
Pihak keluarga hingga kini masih menungu perkembangan informasi dari pihak kepolisian setempat.
Elida bibi korban menjelaskan kepada Tribun Jabar, Minggu (17/1/2021), menurut informasi yang diterima pihak keluarga melalui kepolisian, saat ini jenazah korban masih dalam proses otopsi.
"Kami belum tau mas, katanya masih proses tes swab, karena harus ada bukti negatif Covid-19 sebelum otopsi," kata Elida ketika dikonfirmasi Tribun.
Lebih lanjut diterangkan Elida hingga kini pihaknya masih dalam suasana duka dan menunggu kabar terbaru dari pihak kepolisian.
Ketika ditanya perihal kesediaan pihak keluarga soal otopsi jenazah Elida mengatakan.
"Kami membolehkan otopsi, jika itu diperlukan untuk kepentingan penyelidikan kenapa tidak?" tandasnya.
Mengenai proses pemakaman menurut penuturan Elida, jenazah korban akan dikebumikan di dekat kediaman di Dusun Karanganyar, RT 18 Desa Kebon Danas, Subang.
Seekor Gagak Terbang
Dilansir dari Tribun Jabar, malam sebelum kabar tersebut sampai ke keluarga korban, seekor burung gagak terbang memutari rumah korban.
Demikian diungkapkan oleh Ketua RT 18 Desa Kebon Danas, Erin.
Sabtu malam, Erin bersama warga lainnya sedang melakukan ronda keliling di wilayah RT 18.
Namun Erin dikejutkan dengan adanya burung gagak yang terus mengitari rumah korban.
"Malam tadi kan saya masih ronda bersama warga lain juga, kita ngopi diwarung dekat rumah korban kebetulan itu masih bibi nya korban, tapi kok aneh ada suara burung gagak nyaring dan terus mengitarj disekitaran kami," papar Erin ketika diwawancara Tribun di kediaman korban pada Sabtu (16/1/2021).
Masih diterangkan Erin, warung tempat ia ngopi, rumah korban dan rumahnya berada dalam jarak berdekatan,
"Bisa dilihat sendiri ini masih satu blok di warung sama rumah korban, yang itu rumah saya hanya berjarak satu gang dan burung gagak itu muter terus di sekitar sini," pungkasnya.
Awalnya Erin bersama warga yang ikut ronda tak menaruh curiga perihal adanya burung gagak tersebut.
"Siapa yang percaya kabar burung, tapi memang semalam saya sendiri merasa aneh, padahal saya sudah pulang tapi masih terdengar, jadi merinding juga kan," kata Erin menyambung ucapannya terkait kabar burung.
"Bisa jadi kalau disimpulkan pas burung gagak tengah malam itu terbang korban sedang dalam kondisi menjemput ajal," sambungnya lagi.
Erin menjelaskan meski adanya keanehan perihal burung tersebut ia tidak berpikir negatif.
"Meski kita tau mitos kalau ada suara burung gagak atau apapun yang aneh dimalam hari kita tetap tidak percaya namun rasa ganjil pasti ada, tapi urusan ajal mah tetap kuasa Tuhan lah yah." tutupnya.
Kejar Pelaku
Sementara itu, aparat kepolisian kini mengejar tersangka pembunuhan seorang wanita muda berinisial DFL (23) di kamar homestay, di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Bali, Sabtu 16 Januari 2021 dini hari.
DFL ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Diduga DFL yang berasal dari Subang, Jawa Barat, merupakan korban pembunuhan.
Setelah menerima laporan, jajaran Polresta Denpasar langsung bergerak cepat.
Dari lokasi peristiwa di sebuah kamar kos atau homestay di Jakan Tukad Batanghari, Panjer, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) selama tiga jam.
Sejumlah saksi, baik penjaga homestay, rekan serta tetangga kamar korban dimintai keterangan.
Polisi juga amankan rekaman CCTV di TKP.
"Olah TKP sudah dilakukan. Memang ditemukan korban dalam kondisi meninggal. Ditemukan juga darah di seputaran TKP," ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya.
"Kami menduga memang dugaan awal telah terjadi tindak pidana pembunuhan. Kami masih mengumpulkan alat bukti, mudah-mudahan segera terungkap seperti apa peristiwa ini," kata Danujaya, Sabtu 16 Januari 2021.
Dari rekaman CCTV di TKP, kata dia, terlihat seorang pria mengenakan jaket merah menaiki tangga.
Pria itu memakai helm ojek online.
Pria tersebut mengenakan celana pendek warna biru sambil membawa handphone ketika menaiki tangga menuju lantai dua homestay.
Beberapa saat kemudian sekira pukul 02.30 Wita, DFL ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah dalam kondisi tak berbusana.
Polisi memeriksa TKP dan ditemukan beberapa atribut yang diduga digunakan pria yang menaiki tangga.
"Saat ditemukan ada jaket warna merah, helm ojek online di kamar korban serta satu pisau lipat," ujar sumber kepolisian. (Tribun Jabar/Irvan Maulana)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ibunda DFL Pingsan dan Terus Mengigau, Ada Gagak Terbang Memutari Rumah Korban di Malam Pembunuhan | Jenazah DFL Janda Muda Korban Pembunuhan Itu Akan Dimakamkan Dekat Rumah