Hendri Apes Tak Sengaja Bertemu Korbannya, Alhasil Ramai-ramai Diringkus Warga

Emosi warga tak terbendung melihat Hendri (45) saat ia sedang berjalan di pasar di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
ISTIMEWA
Tersangka Hendri dan barang bukti. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Emosi warga tak terbendung melihat Hendri (45) saat ia sedang berjalan di pasar di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.

Warga emosi lalu menghadiahi Hendri dengan bogem mentah sebelum akhirnya dapat diamankan petugas kepolisian.

Bukan tanpa alasan warga menghakimi Hendri, karena ia telah menggelapkan sepeda motor seorang rekannya.

"Iya, memang ada pelaku penggelapan motor yang diamankan. Kejadiannya kemarin sore," kata Kapolsek Indralaya, AKP Helmi Ardiansah, Jumat (15/1/2021).

Helmi menerangkan, pelaku telah menggelapkan sepeda motor milik rekannya pada 31 Desember lalu.

Ketika itu, pelaku datang ke pemilik motor bernama Muhktar di Desa Tanjung Pule, Indralaya Utara.

"Ketika itu pelaku bilang ke pemilik motor mau pinjam motor ada keperluan di Palembang," ujar Helmi.

Karena saling mengenal, pemilik motor tak curiga dan mempersilakan motor matic Honda Vario dengan pelat nomor BG 2783 TU dibawa pelaku Hendri.

Namun hingga malam, pelaku tak kunjung pulang dan tak dapat pula dihubungi.

Hingga pada Kamis (14/1/2021) petang, Mukhtar pemilik motor melihat pelaku Hendri sedang berkeliaran di pasar di Desa Sungai Rambutan.

"Pemilik motor ini langsung teriak 'itu yang maling motor saya!' Warga langsung mengejar pelaku dan mengamankannya," ungkap Helmi.

Mendapat laporan warga, yang sedang berpatroli langsung mengamankan pelaku dan dibawa ke Mapolsek Indralaya.

"Pelaku masih kami periksa untuk proses lebih lanjut. Barang bukti hasil penjualan sepeda motor curian juga ada kami amankan," kata Helmi.

Sementara pelaku mengakui perbuatannya telah membawa kabur motor yang diambilnya dengan alasan meminjam.

Oleh pelaku Hendri, motor tersebut dijual kepada penadah seharga Rp 1,2 juta.

"Uang hasil metik (mencuri) motor untuk biaya keperluan sehari-hari," kata pelaku.

Pelaku Hendri saat diamankan petugas di wilayah Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved