Tragedi SJ 182: Ayah dan Adik Rion Tunggu Sampai Teridentifikasi
Rion Yogatama menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Tanjung Pasir Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2020) lalu.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Rion Yogatama menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Tanjung Pasir Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2020) lalu.
Sampai sekarang jenazah Rion belum teridentifikasi dan pihak
keluarga pun akan terus menunggu sampai jenazah Rion teridentifikasi.
"Mereka berdua bapaknya (Riawan) sama adiknya Rion (Pandu) tetap akan bertahan sampai jenazah Rion teridentifikasi," kata Suyitno paman Rion saat dikonfirmasi, Kamis (14/1/2021).
Sementara Suyitno bila sampai besok tidak ada kejelasan ia akan pulang lebih dahulu ke Lubuklinggau, mengingat belum ada kepastian kapan proses pencarian selesai.
"Sampai hari ini (red) belum ada perkembangan, kami sudah mendatangi langsung, disana (RS) kami ada pendampingan dari pihak Sriwijaya tapi belum juga ada perkembangan," ungkapnya.
Ia mengaku pihak keluarga juga kesulitan mengenali barang-barang milik Rion, karena barang -barang yang telah ditemukan dan telah diangkut oleh tim tidak dipajang.
"Karena sekarang sedang musim Covid-19 nanti ramai orang mengecek. Jadi oleh mereka (tim) memang tidak di pajang, kita hanya menunggu selesai kerja di RS Bhayangkara," ujarnya.
Saat ini berdasarkan keterangan pihak RS Bhayangkara keluarga hanya diminta untuk bersabar, bila
sudah teridentifikasi pihaknya berjanji akan langsung mengumumkan kepada pihak keluarga.
"Sejauh ini baru enam orang yang sudah teridentifikasi, termasuk warga Sumsel asal OKI itu, Kita sekarang tidak tahu kapan kepastiannya, sedangkan kantong jenazah yang diangkut sudah 141, sedangkan orangnya cuma 63," ungkapnya.
Ia pun berharap proses pencarian segera selesai dan hasilnya segera diumumkan, bahkan ia juga berharap dari 141 kantung yang sudah ditemukan itu salah satunya adalah Rion.
"Saya rasa sudah ada disitu, tapi belum disampaikan, karena belum kumplit atau teridentifikasi, nanti setelah diumumkan akan langsung kita bawa pulang ke Lubuklinggau apa pun hasilnya," ujarnya. (Joy)