Profil Prof Dr Abdul Muthalib, Dokter yang Gemetaran Saat Memvaksin Presiden Jokowi Pakai Sinovac
Prof Abdul Muthalib adalah orang yang menyuntikan vaksin ke tubuh Presiden Jokowi. Sebelum menyuntik, tampak tangannya gemetaran tak henti-henti
TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama Indonesia yang menerima vaksin Sinovac.
Selain Presiden, ada satu orang yang menjadi sorotan publik.
Ia adalah wakil dokter Kepresidenan bernama Prof dr Abdul Muthalib, SpPD-KHOM.
Prof Abdul Muthalib adalah orang yang menyuntikan vaksin ke tubuh Presiden Jokowi.
Sebelum menyuntik, tampak tangannya gemetaran tak henti-henti.
Bahkan saat jarum ditusukkan ke lengan kiri Presiden, tangan dokter Abdul masih saja gemetaran.
Sesudah menyuntik, kepada dr Raisa Broto, dr Abdul mengaku memang agak sedikit tegang.
Namun sudah tidak lagi karena telah menjalani tugasnya.
Berikut biodata Prof dr Abdul Muthalib, SpPD-KHOM
Dokter Abdul Muthalib adalah dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Indonesia, Depok pada tahun 1986.
Ketertarikannya di bidang ilmu penyakit dalam terutama Haematologi dan Oncology membawanya dalam pengukuhan Guru Besar Universitas Indonesia.
Ketertarikannya ini berawal dari kepedulian Beliau tehadap insiden kanker (payudara) yang semakin banyak di Indonesia Prof. dr. Abdul Muthalib, SpPD-KHOM menyelesaikan pendidikannya di FKUI pada tahun 1969 kemudian mengambil spesialis Ilmu penyakit dalam FKUI di tahun1980 dan menjadi konsultan hematology-onkology Medik di FKUI/RSCM di tahun 1986. Merupakan anggota International Society of Hematology
(ISH) dan International Society of Thrombosis and Haemostasis (ASTH) hingga sekarang, sebagai Supervisor.
Beberapa daftar Karya Ilmiah hasil penelitiannya antara lain: Preliminary Results of Multicenter Phase II Trial of Docetaxel (Taxotere) in Combination with Doxorubicin as First Line Chemotherapy in Indonesia Patiens with Advanced or metastatic Breast Cancer yang dimuat dalam Japanese journal of cancer and
Chemotheraphy th 2000.
Beberapa hasil karya ilmiah yang berupa buku adalah Prinsipprinsip Pemantauan pasien kanker rawat jalan th 1997 dan Terapi pada perawatan paliatif.
Buku panduan untuk petugas kesehatan: Perawatan paliatif dan bebas nyeri pada penyakit kanker. Tahun 2003. Pada tahun 1999 beliau mendapatkan penghargaan Asian Clinical Oncology Societ
Presiden Joko Widodo telah divaksin covid-19 pukul 09.40 WIB.
Pemberian vaksin tersebut disiarkan secara langsung.
Tampak dokter yang menyuntik Jokowi gemetaran.
Ekspresi wajah Jokowi saat menerima vaksin tampak santai.
Begitu santainya wajah Jokowi malah membuat dokter yang menyuntik gemetaran.
Simak videonya di bawah ini ;
Sebelum divaksin Presiden menjalani prosedur protokol kesehatan.
Selain memakai vaksin, juga diukur suhu tubuh dan tensi/ tekanan darah oleh petugas vaksin.
"Suhunya normal 36,3 derajat, Tensi bapak juga normal 130/60. Sehat," kata Jokowi.
Jokowi juga ditanya apakah pernah demam? batuk pilek? dengan tegas Presiden menjawab tidak pernah.
Juga penyakit bawaan seperti jantung diabetes.
Dijawab tidak.
Jokowi kemudian berdiri menuju petugas lain.
Petugas terlihat membuka kemasan vaksin yang akan disuntikkan ke Presiden.
Terlihat kotak bertuliskan sinovac.
Jokowi akhirnya disuntik.
"Gimana pak rasanya?" tanya petugas.
"Gak terasa." kata Jokowi kepada petugas smabil tertawa.
Menkes dan Ketua IDI Ikut Divaksin
Vaksinasi covid-19 akan dimulai secara nasional dilakukan muai Rabu (13/1/2021) ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan disuntik vaksin covid-19 pertama kali.
Tak sendiri, Presiden divaksin bersama jajarannya.
Ini demi membangun kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah.
Menjelang vaksinasi yang disiarkan LIVE Vaksinasi Covid-19 Perdana di Indonesia, 13 Januari 2021 terlihat Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dokter Daeng M Faqih menyatakan diri siap divaksin.
Keduanya terlihat memberikan kepastian tentang keamanan vaksin covid-19..
"Pada kesempatan ini atas izin Presiden kita mulai vaksinasi nasional. Pesan saya satu pada teman-teman jagan ragu divaksin.
Bahwa vaksin ini adalah alat yang bisa dipakai melindungi diri kita, lebih penting melindungi tetangga, keluarga dan seluruh rakyat juga peradaban di dunia," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Dijelaskan Menkes Budi Gunadi Sadikin70 persen dari seluruh umat manusia divaksin demi mencapai kekebalan pada virus covid-19.
Kemudian Daeng M Faqih mengucapkan hal sneada.
Menurut Daeng, vaksinasi hari ini adalah setelah sekian panjang prosedur penilain dilakukan otoritas BPOM dan MUI.
Hasilnya bahwa vaksin ini dinyatakan aman, berkhasiat, efektif dan dinyatakan suci dan halal.
"Bismillah mulai hari ini lakukan vaksinasi agar persoalan covid-19 ini segera teratasi
agar terbentuknya kekebalan tubuh kita, jika tubuh punya antibody akan mencegah covid-19." kata Daeng.
Daeng juga berpesan khusus dokter dan tenaga medis, jika antibody terbentuk maka akan mengurangi jumlah kematian para medis dokter dan perawat yang sudah dia atas 500 orang se Indonesia.