Tangis Pilu Ibunda Pramugari Grislend Gloria Natalie Sinaga: Pulang Kak, Aku Tau Kamu Kuat, Berenang
Dalam video tersebut terlihat seorang ibu menangis dan memanggil-manggil nama Grislend. Dalam daftar nama awak kabin atau pramugari Sriwijaya Air, m
Untuk keluarga dan kerabat, dapat menghubungi nomor hotline berikut ini 021 – 8063 7816 dan 021 – 8063 7817.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati menjelaskan, pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut.
Perlu diketahui, pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.36 WIB.
Kemudian, pesawat terbang di ketinggian 1.700 kaki pada pukul 14.37 WIB dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach Terminal Control Area.
Pesawat lalu diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki.
"Pada pukul 14.40, Jakarta Approach melihat Sriwijaya Air tidak ke arah 0,75 derajat, melainkan ke arah barat laut atau northwest," kata Adita dalam konferensi pers di Bandara Soetta.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
"ATC menanyakan untuk melaporkan arah pesawat.
Tidak lama kemudian dalam hitungan detik pesawat hilang dari arah radar," ucap Adita.
Flightradar24 mencatat pesawat SJ182 mengalami penurunan dratis atau terjun bebas dalam satu menit.
Seperti dikutip dalam unggahan Flightradar24, Sabtu (9/1/2021), ketinggian tertinggi dari pesawat berjenis Boeing 737-500 ini adalah 10.900 kaki dan ketinggian terakhir SJ182 yang terlacak adalah 250 kaki.
Pesawat hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu siang.
"Penerbangan Sriwijaya Air # SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki dalam waktu kurang 1 menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta," tulis FlightRadar24.
Dari data yang diunduh juga tercatat ketinggian jelajah pesawat Sriwijaya Air SJ182 turun 5.500 kaki (dari 10.900 ke 5.400) dalam 15 detik. Sementara dari ketinggian 5.400 kaki hingga 250 kaki dalam 7 detik.
Temukan Puing dan Serpihan Tubuh Korban