Donald Trump Diminta Segera Diusir Dari Gedung Putih Usai Jadi Dalang Kerusuhan di Gedung Capitol

Donald Trump Diminta Segera Diusir Dari Gedung Putih Usai Jadi Dalang Kerusuhan di Gedung Capitol

Editor: Slamet Teguh
AP PHOTO/Jacquelyn Martin
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampil di hadapan pendukungnya di Washington DC pada 6 Januari 2021 

TRIBUNSUMSEL.COM - Donald Trump diminta segera diusir dari gedung putih usai jadi dalang kerusuhan di Gedung Capitol.

Presiden National Association of Manufacturers (NAM), Jay Timmons, mendesak Wakil Presiden Mike Pence dan kabinet untuk mengusir Donald Trump dari kantornya di Gedung Putih.

Jay menyebut Donald Trump adalah sumber kerusuhan di Gedung Capitol, Rabu sore (6/1/2020) waktu setempat.

Ia mengatakan mengatakan Trump “menghasut kekerasan dalam upaya untuk mempertahankan kekuasaan, dan setiap pemimpin terpilih yang membelanya melanggar sumpah mereka kepada Konstitusi dan menolak demokrasi demi anarki… Wakil Presiden (Mike) Pence, yang telah dievakuasi dari Capitol, harus secara serius mempertimbangkan untuk bekerja dengan Kabinet untuk meminta Amandemen ke-25 untuk melestarikan demokrasi. "

NAM sendiri merupakan grup bisnis penting yang menaungi 14.000 perusahaan, termasuk Exxon Mobil Corp, Pfizer Inc, dan Toyota Motor Corp.

Diberitakan Al Jazeera, grup bisnis lain juga mengatakan hal senada.

Business Roundtable, sebuah asosiasi kepala eksekutif dari beberapa perusahaan terbesar AS, mengatakan, "Kekacauan yang terjadi di ibu kota negara adalah hasil dari upaya melanggar hukum untuk membatalkan hasil yang sah dari pemilihan demokratis."

Mereka meminta Trump dan semua pejabat terkait untuk mengakhiri kekacauan dan memfasilitasi transisi kekuasaan secara damai.

Massa Pendukung Trump Rusuh di Gedung Capitol, Garda Nasional AS Diaktifkan

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di Gedung Capitol, Washington DC pada Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Kerusuhan itu terjadi antara massa pendukung Presiden Donald Trump dengan aparat keamanan.

Bahkan akibat kerusuhan itu, satu orang perempuan dilaporkan tewas tertembak di bagian dada.

Sumber dari penegak hukum mengungkapkan, wanita itu tewas beberapa jam kemudian.

Tak diketahui siapa yang menembaknya.

Selain adanya korban tewas, banyak orang terluka termasuk dari sisi pihak berwenang, di mana massa pro-Trump berusaha menerobos masuk Gedung Capitol.

Adapun massa merangsek masuk Gedung Capitol dalam upayanya untuk menggagalkan kemenangan Joe Biden sebagai Presiden AS.

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved