Tragedi Kebakaran di Kertapati Pasutri Tewas, Sempat Terdengar Suara Jeritan Minta Tolong
Diduga karena konsleting listrik, sebuah rumah semi permanen yang terletak di jalan KKN Unsri RT 55 kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati hangus ter
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Diduga karena konsleting listrik, sebuah rumah semi permanen yang terletak di jalan KKN Unsri RT 55 kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati hangus terbakar, Rabu (6/1/2021) dini hari.
Akibat kejadian sepasang suami istri bernama Tenareja (60) dan Linda (57) menjadi korban dalam kebakaran tersebut.
Seman (59) tetangga korban kepada Tribunsumsel.com mengatakan ia dan warga sekitar sempat mendengar suara teriak minta tolong ketika kejadian tersebut.
"Kejadian itu dini hari saat semua orang sedang tertidur lelap dan saya juga. Sempat terdengar suara teriak minta tolong saat malam itu," ujar pria yang tinggal tak jauh dari rumah korban.
Saat mendengar suara itu, ia pun langsung membuka jendela kamar dan melihat api sudah membesar membakar rumah tetangganya tersebut.
"Saya sendiri terbangun pukul 1an dini hari dan sudah ramai juga warga yang datang kesini untuk menolong," ujar dia.
Karena api yang sudah sangat besar, para warga sekitar pun tak bisa berbuat banyak dan hanya membantu memadamkan api yang dipinggir agar tak menyambar rumah lainnya.
"Saya langsung telepon salah satu keluarga korban yang ada di KM 5 untuk memberitahukan. Dan kami juga sempat menelpon damkar tapi lokasi sulif dijangkau," beber dia.
Sehingga, api pun akhirnya padam dengan sendirinya.
"Jadi api ini padam sendiri karena habis semua barang yang ada dirumah ini. Tidak ada sisa sama sekali. Korban dua yang selamat hanya membawa baju yang ada di badan saja," ungkap dia.
Barulab setelah api padam, ada tagboat dari PT Sejahtera baru yang menolong memadamkan sisa puing kebakaran ini.
"Setelah itu datang dari pihak kepolisian mengevakuasi korban. Satunya ada didalam kamar suaminya yang hangus terbakar dan istrinya di bagian luar rumah tewas karena tertimpa kabel listrik," ungkap Seman.
Lanjut dia, rumah korban merupakan rumah semi permanen setengah batu dan kayu sehingga api cepat membesar karena bagian atapnya seng dan plafon yang mudah terbakar.
"Saat ini kami dan tetangga berusaha menolong membersihkan puing-puing sisa kebakaran dan memang tak ada lagi yang bisa diselamatkan," ujarnya.
Ingin Selamatkan Suami
Malang nasib suami istri (pasutri) di Kertapati, Palembang.
Keduanya tewas dalam musibah kebakaran yang menghanguskan rumah di jalan KKN Unsri RT 55 Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati, Palembang, Rabu (6/1/2021) dini hari.
Identitas pasangan suami istri itu bernama Aleng alias Tenareja (60 tahun) dan Linda (57 tahun).
Kasmuri, Ketua RT 55 Kelurahan Ogan Baru menceritakan kejadian bermula sekitar pukul 00.30 dini hari.
Linda saat sedang mencuci pakaian di sungai yang berada tak jauh dari depan rumah korban.
Tiba-tiba api saat itu sudah membesar membakar rumah.
Kebakaran diduga akibat korsleting listrik di rumah semi permanen itu.
Baca juga: Pembunuhan Perempuan Muda di Hotel Palembang: Ini Keseharian Yuliana MS
"Saat kejadian ini, api sudah membesar dan sang istri ini diteriaki oleh adiknya yang tinggal satu rumah tersebut," jelas dia.
Ketika ingin membantu, Linda terpeleset dan tertimpa kabel listrik yang terputus sehingga langsung tewas di tempat.
Warga pun berusaha untuk menolong namun tak bisa banyak karena api sudah membesar.
Kapolsek Kertapati, AKP Irwan Sidik saat dikonfrimasi wartawan membenarkan adanya kejadian itu.
"Kejadian tersebut berawal saat rumah korban terbakar yang diduga terjadi korsleting listrik di rumah korban," ujarnya, Rabu (6/1/2021).
Ia menjelaskan, pada saat kejadian kebakaran di rumahnya korban Linda berada di luar rumahnya sedang mencuci pakaian di sungai.
Sedangkan suaminya Aleng, bersama saksi Atang (58 tahun) dan saksi Ana (54 tahun), berada di dalam rumah masih terlelap tidur.
Baca juga: Fakta di Balik Video Viral Pria Mengaku Asal Palembang Tebas Tangan Pria di Pasar Kenari Jakarta
"Informasi yang kita dapatkan dari kedua saksi saat kejadian mereka berhasil menyelamatkan diri sedangkan korban Aleng tidak bisa menyelamatkan diri hingga hangus terbakar," katanya.
Kemudian korban Linda diduga ingin menyelamatkan suaminya yang berada di dalam rumah.
Linda yang berlari malah terpeleset, kemudian tesetrum listrik di samping rumah, akibatnya korban meninggal dunia.
Api akhirnya padam dengan sendirinya sekitar pukul 03.00. Lalu ada pertolongan tagboat dari PT Sejahtera Baru yang memadamkan bara api yang masih tersisa.
Mobil damkar tak bisa masuk karena lokasi yang sulit dijangkau.
Saat ini, jenazah sudah dibawa pihak keluarga untuk dibawa kerumah duka KM 7 dikremasi.
Polisi melakukan olah TKP bersama Unit piket SPKT dan Inafis Polrestabes Palembang.
Pihak keluarga korban tidak bersedia korban di bawa ke rumah sakit. (Sri/Pahmi)