Menteri Terkaya Jokowi

Sandiaga Jadi Menteri Baru Jokowi Paling Kaya, Apakah Masih Mau Korupsi ? Ini Rinciannya

Sandiaga Uno menjadi Menteri baru paling kaya ketimbang menteri baru lainnya yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi. Gus Yaqut hartanya sedikit

Kolase Tribunsumsel.com
Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sandiaga Uno menjadi Menteri baru paling kaya ketimbang menteri baru lainnya yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi.

Selain terkaya, Gus Yaqut memiliki kekayaan paling sedikit.

Akankah ada menteri baru Jokowi yang masih mau korupsi ?

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melantik 6 menteri baru hari ini, Rabu (23/12/2020).

Keenam orang yang akan dilantik di antaranya Tri Rismaharini yang didapuk sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan.

Empat dari enam menteri yang bakal dilantik Jokowi sudah melaporkan harta kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berikut daftar kekayaannya:

Sandiaga Uno: Rp 5 Triliun

Berdasarkan situs elhkpn.kpk.go.id, Sandiaga terakhir kali menyerahkan LHKPN pada 2018 saat hendak maju sebagai calon wakil presiden.

Tercatat kekayaan Sandi mencapai Rp5.099.960.524.965.

Dia tercatat memiliki 15 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta hingga Amerika Serikat dengan nilai total Rp191.644.398.989.

Dia juga memiliki dua mobil merek Nissan dengan nilai total Rp325 juta.

Selain itu Sandi tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp3,2 miliar, surat berharga senilai Rp4,7 miliar, kas dan setara kas Rp495 juta, serta harta lainnya senilai Rp41 juta.

Sandiaga juga tercatat memiliki utang sejumlah Rp340.028.135.379.

Budi Gunadi Sadikin: Rp161 Miliar

Budi Gunadi terakhir kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 17 Maret 2020 saat menjabat sebagai wakil menteri BUMN.

Tercatat kekayaan Budi mencapai Rp161.792.059.459.

Secara rinci dia memiliki enam bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta dan Bekasi dengan nilai total Rp89.000.000.000.

Dia juga tercatat memiliki tiga mobil merek Mercedes Benz, Mazda, dan Mini Cooper dengan nilai total Rp1.025.000.000.

Dia tercatat memiliki harta bergerak lainnya sejumlah Rp4.315.000.000, surat berharga senilai Rp63.245.639.505, kemudian kas dan setara kas sejumlah Rp4.206.419.954. Budi tercatat tidak memiliki utang.

Muhammad Lutfi: Rp123 Miliar

Lutfi terakhir melapor LHKPN sewaktu menjabat sebagai Menteri Perdagangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014 silam. Tercatat total kekayaan berdasarkan LHKPN tahun 2014 mencapai Rp123.554.485.081.

Dia memiliki tiga bidang tanah dan bangunan senilai Rp37.753.670.999. Tercatat juga Budi memiliki dua mobil dan satu motor dengan nilai total Rp2.000.000.000.

Harta bergerak lainnya milik Lutfi senilai Rp8.671.860.000. Kemudian Lutfi Juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp85.777.230.215, giro dan setara kas senilai Rp2.546.585.867, serta utang Rp13.194.862.000.

Tri Rismaharini: Rp7,1 Miliar

Wali Kota Surabaya yang didapuk jadi Mensos ini terkahir kali menyerabkan LHKPN pada Maret 2019. Tercatat dia memiliki harta kekayaan sejumlah Rp7.179.254.946.

Risma memiliki empat bidang tanah dan bangunan senilai Rp6.481.252.000. Risma juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin berupa dua buah mobil senilai Rp985.000.000.

Dia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp85.000.000, kas dan setara kas senilai Rp580.481.649, serta utang sejumlah Rp952.478.703.

Gus Yaqut

Gus Yaqut, begitu ia disapa juga tercatat pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi PKB periode tahun 2014-2019.

Sebagai anggota dewan, Gus Yaqu wajib melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberatasan Korupsi atau KPK.

Berdasarkan laman e-LHKPN KPK, Gus Yaqut terakhir melapor kekayaan ke KPK pada tanggal19 Juni 2019.

Adapun laporan LHKP Gus Yaqut dinyatakan lengkap pada tanggal 3 Juli 2019.

Dalam LHKPN itu, Gus Yaqut melaporkan harta kekayaan senilai Rp 936.396.000.

Dengan perincian sebagai berikut:

Tanah dan bangunan seluas 573 m2 di Rembang (hasil sendiri) senilai Rp 47.096.000.

Kendaraan: Mobil Mazda Biante 2014 dan Mazda CX-5 2015 (hasil sendiri) senilai Rp 882.000.000.

Harta bergerak lainnya Rp 1.500.000.

Kas dan setara kas Rp 5.800.000.

Dengan demikian, total kekayaan Gus Yaqut dalam LHKPN senilai Rp 936.396.000.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved