Berita Selebriti

Konflik Hak Adopsi Reyna Makin Rumit di Ikatan Cinta, Prediksi Al Bongkar Rahasia ke Andin Malan Ini

Rencana kabur itupun batal, terlebih kekhawatiran bu Rossa, mama Al didatangi polisi yang mencari putranya.

Instagram
Cuplikan Ikatan Cinta malam ini 21 Desember 2020 

TRIBUNSUMSEL.COM - Konflik hak adopsi Reyna di cerita Ikatan Cinta membuat penonton emosi.

Terutama dalam episode Ikatan Cinta baru-baru ini, dimana Aldebaran (Arya Saloka) nekat membawa lari Andin (Amanda Manopo) dan Reyna.

Al berencana membawa Reyna dan Andin kabur ke Bali.

Walau di tengah jalan, aksi nekat Al pun dihentikan oleh Andin.

Rencana kabur itupun batal, terlebih kekhawatiran bu Rossa, mama Al didatangi polisi yang mencari putranya.

Syukurnya, nasib Al tak berakhir dengan tertangkap polisi, dimana Andin mengabarkan bahwa Reyna sudah kembali ke panti.

Hanya saja Al dan Andin harus berusah keras lagi menghadapi calon pengadopsi Reyna.

Dalam arti kemungkinan besar Reyna jatuh ke orangtua angkat lain menjadi ketakutan Andin.

Dipantau dari instagram Arya Saloka, beberapa fans meluapkan kekesalannya terhadap konflik hak adopsi Reyna.

Salah satu jalan keluar agar Reyna tetap dengan Andin yakni Al harus jujur tentang hubungannya dengan Roy.

Al juga harus jujur bahwa Reyna adalah Nindi anak kandung Andin.

Akankah hal itu terjadi di episode malam ini? Saksikan terus kelanjutan Ikatan Cinta setiap hari pukul 19.30 WIB!

Postingan Arya Saloka dibanjiri prediksi cerita Al, Andin dan Reyna
Postingan Arya Saloka dibanjiri prediksi cerita Al, Andin dan Reyna (Instagram)

Episode Selasa 22 Desember

Andin meminta Al untuk memutar balik mobil.

"Kita putar balik ya," kata Andin.

"Nggak, saya nggak pernah mau putar balik," jawab Al terus melajukan mobil.

"Aku mau kita pulang mas," tegas Andin.

Mobil pun berhenti mendadak, kalimat yang diucapkan Andin membuat Al tampak emosi.

"Mau kamu apa sih Ndin?," kata Al melotot.

Andin melepas safety belt.

"Aku mau kita nggak ngelakuin ini mas, mana Aldebaran Alfahri yang aku kenal, mas," ucap Andin memegang wajah Al.

"Lelaki yang baik, lelaki yang punya cinta yang sangat besar," lanjut Andin.

Reyna yang sudah dibawa Al pun menemui dan memeluk Andin yang cemas.

Seketika Andin bingung, Al pun menegaskan tak menculik Reyna.

Bagi Al, Reyna satu-satunya peninggalan Roy adiknya untuknya dan mama.

Andin merasa yang dilakukan Al sudah tidak benar.

Al beralasan yang mengadopsi Reyna dari keluarga yang berduit.

Dan peluang itu makin tinggi.

Surya menasihati Andin cara Al yang lakukan, curang di mata Allah.

Allah nggak suka, nggak ridho, Papa juga nggak suka.

Semoga kalian melakukan yang baik dan benar, tutup Ayah meninggi.

Ayahnya tak habis piker.

Lalu Andin minta putar balik, tapi Al berkeras tak mau.

Andin pun berusaha mengambil alih kendali setr.

Mobil mereka berputar dan Al menginjak remnnya.

Mau kamu apa sih, din, marah Din.

Aku mau kita nggak ngelakuin ini,

Andin tahu ini dilakukan demi Reyna.

Aku mohon, mas. Andin pinta.

Kita pulang,ya

Dengan menangis Andin berusaha memujuk.

Lalu Reyna tersenyum melihat mereka.

Rendi baru pulih dan ponselnya rusak.

Lalu pergi ke konter ponsel dan membeli ponsel baru yang sudah dipindahkan data dari ponsel lama yang rusak terpelanting itu.

Ramailah notifikasi dari ponselnya yang baru.

Terutama, soal konten video mereka yang buat, dengan beraneka komentar, termasuk yang mencibir sekalipun.

Adi pun meminta maaf soal video.

Lalu dikirimkan link video yang dihapus.

“Ternyata benar, Kiki merawat gua,” batin Rendi.

Uya yang sedang jaga pada malam yang sedang dinginnya.

Mirna dan Kiki mau pergi ke kaunter ponsel.

Uya bercanda sejenak, tapi Kiki marah sejadinya karena ingin tahu maksud ke kaunter ponsel.

Tiba-tiba pihak polisi datang soal nomor polisi,

“Apa benar ini rumah Aldebaran Al Farid,” kata polisi.

Semula Uya tak mau membuka tapi polisi memaksa.

Maka, Mirna dan Kiki melaporkan kepada Rosa, dan pasti menganggap ada hubungan dengan Reyna yang dibawa pergi Al dan Andin.

Dengan diarahkan Uya, Polisi pun mendatangi ruang tamu, semua risau terutama Rosa yang tampak berpikir.

Dengan senyum yang tenang, Rosa pun menyilakan polisi.

Polisi mau mencari Al untuk meminta keterangan soal dugaan penculikan anak panti bernama Reyna.

Astri menelepon dan mengabarkan sudah mengembalikan Reyna ke Panti asuhan.

Lalu, perwira itu mau berbicara kepada Astri, dan kondisi Reyna sudah sehat.

Al dan Andin pasti orang baik, kata Astri.

Rencana liburan ke Bali pun tidak jadi.

“Maafin papa, ya,” sesal Al.

Diantarlah Reyna, Andin dan terutama Al memohon maaf telah membuat panik Reyna.

Apakah ini perpisahan? Reyna tak mau berpisah, dan ingin ke rumah Papa, ujarnya.

Al pun berjongkok dan berjanji, nanti, suatu hari, akan mengajak Reyna jalan-jalan Bersama Andin.

Andin dan Al memeluk Reyna. Astri memahami rasa cinta mereka kepada Reyna, sayang status narapidana menghalangi dan tak diketahui keberadaan anak Andin.

Andin meminta tolong menitip Reyna. Wajah sedih Reyna karena akan berpisah lagi dengan Andin.

Tangan yang digenggam harus dilepaskan. Menoleh sebentar lalu Andin dan Al pergi.

Dadah mama, dadah papa, ucap Reyna.

Sehat-sehat, ya nak. Nurut dengan Ibu Panti, balas Al.

Kata dadah sekali lagi, tapi lebih sendu-pilu.

Andin berusaha tersenyum tegar dengan keadaan ini.

Di dalam mobil, Andin mengabarkan Surya bahwa mereka sudah mengembalikan Reyna ke panti.

Tangis sedih Andin semakin jadi.

“Kamu kenapa? Yang nyuruh nggak berangkat, kan kamu? Dan suruh saya putar balik?” berondong tanya Al yang kesal.

Bersandarlah Andin ke bahu Al.

Al masih berencana mengambil Reyna dari panti.

Andin bangga dengan tindakan Al dan yakin Tuhan akan tahu rencana.

Andin yakin Tuhan ada cara di luar batas kemampuan manusia.

Al yang tak nyaman, berkata sampai kapan Andin bersandar, hingga tak pulang.

Andin percaya Al datang untuk membantunya dan ingin selamanya bersama.

Mereka pun saling menatap. Al serius, Andin dengan wajah memelas.

Sayangnya, suasana syahdu itu terganggu dengan Nino.

Nino telepon bagaimana keadaan Reyna dan ternyata kecewa dengan putusan Al yang tak jadi.

Nino tak rela melihat Reyna menangis dan rela melakukan apapun.

“Reyna, Om harap kamu tidak menangis lagi,” pinta Nino.

Nino menjawab Al mengembalikan Reyna. Elsa sepertinya senang, dan Nino setuju dengan kata Elsa yang mengembalikan Reyna.

Elsa merasa tenang, karena Reyna akan diadopsi orang lain dan Al dan Andin sulit mengadopsi. Semua karena

Surya berhasil membujuk Andin.

Elsa akan menemui Cantika untuk menandatangani kontrak jadi brand ambadassor.

Dalam tidur, Surya tak dapat tidur, teringat tadi.

Dia berharap dapat sudah dikembalikan.

Sesudah membaca pesan Andin, Surya mengucap syukur, membangunkan Sarah, dan memberitahu kabar baik.

Surya dapat tertidur nyenyak.

Dia berencana akan menziarahi makam Nindi besok pagi. Mereka pun tidur. (Rika/Naufal)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved