Diduga Sopir Mengantuk, Kronologi Kecelakaan Bus Carter Pembawa Brimob Polda Sumsel di Jambi

"Sementara kecelakaan tunggal itu, karena sopir bus mengantuk. Dalam kecelakaan ini, ada 16 anggota mengalami luka ringan," kata Supriadi.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bus pengangkut anggota Brimob Polda Sumsel pengamanan pilkada di Jambi yang  mengalami kecelakaan di Muaro Hemat, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci, Jambi, diduga karena sopir mengantuk.

Hal ini, diungkapkan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Kamis (17/12/2020).

Kecelakaan tunggal bus pleton satu yang mengangkut anggota Brimob Polda Sumsel yang akan pulang ke Palembang usai melaksanakan BKO di Jambi, sementara ini karena sopir bus mengantuk.

"Sementara kecelakaan tunggal itu, karena sopir bus mengantuk. Dalam kecelakaan ini, ada 16 anggota mengalami luka ringan," kata Supriadi.

Sopir yang mengendarai bus dalam keadaan mengantuk, membuat laju bus tak terkendali.

Hingga, badan bus menjadi oleng dan terbalik.

Bus yang mengangkut anggota Brimob Polda Sumsel ini, bukan bus milik Brimob atau bus kepolisian.

"Itu bus pariwisata yang di Carter untuk mengangkut anggota Brimob. Anggota yang mengalami luka sudah di rawat jalan dan rencananya akan pulang hari ini," kata Supriadi. 

Kecelakaan di Jambi

Bus pengangkut satu peleton Brimob asal Polda Sumsel mengalami kecelakaan, Rabu (16/12/2020), pukul 15.30.

Personel Brimob ini dalam perjalanan pulang setelah membantu pengamanan Pilkada di Kerinci dan Sungaipenuh.

Bus membawa 33 personel Brimob ini terguling dan terbalik di Muaro Hemat, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci, Jambi.

Tak ada korban jiwa namun tiga orang anggota Brimob mengalami luka berat dalam kejadian tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kerinci Edi Mardi menjelaskan, Satu peleton Brimob itu berasal dari Polda Sumsel dan ditugaskan mengamankan Pilkada di Kerinci dan Sungaipenuh.

"Kejadian itu sekitar pukul 15.30 WIB, saat mereka (anggota Brimob) mau pulang ke Palembang usai tugas BKO di Kerinci," kata Edi Mardi, Kamis (17/12/2020).

Insiden tersebut diduga disebabkan lantaran kondisi jalan di daerah Muara Hemat yang curam dan sempit Kemudian jalan juga menikung dan menurun.

Hal ini diperkirakan membuat bus tak terkendali, terguling dan terbalik.

"Ya terguling di Muaro Hemat, kondisi jalan menurun dan ada tikungan, mobil jadi tidak terkendali" tutur Edi Mardi.

Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, tiga orang anggota Brimob mengalami luka berat.

Sedangkan beberapa orang mengalami luka ringan.

Pertolongan pertama dilakukan di Puskesmas Muaro Hemat. Sedangkan personel yang luka menjalani perawatan di RS MH Thalib, Kota Sungaipenuh.

"Semua personel kembali lagi ke Kerinci dan belum pulang ke Palembang. Masih ada yang dalam perawatan," kata dia.

 Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi membenarkan adanya kecelakaan bus terbalik itu.

"Benar, rombongan Personel Brimob mengalami kecelakaan, dan semua selamat tidak ada korban jiwa," kata Kuswahyudi, Rabu (16/12/2020) malam.

Dia juga membenarkan bahwa rombongan Personel Brimob tersebut merupakan BKO Brimob yang mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 lalu di Kerinci dan Sungai Penuh.

Seorang anggota Sat lantas Polres Kerinci saat dihubungi, mengakui adanya kecelakaan yang menimpa anggota Brimob tersebut.

“Barusan kita dapat informasi bus yang ditumpangi Brimob yang selesai bertugas untuk pengamanan Pilkada Serentak di Kota Sungai Penuh terguling di Muara Emat. Saat ini unit laka sedang menuju ke lokasi,” katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved