Berita Palembang
Palembang Zona Merah, Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah, Operasi Yustisi Kembali Digencarkan
Zona merah, kasus positif corona terus bertambah, operasi yustisi di Kota Palembang kembali digencarkan.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Palembang zona merah, kasus positif corona terus bertambah, operasi yustisi kembali digencarkan.
Dinas Kesehatan Kota Palembang telah menyurati satgas penanganan covid-19 untuk lebih gencar dalam melaksanakan operasi yustisi di tengah aktivitas masyarakat.
Hal ini dikarenakan kasus positif corona di Palembang terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Bahkan saat ini Palembang jadi satu-satunya wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) yang berstatus zona merah penyebaran covid-19 sejak beberapa hari lalu.
"Konsep suratnya sudah dibuat dan dikirim ke satgas. Karena untuk mengendalikan semua ini bukan hanya peran dari dinkes yang dibutuhkan. Tapi juga butuh peran dari seluruh lintas sektor terkait dan semua itu ada di satgas penanganan covid-19 tingkat kota," ujar Kasi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan kota Palembang, Yudhi Setiawan, rabu (16/12/2020).
Dalam surat tersebut, juga dijelaskan berbagai indikator yang mempengaruhi skor penilaian bagi suatu wilayah untuk kemudian ditetapkan berstatus zona merah.
Dari 14 indikator yang jadi bahan penilaian, salah satu alasan kota Palembang saat ini berstatus zona merah dikarenakan tingginya kasus konfirmasi positif corona harian.
Berdasarkan data harian covid-19 yang diterima tribunsumsel.com dari Dinkes Palembang , pada selasa (16/12/2020), kasus konfirmasi positif corona bertambah 73 orang.
Dengan total kasus aktif saat ini mencapai 781 orang yang terdiri dari 721 simptomatik (memiliki gejala).
Serta 60 orang lainnya, termasuk dalam kategori asimptomatik (tak bergejala) dan kini masih menjalani isolasi mandiri.
"Sebelumnya waktu Palembang masih berstatus zona oranye, paling jumlah yang positif hanya bertambah 10-15 perhari. Tapi sejak dua minggu terakhir ini, rata-rata jumlah terus bertambah banyak. Rata-rata jumlahnya bisa diatas 40-50 per hari," ujarnya.
Yudhi menilai, salah satu alasan terus bertambahnya jumlah positif corona di Palembang dikarenakan tingginya mobilitas aktivitas masyarakat yang telah kembali seperti semula.
Namun sayangnya hal itu tidak dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.
"Di satu sisi, perekonomian tetap harus jalan. Tapi kita juga tidak bisa mengabaikan protokol kesehatan. Dua-duanya harus jalan beriringan. Namun sayangnya, banyak masyarakat yang sudah abai dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Itulah mengapa, kata Yudhi, Dinkes Palembang sangat menyarankan agar operasi yustisi bisa makin gencar untuk dilakukan.