Berita Palembang

18 Hari Kasus Positif Covid-19 di Sumsel Tambah 1.000, Ahli Epidemiologi: Perhatikan 3M dan 3T

Isolasi mandiri ini perlu mendapat perhatian. Apakah benar mereka patuh menjalaninya dan memadai kondisi rumahnya, untuk mencegah penularan

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
Sripo/ Jati Purwanti
Pakar Epidemiologi Sumsel, Iche Andriany Liberty 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus bertambah, bahkan kini sudah mencapai 10.027 yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan hasil analisa dari Ahli Epidemiologi Unsri Dr Iche Andriany Liberty SKM MKes tentang Covid-19 di Sumsel, penambahan kasus konfirmasi masih terus terjadi.

"Bahkan dari 9.000 ke 10.000 kasus hanya butuh 18 hari. Artinya dalam 18 hari bertambah lebih dari 1000 kasus ," kata Dr Iche saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Kamis (10/12/2020).

Selama 18 hari kasus positif Covid-19 di Sumsel tambah 1.000, Ahli Epidemiologi ini mengingatkan agar masyarakat memperhatikan 3M dan 3T. 

Iche menjelaskan, bahwa pada tanggal 21 November yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9.023 dan pada 9 Desember menjadi 10.027 kasus.

"Kalau kita liat milestonenya memang terjadi percepatan penambahan kasus. Meski kesembuhan meningkat dan kasus aktif menurun. Maka PR besar ada pada kematian dan positivity rate," ungkapnya.

Untuk itu dari sisi masyarakat perlu menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). Lalu 3T (tracing, testing, dan treatment) harus sesuai target WHO, supaya kasus terdeteksi dan cepat direspon.

"Itu perlu dilakukan supaya treatmentnya optimal. Tidak datang dengan kondisi sudah berat, hingga berakibat fatal," katanya.

Sedangkan dari sisi hulu menurutnya, masyarakat masih ada yang longgar dengan Protokol Kesehatan (Prokes), sehingga penularan masih terjadi.

Kalau dari sisi hilir, 3T. Terutama testingnya belum sesuai target WHO. Baik dari sisi waktu maupun jumlah. Terlihat dari positivity rate yang masih saja berada pada kisaran 24 persen.

"Covid-19 ini sudah jelas ditularkan dari orang ke orang. Kalau tidak cepat direspon, mobilitas tinggi ya penularan akan terjadi secara luas. Hal tersebut tidak hanya di Sumsel, Nasionalpun demikian. Artinya ya memang penularan ini sudah dengan sangat cepat dan meluas," jelasnya.

Menurut Iche, masih terus adanya penambahan kasus positif Covid-19 ini juga dikarenakan pada sisi treatment yang masih kurang maksimal. Sebab kasus konfirmasi positif Covid-19, sebagian besar isolasi mandiri.

"Isolasi mandiri ini perlu mendapat perhatian. Apakah benar mereka patuh menjalaninya dan memadai kondisi rumahnya, untuk mencegah penularan karena aktivitas serumah," kata Iche.

Menurutnya, harusnya Pemerintah Kabupaten/Kota menyediakan fasilitas isolasi, ketika kondisi tidak memadai. Disisilain perhatikan pula yang kontak erat, harus benar-benar dipantau juga.

Ikuti Kami di Google

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved