Lusi Tania, Janda Muda Larikan Uang Arisan Rp 1 Milyar Ditangkap, Penampilan Mewah Jadi Daya Pikat
"Sudah kita amanakan Dia (Lusi) sempat kabur dan telah menjalani pemeriksaan," Kasatreskrim Polres OKU Selatan, Apromico.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA--Sempat hebohkan jagat dunia maya kasus penggelapan uang arisan online mencapai Rp 1 Milyar oleh seorang janda muda dari Kota Muaradua Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan terungkap.
Bahkan pelaku yang sempat kabur dari rumah pada Senin (16/11) lalu dan telah dilaporkan lebih dari 50 orang anggota arisan (owner) berhasil diamankan petugas kepolisiam Satreskrim Polres OKU Selatan, Minggu (6/12).
Alhasil setelah lebih dari 3 pekan dicari banyak orang dan tidak diketahui keberadaannya, Lusi yang melarikan diri bersama keluarga ke Pulau Jawa berhasil dijemput oleh anggota kepolisian, yang diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres OKU Selatan
"Sudah kita amanakan Dia (Lusi) sempat kabur dan telah menjalani pemeriksaan,"ujar Apromico.
Dikatakannya, pelaku yang tercatat sebagai warga Kampung Sawah Kelurahan Pasar Kecamatan Muaradua OKU Selatan, sementara ini berhasi diamankan di luar daerah dan akan dipress riliskan dalam waktu dekat.
"Pelaku kabur keluar daerah, ke Pulau Jawa dan berhasil kita tangkap, untuk lebih detilnya akan kita rilis siang ini,"ungkap Apromico.
Berstatus sebagai tahanan perempuan saat diamankan, Lusi Tania dititipkan di Mapolsek Buay Sandang Aji (BSA) untuk menjalani pemeriksaan.
Korbannya Irt Hingga Polisi
Lusi Tania saat ini menjadi buruan anggota arisan onlinenya.
Janda muda berusia 21 tahun asal OKU Selatan, Sumsel ini, diduga menggelapkan uang arisan sekitar Rp 1 miliar.
Anggota arisan berjumlah sekitar 100 orang saat ini tengah kebingung.
Lusi Tania hilang bak di telan bumi, tidak bisa lagi dihubungi.
Sedangkan tempat tinggalnya di Kampung Sawah Kelurahan Pasar Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel, telah kosong.
Lusi telah meninggalkan rumah bersama keluarga Senin (16/11/2020) dini hari."Rumahnya sudah kosong, pergi meninggalkan rumah dua hari lalu tanpa pamit mengendarai tiga sepeda motor,"ujar tetangganya berinisial AN.
Rumah Wanita berpenampilan serba mewah ini kini viral di media sosial.
Lusi Tania merupakan bandar arisan yang menghimpun dana dan anggota melalui group whatsapp.
Anggotanya lebih dari 100 orang, mulai dari warga kota Muaradua OKU Selatan hingga daerah Baturaja, Palembang, Lampung dan Jakarta.
Anggota mengalami kerugian mulai dari Rp 3 juta perorang hingga lebih ratusan juta.
Wanita yang tinggal di Wilayah Kampung Sawah Kelurahan Pasar Kecamatan Muaradua OKU Selatan tersebut viral di Facebook.
Terpikat Penampilan Mewah
Sementara seorang korban yang tertipu arisan oleh pelaku Poni (32 tahun), warga Tebing Gading Kelurahan Batu Belang, mengaku telah mengikuti arisan sejak empat bulan lalu.
Uangnya Rp 100 juta dibawa lari oleh pelaku.
"Total semuanya lebih dari Rp 100 juta karena ikut arisanya tidak hanya satu sejak 4 bulan lalu,"ujar Poni, Rabu (18/11/2020).
Dikatakan Poni, ia dan rekannya tergiur dan percaya lantaran pelaku berpenampilan serba mewah dan mekanisme arisan menurun tersebut dinilai menguntungkan para anggotanya.
Terkait penggelapan uang tersebut, Poni dan belasan korban yang merasa dirugikanakan segera melaporkan pelaku kepihak kepolsian untuk menangkap pelaku yang telah melarikan diri tersebut.
"Besok kita akan ramai-ramai datang ke Polres melaporkan pelaku,"ujar Oza korban lainnya.
Adapun dari cerita korban arisan harian mingguan hingga bulanan diumumkan lewat group WA.
Dengan mekanisme penarik tercepat kurang diuntungkan karena angsuran lebih besar.
Rumah Mewah Mendadak Kosong
Usianya masih muda, Lusi Tania janda asal OKU Selatan ini mampu mengajak sekitar seratus orang untuk bergabung dalam arisan online yang dikelolanya.
Beberapa orang anggota arisan begitu mudah percaya setelah melihat penampilan serba mewah dari janda berusia 22 tahun ini.
Ia tinggal di kampung sawah, kecamatan Muara Dua, Kabupaten OKU Selatan.
Meski berada di ujung Sumatra Selatan (Sumsel), anggota arisannya berasal dari berbagai kota, mulai dari Baturaja, Palembang, hingga Jakarta.
Ia kini tidak bisa lagi dijumpai di rumahnya.
Rumah yang selama ini ditempat Lusi dan keluarga itu kini kosong tanpa penghuni.
Informasi yang dihimpun, Lusi dikenal sebagai sosok yang kerap menonjolkan kemewahan.
Hal tersebut diungkapkan oleh tetangga di sekitar kediaman Lusi.
Bahkan Lusi memakai kawat gigi yang terbuat dari emas.
Dikenal seperti orang kaya, Lusi kerap menunjukan hidup mewahnya pada teman arisan dengan mudah membelikan barang pakaian, pamer jalan-jalan, serta kerap mentraktir sesama teman arisan.
Di rumahnya yang berlokasi tidak jauh dari jantung Kota Muaradua, sebelumnya Lusi anak sulung tersebut tinggal bersama keluarga, yakni kedua orangtuanya serta dua orang saudaranya.
Rumahnya yang ia tinggali merupakan rumah beton berukuran cukup besar.
Rumah satu lantai berlantai keramik itu dilengkapi dengan perlengkapan parabotan dengan harga mahal.
"Gayanya hobi jalan, traktiri temen-temen arisan, dan membelikan pakaian.
Rumahnya sudah kosong, pergi meninggalkan rumah dua hari lalu tanpa pamit mengendarai 3 unit sepeda motor," ujar tetangga.
Lusi dan keluarga kabur dari rumah, Senin 16 November 2020, saat subuh menggunakan sepeda motor.
Nama Lusi Tania cepat dikenal sejak aktif melakukan give away di media sosial.
Ia membagikan cerita arisan online yang ia jalani.
Hal itu terbukti, hanya dalam waktu kurun waktu 4 bulan lebih dari 100 orang tertarik sebagai anggota (member) arisan.
"Dia sering buat Give Away, dengan iming-iming hadiah uang tunai apabila kita menyebarkan arisan dengan caption yang paling menarik,"ujar Ria, seorang korban, Rabu (18/11/2020).
Karena telah dibagikan oleh banyak orang, banyak anggota baru bergabung.
Mulai dari Ibu Rumah Tangga (IRT) pengusaha, pegawai PNS, bidan dan anggota polisi.