Berita Palembang

Beli Sekarang dapat Bagian Depan, Properti CitraLand Palembang

Mega Cluster 13 dan 14 ini punya akses langsung ke 4 danau. Satu danau besar dan tiga danau penunjang lainnya.

Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/PRAWIRA MAULANA
Maket CitraLand Palembang. 

CIPUTRA Grup memang tak seperti pengembang pada umumnya. Misalnya para pengembang cenderung membangun kawasan residensial dengan pola belakang ke depan.

Dari lahan proyek biasanya dibangun kawasan paling belakang dulu lantas kemudian bergerak ke depan.

Ciputra tak begitu. Saat ini CitraLand Palembang memulai membangun kawasan resedensial yang berada pada bagian depan dulu. Mereka memulai dengan kawasan residensial mega cluster 13 dan 14.

Dari maket plan CitraLand Palembang, mega cluster 13 dan 14 berada pada bagian paling depan area residensial. Area residensial dimulai setelah kita masuk melewati gerbang megah CitraLand.

"Justru siapa yang beli lebih dulu beli sekarang maka dapat di bagian depan," kata Vania, Manager Marketing CitraLand Palembang berpromosi.

Mega Cluster 13 dan 14 ini punya akses langsung ke 4 danau. Satu danau besar dan tiga danau penunjang lainnya. Setelah pembangunan mega cluster 13 dan 14 dilanjutkan dengan cluster 15.

Vania merinci sampai akhir November ini sudah 60 unit yang sudah diserahterimakan pada pembeli. Targetnya akhir tahun ini sudah 100 unit yang sudah diserahterimakan.

Dari unit yang sudah diserahterimakan itu bahkan saat ini sudah masuk proses akta jual beli untuk segera dilakukan balik nama pada pembeli. Jadi para pembeli secara cepat langsung memilik sertifikat atas namanya sendiri.

"Di akhir tahun ini juga untuk semua unit yang sudah akta jual beli akan selesai proses balik namanya," Vania menegaskan.

Secara keseluruhan untuk proyek besar CitraLand ini membangun sebanyak 4.000 unit. Jika ditambahkan dengan unit apartemen yang berada pada area komersil maka Vania merinci mungkin akan ada 10 ribu kepala keluarga yang menjadi residen CitraLand Palembang. Bukan main.

Vania menambahkan setiap tahun CitraLand akan menaikkan harga minimal di angka 10 persen. Tahun ini saja dua kali CitraLand menaikkan harga.

Paling Prospek

Di penghujung tahun 2020 ini, Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel lewat Tribun Institute menggagas riset untuk memberikan informasi bagi pembaca tentang outlook tahun 2021.

Harapannya riset ini bisa menjadi konsiderasi atau bahan pertimbangan bagi pembaca untuk menentukan langkah di tahun 2021.

Salah satunya adalahoutlooktentang bisnis properti di Palembang. Setelah melalui riset dan diskusi,Tribun Institutememilih CitraLand Palembang sebagai properti paling prospektif tahun 2021.

Bagian dari Grup Ciputra ini kini punya daya pikat dan potensi sangat strategis sehingga dinilai sangat prospektif baik sebagai pilihan hunian maupun investasi properti.

Pembangunan Kompleks Perkantoran Terpadu Pemprov Sumsel yang jaraknya hanya 2 menit perjalanan dari gerbang CitraLand Palembang adalah salah satu faktor menguntungkan yang membuat prospek Citraland Palembang betul-betul baik.

"Sebenarnya dengan konsep dan rencanaprojectyang diusungnya sejak awal CitraLand sudah sangat berprospek, namun prospeknya meningkat pesat seiring dengan realisasi pembangunan Perkantoran Terpadu Pemprov Sumsel," kata Prawira Maulana, Chairman Tribun Institute.

Tak hanya itu, ternyata bukan hanya Pemprov Sumsel saja yang bakal mandah ke sana. Pemerintah Kota Palembang juga akan membangun kantor terpadu di sana.

Mendapat tanah hibah dari Pemprov Sumsel, Pemkot Palembang rencananya juga mulai membangun perkantoran terpadu tahun depan. Lokasinya berdekatan.

"Bisa dibayangkan bagaimana pesatnya pembangunan daerah Musi II Keramasan saat nanti pemimpin daerah Sumsel dan Palembang beserta SKPD-nya pindah ke sana," katanya.

Jika tak meleset dari jadwal, proyek Perkantoran Terpadu Pemprov Sumsel ditargetkan selesai tahun 2023. Tahapannya, tahun 2020 ini proses penimbunan selesai. Lalu proses pembangunan gedung Kantor Gubernur Sumsel dimulai tahun 2021 disusul dengan pembangunan kantor Organisasi Perangkat Dinas (OPD). Tahun 2023 semuanya harus sudah berkantor dari sana.

Proyek pembangunan perkantoran terpadu ini ibarat durian runtuh bagi CitraLand Palembang. Apa benar begitu?

Manager Marketing CitraLand Palembang Vania Tjahjo Santoso mengatakan setiap properti yang dibangun oleh Ciputra Grup selalu melalui proses riset yang mendalam.

Informasi tentang bakal dibangunnya perkantoran terpadu di kawasan Musi II Keramasan sudah didapat sejak lama. Itu pula alasannya kenapa Ciputra Grup memutuskan membangun proyek propertinya di sana.

"Pada saat kita planing pembangunan CitraLand di Palembang, kita memang sudah mendapatkan wacana itu (pembangunan Peraktoran Terpadu, red), namun belum tahu kapan realisasinya," kata Vania saat diwawancarai, belum lama ini.

Vania menjelaskan, semua proyek dari Ciputra Grup melalui tahapan yang sangat matang. Riset dilakukan dengan mendalam mulai dari melihat rencana pemerintah daerah sampai kondisi lahan.

"Kadang pemerintah daerah merilis secara resmi tentang program jangka panjangnya. Inilah yang biasanya dijadikan basis referensi untuk membangun sebuah proyek properti," katanya.

Selain perkantoran terpadu, prospek properti CitraLand juga ditunjang oleh berbagai program startegis nasional lainnya.

Misalnya jarak komplek CitraLand yang sangat dekat dengan dua pintu tol yakni Tol Palindra (Palembang-Indralaya) dan Tol Lampung-Kapalbetung (Kayuagung-Palembang-Bentung).

Jika tol Palembang-Kayuagung-Lampung sudah terkoneksi dengan Palembang-Betung rencananya pintu tol itu akan berada di sangat dekat dengan komplek CitraLand di Keramasan itu. Tepatnya di areal belakang CitraLand Palembang.

Bisa dibayangkan bagaimana majunya kawasan Musi II Keramasan saat semua proyek pembangunan ini selesai. Kawasan Musi II Keramasan betul-betul akan berkembang pesat khususnya dari sisi ekonomi. Sudah barang tentu pula harga properti di kawasan itu bakal naik signifikan.

Ikuti Kami di Google

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved