Benar atau Hoax? Pesan WA Berantai 6 Pedoman Bagi Pemudik yang Mau ke Solo, Ini Faktanya
Ada 6 pedoman yang disarankan dalam pesan tersebut. Mulai dari pemanfaatan Asrama Haji Donohudan jadi rumah sakit terpadu hingga segala kartu lolos u
TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO - Beredar secara berantai di antara pengguna WhatsApp di Solo, Pesan berantai berisi pedoman pemudik yang ingin masuk ke Solo di tengah pandemi Covid-19.
Ada 6 pedoman yang disarankan dalam pesan tersebut.
Mulai dari pemanfaatan Asrama Haji Donohudan jadi rumah sakit terpadu hingga segala kartu lolos uji swab tidak berlaku.
Nah, apakah enam pesan berantai itu benar adanya?
TribunSolo.com mencoba melakukan cek fakta atau kebenaran dari 6 hal tersebut :
1. Asrama Haji Donohudan difungsikan sementara sebagai RS terpadu khusus pasien Covid, mengingat RS di Solo hampir penuh
FAKTA = BENAR
Asrama Haji Donohudan kini tengah dipersiapkan untuk karantina mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG).
Persiapan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di daerah Solo Raya.
Ditambah lagi, lonjakan kasus berpotensi membuat daya tampung rumah sakit menjadi penuh.
Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo mengatakan persiapan lokasi tersebut akan melibatkan pemerintah daerah (Pemda) Solo Raya dalam rapat koordinasi.
Rapat tersebut akan dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah.
"Koordinasi itu untuk mengecek aset-aset provinsi yang bisa digunakan untuk karantina OTG," kata Rudy, Sabtu (5/12/2020).
2. Benteng Vastenberg diaktifkan untuk mengkarantina semua pemudik Solo mulai 15 Desember 2020- 20 Januari 2021
FAKTA = BENAR