Berita Kriminal
Wartawan di OKU Timur Dibegal, Tangkis Parang Pakai Tas, Motor juga Surat Menyurat Dirampas Pelaku
Korban kaget dan sempat bilang jika ia warga situ. Namun, seorang tersangka emosi dan mengayunkan parang ke korban.
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Seorang wartawan radio di Kabupaten OKU Timur, Joni A (43 tahun) menjadi korban begal perampokan usai siaran, Senin (23/11/2020).
Kejadian yang warga Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur Sumsel terjadi sekira pukul 23.00 WIB.
Saat itu dia mendapat panggilan telepon. Si penelpon mengatakan ingin menjual handphone merek Vivo.
"Katanya kalau baru, hape itu seharga Rp 4 juta. Nah, dia bilang mau jual Rp1,5 juta saja. Saya bilang tidak ada duit. Tapi si tersangka ini ngomong percaya sama saya, jadi bayar Rp 500 ribu dulu," ujarnya saat diwawancarai, Rabu (25/11/2020).
Akhirnya, korban bertemu dengan tersangka di Taman Kota Tugu Tani. Di sana, tersangka pelaku begal beralasan jika hape itu tertinggal di rumahnya.
"Kami kemudian berjalan ke arah Desa Banuayu," ungkapnya.
Di jalan, korban sudah curiga karena dia diajak berkeliling. Tapi tersangka meyakinkan korban dengan mengatakan jika rumahnya memang jauh dari keramaian.
Di deretan kebun karet sekitar Desa Banuayu, mendadak motor dicegat oleh dua orang tak dikenal.
Korban kaget dan sempat bilang jika ia warga situ. Namun, seorang tersangka emosi dan mengayunkan parang ke korban.
"Aku tangkis pakai tas, kalau tidak kena tangan aku," ungkap korban gemetaran mengingat peristiwa itu.
Korban sempat kabur meminta pertolongan ke rumah warga terdekat. Namun karena sudah dinihari, ia kesulitan mendapatkan pertolongan.
"Akhirnya ada beberapa warga yang mau menolong dan mengantarkan saya ke Polsek BP Peliung," tambahnya.
Mereka juga sempat mengecek lokasi tempat pembegalan tersebut. Namun, di sana ia tidak menemukan apa-apa.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami trauma dan kerugian materi berupa sebuah motor, handphone dua buah dan surat menyurat. Ia pun melapor ke Polsek BP Peliung untuk diselidiki.
"Sudah dilaporkan," jelasnya.
Terpisah, Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon melalui Kasat Reskrim AKP I Putu Wayan membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
"Laporannya di Polsek, tapi kita juga bantu backup," jelasnya.