Berita Viral

TANTANG TNI Copot Semua Baliho Habib Rizieq, Pria Ini Viral : Kerahin Berapa Kompi, Gua Pasang Lagi

Sebuah video memperlihatkan seorang pria mengenakan kacamata memberi tantangan kepada TNI terkait pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FP

Editor: Moch Krisna
(Dok. Pribadi Anggota DPR RI Abraham Lunggana)
Anggota DPR RI Abraham Lunggana atau karib disapa Haji Lulung kecewa dengan tindakan TNI yang ikut mencopot baliho bergambar dirinya pada Jumat (20/11/2020). Padahal baliho yang ia pasang berisi kampanye ajakan patuh protokol kesehatan, dan terpasang di poskonya sendiri, Jalan Jalan H. Fachrudin Nomor 7, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sebuah video memperlihatkan seorang pria mengenakan kacamata memberi tantangan kepada TNI terkait pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Video yang berdurasi tak lebih dari semenit itu lantas viral setelah diunggah ke media sosial. Dalam video itu, pria tersebut mempersilakan TNI untuk mencopot baliho bergambar Habib Rizieq.

“Ketika baliho Habib Rizieq dicopot-copotin semua silakan dicopotin. TNI copotin semua, kerahin berapa kompi,” kata pria tersebut dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (23/11/2020).

Tapi, jangan kaget apabila keesokan harinya ada baliho bergambar Habib Rizieq Shihab lagi di tempat yang sama atau tempat lainnya.

Sebab, kata pria itu, dirinya akan memasang baliho Habib Rizieq lagi keesokan harinya setelah dicopot oleh anggota TNI.

“Semuanya lu copot-copotin, besok gua pasang lagi. Malem lu copot, pagi udah ada. Lu copot, gua pasang lagi besok,” ujar dia.

Lantas, pria tersebut mengaku sudah mencetak sebanyak 1.000 baliho bergambar pemimpin FPI itu. Karenanya, dia tak merasa khawatir jika baliho yang dipasangnya akan dicopot TNI.

“Gua udah cetak 1.000 baliho buat Habib Rizieq Shihab. Lu copot, gua pasang lagi. Gua udah cetak 1.000 (baliho), lu copot gua pasang lagi besok,” ucapnya.

Pro Kontra Pencopotan Baliho

Langkah Kodam Jaya menurunkan spanduk dan baliho Rizieq Shihab di sejumlah titik di DKI Jakarta menuai beragam komentar.

Sejumlah kritikan datang karena aksi TNI mencopot baliho dianggap tak sesuai dengan tugas pokoknya sebagai penjaga kedaulatan negara. Namun, tak sedikiit dukungan dari elemen masyarakat diterima Kodam Jaya.

Menyikapi hal itu, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengungkapkan bahwa kritikan yang diberikan kepada jajarannya masih lebih sedikit dibanding dukungan masyarakat.

“Kritikan itu paling sedikit, yang dukungnya banyak, dukungnya lebih banyak. Yang mengkritik itu tidak tahu perjalanannya, ceritanya, bagaimana penurunan baliho,” kata Dudung, di Makodam Jaya, Senin (23/11/2020).

Dudung menceritakan upaya penurunan spanduk dan baliho tersebut sudah berjalan selama dua bulan. Itu dilakukan secara bersama-sama oleh Satpol PP maupun TNI-Polri.

Namun upaya itu ternyata mendapat adangan dari Front Pembela Islam (FPI). Mereka memasang kembali spanduk dan baliho yang telah dicopot itu. Karena itu, pihaknya merasa perlu mengambil tindakan tegas.

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved