Habib Husin Shihab Berani Sindir Habib Rizieq Shihab dan Menantunya, Begini Sosoknya

Pria bertampang Timur Tengah tersebut berani menyindiri Habib Rizieq Shihab dan menantunya. Siapa sosok Habib Husin?

instagram
Habib Husin Shihab berani sindir Rizieq Shihab dan menantunya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tiba-tiba ramai diperbincangkan seorang pria bernama Habib Husin Shihab.

Lantaran ikut nimbrung di tengah keramaian terkait kepulangan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, pria asal Pamekasan Madura ramai dicari warganet. 

Pria bertampang Timur Tengah tersebut berani menyindiri Habib Rizieq Shihab dan menantunya.

Siapa sosok Habib Husin?

Lewat akun twitter resminya @HusinShihab, Habib Husin berani menyindir Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan menantunya.

"Salut, dukung TNI Polri menjaga agama Islam dari paham radikalisme dan oknum-oknum yg sok agamis tapi jualan ayat, mayat dan lonte dalam ceramahnya!! Islam mengajarkan rahmat bukan main penggal kepala orang. Duh, gak mantu gak mertua sama aja kualitasnya!" tulis Habib Husin Shihab dikutip tribun-timur.com, Minggu (22/11/2020).

Siapa Habib Husin ?

Habib Husin bukan sembarang habib.

Tengok saja, semangat di twitternya menjaga toleransi dan melawan kebodoohan.

Tribun-timur.com mengutip web pribadi, Habib Husin Lahir 26 April 1984, di Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, tepatnya di bara’ songai di gir sereng (pinggir pantai).

Habib dibesarkan oleh dua keluarga dzurriyah yang sederhana.

Kakek dari ibunya, Habib Muhammad Alhinduan seorang tabib, guru ngaji dan imam mesjid di Pasean, Pamekasan.

Ayahnya Sayid Moh Alwi Shahab trah dari Habib Ali Shihab Bontoala, Makassar inisiator silsilah Arrabitha Alawiyah yang tinggal di Sumenep sebagai pedagang kayu dan meubel antik yang merantau ke Jakarta, ayahnya juga seorang pengamat politik nasional dan Timur Tengah.

Habib Husin dari trah ibunya, Syarifah Hikmah Alhinduan salah satu keluarga dari Bani Syarqawi pemilik Ponpes Annuqoyah Guluk-guluk.

Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang taat kepada suami dan menjadi guru ngaji bagi anak-anaknya seperti masyarakat Madura mengajarkan sunnah nabi sebagai tradisi mendidik anak-anaknya.

Seminggu setelah kelahiran, ayahnya membawa Habib Husin untuk tinggal di Kota Sumenep sekeluarga.

Habib Husin Shihab dibesarkan dikalangan keluarga yang sadar politik, ayahnya pada zaman orde baru kiprahnya banyak mengkritisi kebijakan Soeharto.

Di awal tahun 60an ayahnya pernah dipenjara karena mengkritisi kebijakan pemerintah daerah yang dianggap tidak adil dan mendiskreditkan golongan timur atau keturunan Arab saat itu.

Karena kebijakan itu membuat dagangan ayahnya merosot.

Tetangga Habib di Sumenep berdampingan dengan etnis Tionghoa, Arab dan pribumi.

Habib sejak kecil kritis soal mencari solusi dalam perbedaan. Habib mengenal bahwa Indonesia adalah bentuk kesatuan yang unik, kesatuan yang Bhinneka.

Dengan kehidupan sosial yang demikian selepas sekolah di MAN 1 Sumenep Habib mendapat beasiswa kuliah di Timur Tengah dengan mengambil jurusan perbandingan agama dan mazhab.

Dengan psikologis kehidupan yang dialami, Habib mencari sebuah solusi dalam kehidupan sosial untuk memberikan keadilan terhadap setiap orang. Tidak puas belajar di Timur Tengah Habib kuliah lagi S1 ambil jurusan hukum di Universitas Pancasila, Jakarta.

Itu semua menjadi modal Habib untuk mengabdi ke masyarakat.

* Terjawab, Pangdam Jaya beber alasan TNI copot baliho Habib Rizieq Shihab, anak buah Anies Baswedan beri penjelasan.

Jajaran Anies Baswedan yakni Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin angkat bicara mengenai penurunan baliho Imam Besar FPI.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan penurunan baliho Habib Rizieq Shihab oleh TNI merupakan perintahnya.

Diketahui, video pencopotan berbagai baliho bergambar Rizieq Shihab oleh TNI menuai polemik.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pemasangan baliho di ruang publik punya aturan khusus.

"Untuk memasang sesuatu (baliho) ada aturannya di ruang-ruang publik....," ucap Arifin, Jumat (20/11/2020).

Ia mengemukakan hal itu terkait penurunan baliho pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab oleh para anggota TNI.

Arifin tidak menjelaskan secara rinci aturan apa saja yang perlu dipenuhi untuk memasang baliho di ruang publik.

Dia menyatakan, warga hanya diperbolehkan memasang baliho secara bebas di ruang privat, seperti di rumah.

"Silakan di tempat masing-masing, kalau ruang publik tentu harus ada aturannya," ujar Arifin.

Dia berharap, seluruh baliho Rizieq Shihab di ruang publik diturunkan.

Jika masih ada baliho yang terpasang, pihaknya akan segera menurunkannya.

"Apabila tidak diturunkan ya kami akan turunkan tentu bersama dengan aparat keamanan lain yang terkait, TNI-Polri," ujar Arifin.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya mengatakan bahwa ia telah memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab di jalan-jalan di Jakarta.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan seusai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat.

Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.
Namun, pihak FPI justru memasang kembali baliho-baliho tersebut.

Oleh karena itu, TNI turun tangan.

"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan.

Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

Dudung memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq Shihab masih akan terus berlanjut.

Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta NKRI itu melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/11/2020).

Mereka menuntut agar Anies bertindak tegas serta proporsional untuk membubarkan kerumuman di tengah Pandemi Covid-19.

Kordinator Aksi, Steve mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 satu minggu terakhir mengalami peningkatan pesat.

Sehingga hal tersebut menyebabkan keresahan di masyarakat

“Peningkatan kasus seminggu terakhir mengalami peningkatan. Itu terjadi karena masyarakat kurang disiplin terhadap protokol kesehata, banyaknya mobilisasi unjuk rasa dan terlebih sejak kepulangan Rizieq Sihab ke Indonesia,” ujar Steve kepada wartawan di depan Balai Kota, Kamis (19/11/2020).

Kepulangan Rizieq Sihab, lanjut Steve telah berotensi menyebabkan kasus Covid-19 mengalami peningkatan.

Lantaran aksi penyambutan yang dilakukan ribuan orang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Begitu juga beberapa kegiatan yang dilakukan pasca-kepulangan Habib Rizieq Shihab, semisal acara maulid Nabi SAW dan acara akad nikah putrinya.

“Kepulangan Rizieq Sihab ke Indonesia dengan disambut oleh masa yang berkerumun, acara pernikahan putri Rizieq Sihab dan peringatan Maulid Nabi Muhammada S.A.W juga menjadi tempat berkumpulnya massa sehingga hal ini sangat riskan serta berpotensi menjadi tempat penularan Covid 19,” tutur Steve.

Steve menjelaskan, mereka ingin mengingatkan Anies Baswedan agar bertindak tegas dan proporsional dalam menangani penyebaran Covid-19.

“Kami datang ke sini melakukan unjuk rasa untuk mengingatkan Gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan agar tegas serta proporsional menindak pelanggar Protokol Kesehat Covid-19,”

Lebih jauh, Steve mengungkapkan agar kedekatan Anies dengan Rizieq tidak mengorbankan masyarakat DKI Jakarta.

“Hubungan baik Anies dan Rizieq Sihab tidak boleh mengorbankan masyarakat DKI Jakarta dengan membiarkan kerumuman yang dilakukan oleh Rizieq Sihab,” ujar Steve.

Salah satu orator, saat menyampaikan orasinya mengatakan bahwa Rizieq Shihab harus ikut bertanggungjawab jika nantinya terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta jelang kepulangannya.

“Rizieq Sihab harus bertanggung jawab meningkatnya penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta. Rizieq Sihab tidak dibutuhkan di Indonesia, dia harus pergi secepat mungkin, sebelum masyarakat yang mengusirnya,” pekik Orator.

* Ini Alasan Putri dan Menantu Habib Rizieq Shihab Tak Penuhi Panggilan Polisi

Polisi telah memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab karena dianggap melanggar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19

Setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, polisi memanggil Putri dan menantu Habib Rizieq Shihab untuk dimintai klarifikasi.

Namun Putri dan menantu Habib Rizieq Shihab belum memenuhi panggilan polisi. Ternyata ini alasannya.

Acara yang dilaksanakan pada 14 November 2020 lalu itu dianggap melanggar protokol kesehatan.

Sejumlah pihak yang terlibat dalam acara tersebut pun dipanggil penyidik Penyidik.

Putri Habib Rizieq Najwa Shihab dan suaminya Muhammad Irfan Alaydrus tidak menghadiri pemanggilan penyidik Polri.

Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Azis Yanuar menyebutkan alasan ketidakhadiran keduanya lantaran tengah mengikuti kegiatan di tempat lain pada Jumat (20/11/2020) kemarin.

"Tidak pernah ada pemeriksaan yang ada undangan untuk klarifikasi. Tidak hadir karena sedang ada keperluan di tempat lain," kata Azis saat dikonfirmasi, Sabtu (21/11/2020).

Azis menyampaikan pihaknya masih belum menerima pemanggilan klarifikasi lanjutan dari pihak penyidik.

Hingga kini, pihaknya masih menunggu jadwal pemanggilan kembali dari Polri.

"Belum diterima (jadwal pemanggilan kembali, Red)," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat acara akad pernikahan putri Habib Rizieq Shihab dan maulid nabi di Petamburan, Jakarta Pusat pada 14 November 2020 lalu.

Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hanya 5 dari 7 orang saksi yang diundang oleh penyidik Polri yang diketahui menghadiri pemeriksaan hari ini.

Kedua saksi yang hadir berasal dari pihak pemerintah provinsi DKI Jakarta yaitu Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dan perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

"Kegiatan klarifikasi hari ini telah dilakukan interview saksi. Yang diundang ada 7 orang, dari 7 orang itu yang hadir hanya dua yaitu Kadishub DKI dan BPBD DKI," kata Kombes Ahmad di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020).

Sementara itu, Kombes Ahmad merincikan 5 orang saksi yang tidak hadir dalam pemeriksaan kali ini. Mereka berasal dari pihak keluarga Habib Rizieq Shihab.

Rinciannya, HA Bin AA yang merupakan Humas Front Pembela Islam (FPI), putri Habib Rizieq Najwa Shihab, suami Najwa Muhammad Irfan Alaydrus dan I sebagai pihak yang menyewa tenda acara.

Selain itu, satu nama lainnya adalah HA bin H yang merupakan salah satu bagian keluarga dari Habib Rizieq.

"5 orang itu tidak hadir dan belum ada konfirmasi," ungkapnya.

Di sisi lain, kedua saksi yang telah menjalani pemeriksaan telah melaksanakan protokol kesehatan berupa rapid test. Hasilnya, kedua saksi negatif Covid-19 sehingga bisa dilakukan proses pemeriksaan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Alasan Putri Rizieq Shihab dan Suaminya Tidak Hadiri Panggilan Polri  https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/11/21/ini-alasan-putri-rizieq-shihab-dan-suaminya-tidak-hadiri-panggilan-polri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasatpol PP DKI: Pasang Baliho di Ruang Publik Ada Aturannya", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/20/14281271/kasatpol-pp-dki-pasang-baliho-di-ruang-publik-ada-aturannya

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sosok Habib Husin Shihab Berani Sindir Habib Rizieq Shihab dan Menantunya, Ternyata Ketua Cyber, https://makassar.tribunnews.com/2020/11/22/sosok-habib-husin-shihab-berani-sindir-habib-rizieq-shihab-dan-menantunya-ternyata-ketua-cyber?page=all.

Editor: Mansur AM

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved