Donald Trump Masih Sibuk Dengan Gugatan Meski Minim Bukti Joe Biden Sudah Bersiap Masuk Gedung Putih

Donald Trump Masih Sibuk Dengan Gugatan Meski Minim Bukti Joe Biden Sudah Bersiap Masuk Gedung Putih

Editor: Slamet Teguh
AFP/MANDEL NGAN AND JIM WATSON
Calon Presiden Partai Demokrat Joe Biden (kiri) dan Calon Presiden Partai Republik Donald Trump 

TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden terpilih Joe Biden merencanakan pertemuan pada hari Rabu (11/11/2020) waktu setempat untuk membicarakan dasar pemerintahan barunya.

Sementara itu, dilansir Reuters, Presiden Donald Trump masih sibuk mengejar tuntutan hukum yang menentang hasil pemilu dalam upaya untuk mempertahankan kekuasaannya.

Tuduhan Trump yang minim bukti sejauh ini tidak mendapatkan banyak sorotan.

Sehari sebelumnya, mereka melakukan tindakan serupa di negara bagian medan pertempuran Pennsylvania.

Para hakim sejauh ini melempar-lempar tuntutan hukum di Michigan dan Georgia yang dibawa oleh kampanye Trump.

Ekspresi lesu Presiden AS Donald Trump saat mengepalkan tinjunya setelah berbicara pada malam pemilihan di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, 4 November 2020. Orang dalam Gedung Putih mengungkapkan, di balik ngototnya Trump menolak hasil Pilpres AS, Trump dilanda ketakutan akan dipenjara bila ia tidak jadi presiden karena begitu banyaknya tuntutan hukum terhadapnya.
Ekspresi lesu Presiden AS Donald Trump saat mengepalkan tinjunya setelah berbicara pada malam pemilihan di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, 4 November 2020. Orang dalam Gedung Putih mengungkapkan, di balik ngototnya Trump menolak hasil Pilpres AS, Trump dilanda ketakutan akan dipenjara bila ia tidak jadi presiden karena begitu banyaknya tuntutan hukum terhadapnya. (MANDEL NGAN / AFP)

Para ahli hukum mengatakan bahwa litigasi tersebut memiliki sedikit peluang untuk mengubah hasil pemilu 3 November.

Trump juga mengalami kemunduran lain.

Partai Demokrat mengatakan seorang pekerja pos yang sebelumnya mengaku menyaksikan perusakan surat suara di Pennsylvania, telah menarik kembali tuduhannya.

Sekitar 80% orang Amerika, termasuk setengah dari Partai Republik, mengatakan Biden adalah pemenang yang sah, menurut jajak pendapat Reuters / Ipsos yang dirilis pada hari Selasa.

Biden berencana untuk bertemu dengan para penasihat pada hari Rabu yang membantunya bersiap untuk menjabat pada 20 Januari 2021.

Ia telah menunjuk ahli keuangan, perdagangan dan regulasi perbankan untuk tim transisinya yang beranggotakan dari Demokrat inti hingga aktivis.

Biden juga merekrut orang-orang yang membuat aturan lingkungan yang ketat saat bertugas di bawah Presiden Barack Obama.

Joe Biden
Joe Biden (https://www.instagram.com/joebiden/)

Biden mengamankan kursi kepresidenan pada hari Sabtu setelah AP menyimpulkan bahwa ia telah memenangkan Pennsylvania dan Nevada, memberinya 290 suara Electoral College, lebih dari 270 suara yang dibutuhkan untuk mengambil Gedung Putih.

Hasilnya masih belum diputuskan di beberapa negara bagian.

Penghitungan ulang diminta dilakukan di beberapa negara bagian, meskipun hasil akhirnya tidak mungkin berubah.

Anggota Republik sebagian besar tetap mendukung Trump, mengatakan ia memiliki hak untuk menentang hasil pemilu.

Tetapi secara pribadi, beberapa orang mengatakan Trump memiliki waktu terbatas untuk mengajukan gugatannya.

Pada hari Rabu, Trump akan menempatkan karangan bunga peringatan di Tomb of the Unknowns di Pemakaman Nasional Arlington untuk memperingati Hari Veteran.

Ini akan menjadi penampilan publik pertamanya, selain dua pertandingan golf, sejak konferensi pers Gedung Putih Kamis lalu.

Sementara itu, Biden mengatakan penolakan Trump untuk mengakui kekalahan tidak memengaruhi rencananya.

Biden mengatakan bahwa Trump tidak mengakui hasil pemilu adalah hal yang memalukan.

Masa Transisi

Pemerintahan Trump tidak bekerja sama dengan tim Biden di masa transisi kepresidenan.

Analis pemerintah telah diinstruksikan untuk terus menyusun proposal anggaran yang akan dirilis pada Februari, setelah Trump lepas jabatan.

Tim transisi Biden tidak dapat pindah ke ruang kantor pemerintah federal atau memanfaatkan dana untuk mempekerjakan staf karena orang yang ditunjuk Trump yang mengepalai kantor federal belum melakukannya.

Trump juga menempatkan loyalis di posisi teratas di Pentagon.

Hal itu ia lakukan satu hari setelah memecat Menteri Pertahanan Mark Esper, yang berpotensi mempermudah penggunaan pasukan AS untuk menanggapi protes domestik.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Joe Biden Siap-siap Masuk Gedung Putih, Donald Trump Sibuk dengan Gugatan Hukumnya, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/11/12/joe-biden-siap-siap-masuk-gedung-putih-donald-trump-sibuk-dengan-gugatan-hukumnya?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved