Joe Biden Masih Harus Lewati Proses Panjang Sebelum Dilantik jadi Presiden AS, Berikut Agendanya

untuk benar-benar duduk di kursi kepresidenan, Biden masih harus melewati beberapa proses lagi hingga 20 Januari 2021 mendatang.

Editor: Weni Wahyuny
JIM WATSON / AFP
Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan Senator AS dan kandidat Wakil Presiden, Kamala Harris di Wilmington, Delaware, pada 5 November 2020. 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat yang diusung Partai Demokrat, Joe Biden-Kamala Harris dinyatakan sebagai pemenang Pilpres Amerika Serikat 2020 pada Sabtu (7/11/2020) waktu setempat.

Biden-Harris berhasil mengumpulkan 290 suara electoral.

Sementara rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump-Mike Pence memperoleh 214 suara electoral.

Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden. (KWTX)

Mengutip Al Jazeera, berikut Tribunnews rangkum agenda penting menjelang pergantian kepemimpinan Gedung Putih dari Presiden AS ke-45 Donald Trump menuju Presiden AS ke-46 Joe Biden:

8 Desember 2020

Media biasanya memproyeksikan siapa yang memenangkan Pilpres Amerika Serikat tak lama setelah pemungutan suara ditutup pada Hari Pemilihan.

Tahun ini, prediksi pemenang Pilpres AS butuh waktu beberapa hari, sebagian besar dikarenakan jumlah surat suara membludak di tengah pandemi virus corona.

Selama beberapa hari ke depan, penghitungan suara masih dilanjutkan dan terkadang sampai berminggu-minggu, meski pemenang sudah diproyeksikan.

Berdasarkan hukum federal, negara bagian "harus memberikan suara resmi secepat mungkin".

Baca juga: AKHIRNYA Rizieq Shihab Tiba di Indonesia, Sederet Fakta Kepulangan HRS, Serukan Takbir

Baca juga: Om Yanto yang Bunuh Mama, Bocah Saksikan Ibu Dibunuh di Rusunawa Palembang, Titi Teriak Tolong

Baca juga: Simpatisan HRS Meninggal saat Jemput Rizieq Shihab, Tiba-tiba Jatuh di Aspal, Ini Identitasnya

Penghitungan suara juga wajib mengikuti aturan hukum dan penghitungan ulang yang diatur dalam undang-undang negara bagian.

Lebih dalam, penghitungan suara di beberapa negara bagian, seperti Pennsylvania, kerap kali diminta menghitung ulang.

Terlepas dari undang-undang negara bagian tentang penghitungan ulang, pejabat negara bagian harus memenuhi batas waktu yang pada tahun ini jatuh pada 8 Desember 3030.

Sebelum tenggat waktu tersebut, pemerintah negara bagian harus menunjuk elecotoral yang menentukan pemenang Pilpres Amerika Serikat, berdasarkan penghitungan akhir yang disertifikasi.

Baca juga: Geger Mayat Perempuan Ditemukan di Rusunawa Kasnariansyah, Pembunuh Sudah Ditangkap

Baca juga: SEDERET FAKTA Pembunuhan di Rusunawa Palembang, Warga Sebut Pelaku Adalah Tetangga Korban

Joe Biden
Joe Biden (Instagram @joebiden)

14 Desember 2020

Suara elektoral dalam Pilpres Amerika Serikat berjumlah 538.

Total suara di setiap negara bagian disamakan dengan jumlah senator dan perwakilan AS di Kongres.

Di sebagian besar negara bagian, semua suara elektoral diberikan kepada kandidat yang memenangkan suara terbanyak di negara bagian tersebut, meski hal ini tidak selalu diwajibkan oleh undang-undang.

Saat ini, 33 negara bagian dan Washington DC, memiliki undang-undang yang mewajibkan elektoral untuk memilih kandidat yang memenangkan suara populer di negara bagian mereka.

Pada 14 Desember, elektoral di seluruh negeri memberikan suara mereka melalui surat suara di negara bagian masing-masing.

Hasilnya harus dikirim ke ibu kota AS dan pejabat terkait lainnya sebelum 23 Desember.

6 Januari 2021

DPR dan Senat mengadakan sesi bersama untuk menghitung suara yang dikirim oleh elektoral di seluruh negeri.

Jika satu kandidat menerima 270 atau lebih suara elektoral, Presiden Senat, saat ini Wakil Presiden Mike Pence, akan mengumumkan pemenang pemilihan.

Anggota Kongres juga dapat menolak hasil Pilpres AS dari negara bagian mana pun saat diumumkan.

Keberatan harus dibuat secara tertulis oleh setidaknya satu anggota DPR dan satu di Senat.

Lalu, jika tidak ada calon presiden yang memenangkan sedikitnya 270 suara elektoral, DPR memutuskan pemilihan, berdasarkan Amandemen ke-12 Konstitusi.

Jika diperlukan, DPR akan memilih presiden melalui suara terbanyak.

Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan Senator AS dan kandidat Wakil Presiden, Kamala Harris di Wilmington, Delaware, pada 5 November 2020.
Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan Senator AS dan kandidat Wakil Presiden, Kamala Harris di Wilmington, Delaware, pada 5 November 2020. (JIM WATSON / AFP)

20 Januari 2021

Presiden terpilih Joe Biden dijadwalkan akan dilantik pada siang hari

Sementara, Wakil presiden terpilih Kamala Harris akan dilantik sesaat sebelum itu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Joe Biden Menangkan Pilpres AS, Ini Tanggal Penting sebelum Pelantikan Presiden 2021

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved