Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD Hal 32, Mengapa Kita Harus Jujur, Apa yang Terjadi Jika Tidak Jujur
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD Hal 32, Mengapa kita harus jujur? Apa yang akan terjadi jika kita tidak jujur?
Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM - Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD Hal 32, Mengapa kita harus jujur? Apa yang akan terjadi jika kita tidak jujur?
Kunci jawaban Tema 4 Kelas 4 SD/MI halaman 32 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.
Materi Pembelajaran 4 Subtema 1 Jenis-jenis Pekerjaan, Tema 4 berjudul Berbagai Pekerjaan.
Berikut kunci jawaban Tema 4 Kelas 4 halaman 32:
Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur
Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya.
Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi.
Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya.
Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya.
Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.
Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya.
Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai.
Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut.
“Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut.
“Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. “Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar.
Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan.
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 31 - 32
Sikap apa yang perlu aku contoh?
Ayo Berdiskusi
Apakah menurutmu sikap Ida sesuai dengan makna sila pertama Pancasila? Jelaskan!
Jawaban: Ya, kita harus jujur ketika kita tidak jujur maka akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Apakah menurutmu sikap Gugut sesuai dengan makna sila pertama Pancasila? Jelaskan!
Jawaban: Sikap gugut mencontek pada saat ulangan menunjukan dia tidak jujur dan tidak sesuai dengan sila pertama Pancasila.
---
Andai Ida memberikan contekan.
- Apa yang akan terjadi?
Jawaban: Kedua anak tersebut sama-sama berlaku tidak jujur dalam ulangan.
- Apa dampaknya bagi Gugut?
Jawaban: Dengan mencontek Gugut berlaku tidak jujur dan tidak mau berusaha sendiri.
- Apa dampaknya bagi Ida?
Jawaban: Berarti Ida sudah berlaku tidak jujur dengan memberi contekan.
- Apa dampaknya bagi guru yang mengajar?
Jawaban: Bagi guru ulangan adalah untuk mengukur pemahaman anak, dengan saling mencontek maka tujuan dari diadakannya ulangan tidak tercapai.
Mengapa kita harus jujur?
Jawaban: Kejujuran merupakan dasar bagi perbuatan sekali kita tidak jujur maka selanjutnya juga akan tidak jujur. Selain itu tidak jujur juga merugikan diri sendiri dan orang lain.
Apa yang akan terjadi jika kita tidak jujur?
Jawaban: Apabila kita tidak jujur berarti kita sudah melakukan korupsi kecil-kecilan. Dengan tidak jujur kita tidak akan dipercaya oleh teman lagi.
---
Sila pertama mengajarkan bahwa pemeluk agama harus taat dengan aturan agamanya. Setiap agama pasti mengajarkan pemeluknya untuk berbuat jujur. Sikap tidak jujur akan membawa dampak bagi diri kita dan orang lain.
Semua orang harus jujur, termasuk orang-orang yang bekerja. Benar kata Ida, mungkin tindakan tidak jujur ketika sekolah adalah mencontek dan tindakan tidak jujur ketika sudah bekerja bisa korupsi (mengambil hal yang bukan miliknya).
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah jujur? Ceritakan!
Jawaban menyesuaikan dengan kepribadian siswa masing-masing.