Berita Prabumulih

Hanya 50 Persen Pedagang Tempati PTM Prabumulih, Target Retribusi Pasar Terancam Tak Tercapai

Akibat sepinya pedagang itu UPTD Pasar hanya bisa mengumpulkan Rp 650 ribu hingga Rp 700 ribu perhari atau Rp 19 juta perbulan

Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Edison
Pasar PTM Prabumulih 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Kepala UPTD Pasar Pemerintah kota Prabumulih, Gunawan Nopindra mengungkapkan, pihaknya pesimis tahun ini target retribusi pasar tercapai.

Sebab hanya 50 persen pedagang yang berjualan di lapak dan kios pasar PTM Prabumulih.

"Lapak dan kios pasar hanya 50 persen berisi dan sisanya kosong tidak ditempati pedagang, sehingga retribusi tidak bisa kita tagihkan dan pedagang pemilik kios dan lapak tak mau membayar," ungkap Gunawan.

Gunawan menuturkan, akibat sepinya pedagang itu UPTD Pasar hanya bisa mengumpulkan Rp 650 ribu hingga Rp 700 ribu perhari atau Rp 19 juta perbulan, sementara target retribusi tahun ini sebesar Rp 300 juta.

"Tiap bulan paling Rp 19 juta kalau satu tahun hanya berapa, sementara target kita ratusan juta. Untuk diterapkan sanksi sekarang ini kita belum bisa," bebernya.

Lebih lanjut Pria yang sebelumnya menjabat Lurah Kelurahan Karangraja ini menjelaskan, retribusi pedagang perhari hanya Rp 1.000 namun masih banyak yang tidak mau membayar padahal retribusi tersebut resmi.

Untuk mengatasi banyaknya pedagang yang seenaknya bahkan tidak mau membayar retribusi, UPTD Pasar akan membahas masalah penerapan sanksi bersama pihak-pihak terkait.

"Kita akam koordinasi bagaimana solusi terbaik apakah nanti akan dikenakan sanksi atau seperti apa, pastinya kita selesaikan dulu tahun ini," jelasnya.

Disinggung apa alasan para pedagang yang tidak mau membayar retribusi padahal hanya Rp 1000, Gunawan mengaku alasan para pedagang beragam mulai dari sepi hingga corona.

"Alasan tak membayar karena sepi, ada yang alasan karena belum menempati lapak atau kios dan alasan lainnya," terangnya.

Gunawan mengimbau seluruh pedagang baik PTM 1 dan PTM 2 agar membayar retribusi dan yang belum menunggu lapak atau kios agar menghuni untuk berjualan.

"Kita minta juga agar jangan berjualan di pinggir jalan tapi masuk ke PTM sehingga tidak mengganggu dan PTM menjadi ramai," tambahnya seraya menyebutkan total pedagang PTM 1 dan 2 sebanyak 1900 pedagang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved