Berita Sriwijaya FC

Akibat Liga 2 Indonesia Kembali Ditunda, Sriwijaya FC Harus Alami Kerugian Hingga Rp 2 M Perbulan

Akibat Liga 2 Indonesia Kembali Ditunda, Sriwijaya FC Harus Alami Kerugian Hingga Rp 2 M Perbulan

Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Novaldi Hibaturrahman
Para pemain Sriwijaya FC kala menggelar latihan di Stadion Bumi Sriwijaya 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Manajemen klub kontestan Liga 1 dan 2, lagi-lagi harus menelan kekecewaan akibat kembali ditundanya kelanjutan kompetisi musim ini.

Bahkan hingga kini, kelanjutan kompetisi sepakbola tanah air musim ini, sama sekali belum menemui kepastian.

Tim-tim peserta Liga 1 dan 2 pun terpaksa harus menanggung beban finansial klub, karena jumlahnya otomatis bertambah melebihi biaya yang telah ditetapkan sebelumnya.

Seperti yang dialami klub Liga 2 asal Sumatera Selatan (Sumsel), Sriwijaya FC.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Faisal Mursyid menyebutkan, kembali ditundanya kompetisi musim ini sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan tim Laskar Wong Kito.

"Pemunduran kompetisi ini sangat berpengaruh kepada Sriwijaya FC, karena ada penambahan hari, dan seluruh fasilitas yang kita gunakan itu kan konsekuensinya semuanya biaya," kata dia.

Dikatakannya, tim Laskar Wong Kito harus menanggung konsekuensi akibat penundaan kick off Liga 1 dan 2 hingga bulan November mendatang.

Dirinya melanjutkan, pihak manajemen Sriwijaya FC harus menderita kerugian sebesar 1 hingga 2 miliar rupiah karena biaya operasional serta penginapan tim yang jumlahnya bertambah.

"Kalau kerugian, paling tidak satu bulan itu kita ada biaya hotel dan biaya penginapan dan konsekuensi dari perpanjangan pelaksanaan Liga 2 ini ya bisa 1 sampai 2 miliar rupiah," kata pria kelahiran Palembang 6 Juli 1966.

Faisal Mursyid menambahkan, pembengkakan biaya tersebut merupakan konsekuensi dari dimundurkannya kompetisi sepakbola tahun ini

"Itu konsekuensinya, karena ini kan kalau penambahan durasi waktu jadwal dimundurkan akibatnya kan semua ada penambahan biaya," ujar Faisal Mursyid, Selasa (6/10/20) siang.

Manajemen klub yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring tersebut sangat berharap, pihaknya segera mendapatkan kepastian terkait keputusan kompetisi sepakbola tanah air tahun ini.

Kepastian mengenai kompetisi Liga 1 dan 2 tahun 2020 sangat diharapkan manajemen, agar klub bisa segera menentukan langkah terhadap para para punggawanya, termasuk official tim dan staf kepelatihan.

Faisal melanjutkan, pihak manajemen Laskar Wong Kito hingga saat ini masih menunggu arahan lebih lanjut dari induk sepakbola tanah air, PSSI dan operator kompetisi yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

"Tentu kita harapkan dengan kondisi ini ada kejelasan dalam waktu dua minggu kedepan, bagaimana keputusannya, apakah ditunda atau bagaimana, kita masih menunggu arahan dari PSSI dan PT Liga selaku operator," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved