Liga 2 Indonesia

Rekrut Banyak Pemain Bintang, PSMS Medan Alami Kerugian Hingga Rp 7,5 Miliar Usai Kompetisi Ditunda

Rekrut Banyak Pemain Bintang, PSMS Medan Akui Alami Kerugian Hingga Rp 7,5 Miliar Usai Kompetisi Ditunda

Editor: Slamet Teguh
Instagram @official_psmsmedan
Paulo Sitanggang saat diperkenalkan menjadi pemain PSMS Medan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sudah melakukan persiapan matang menjelang bergulirnya Liga 2 Indonesia.

PSMS Medan mengaku sangat dirugikan dengan ditundanya perhelatan kompetisi di Indonesia.

Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, mengatakan pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp 7,5 miliar karena Liga 2 2020 ditunda.

Sebelumnya PSSI memutuskan untuk menunda pagelaran Liga 1 dan Liga 2 2020 sampai November mendatang.

Alasannya karena PSSI tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) lantaran Covid-19 masih tinggi di Tanah Air.

Liga 1 awalnya digelar pada 1 Oktober, sementara Liga 2 dihelat 17 Oktober mendatang.

Julius Raja mengatakan manajemen PSMS Medan kecewa dengan penundaan Liga 2 2020.

Sebab, tim berjulukan Ayam Kinantan itu sudah mengalami kerugian yang sangat banyak.

“PSMS Medan sudah rugi miliaran,” kata Julius Raja seperti dikutip dari Tribun Medan.

“Keuangan kami sekitar Rp 10 miliar sampai selesai Liga 2 pada Desember nanti.”

“Nah sampai sekarang ini sudah habis sekitar Rp 7,5 miliar termasuk perombakan tim,” ucap Julius Raja menambahkan.

Pria berkumis itu menambahkan, uang yang sudah dikeluarkan PSMS Medan itu untuk mendatangkan pemain berkualitas.

Selain itu uang tersebut juga digunakan untuk gaji pemain, pelatih, ofisial, dan konsumsi tim.

Setelah dihitung-hitung, manajemen PSMS Medan harus menyiapkan uang sebesar Rp 2,5 miliar lagi sampai Liga 2 selesai.

Tentu saja dengan ditundanya Liga 2 membuat anggaran biaya klub semakin bertambah jika kompetisi bergeser.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved