Pamit Mengecas Hanphone di Perkampungan, Pemuda Desa Dawas Ditemukan Tewas dengan Muka Penuh Luka

Korban izin pergi dengan orang tua untuk pergi ke perkampungan Desa Dawas untuk mencarger handphone, namun sampai hari Selasa korban tak kembali.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/FAJERI
OLAH TKP - Jajaran Mapolsek Keluang ketika melakukan olah TKP tempat penemuan jenazah Joko Febriyanto, pemuda warga Desa Dawas yang menghilang sejak Minggu (20/9/2020) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUBA - Menghilang sejak Minggu (20/9/2020), Joko Febriyanto (20) warga Dusun I Desa Dawas Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin ditemukan sudah menjadi mayat.

Jasadnya ditemukan di Desa tempat tinggalnya, Selasa (22/9/2020) sekira pukul 12.00.

Kondisi jenazah mukanya penuh luka dan sudah mengeluarkan bau menyengat.

Sedangkan motor korban Yamaha V-Xion hilang tidak tahu kemana.

Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SIK, melalui Kapolsek Keluang IPTU Dwi Rio Adrian SIK, membenarkan soal penemuan mayat laki-laki di areal perkebunan sawit tepatnya di Desa Dawas.

"Ya, penemuan sesosok mayat laki-laki ini pertama kali ditemukan oleh keluarga korban yakni orangtuanya Sudarso. Pada pencarian yang dilakukan oleh keluarga korban, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan muka penuh luka," kata Dwi, Selasa (22/9/20).

Sebelum ditemukan di areal perkebunan sawit korban diketahui pada hari Minggu tanggal 20 September 2020 sekitar pukul 19.00 WIB bertempat di kebun pondok orangtua korban Dusun I Desa Dawas.

Korban izin pergi dengan orang tua untuk pergi ke perkampungan Desa Dawas untuk mencarger handphone, namun sampai hari Selasa korban tak kunjung kembali.

"Korban ditemukan dalam keadaan tertutup batang kayu dan ranting kayu dengan kondisi mayat sudah membengkak dan membusuk, diduga sudah dua hari meninggalnya dengan luka lebam muka sudah hancur," katanya.

Di sekitar korban ditemukan satu buah besi toko untuk memanen sawit panjang sekira 60 cm yang masih menempel bercak darah dan dua batang kayu sepanjang 60 cm yang masih menempel darah," ungkapnya.

Sedangkan sepeda motor milik korban tidak ditemukan sama sekali di sekitar lokasi.

"Dugaan sementara Joko Febrianto merupakan korban perampokan. Karena ingin memiliki barang berharga milik korban, saat ini tim sedang melakukan olah TKP, jasad korban diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan,”jelasnya.

Sementara, Sudarso orang tua korban mengungkapkan bahwa sang anak pergi untuk megecas handphoe di Desa Dawas namun setelah di tunggu-tunggu tak kunjung pulang.

"Ia pamit dengan ibu untuk mengecas hp tapi tak pulang-pulang, ketika kami cari anak saya ditemukan di kebun sawit. Semoga pelaku segera ditangkap Pak," ujarnya. (dho)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved