Lihat Foto Selingkuhan Suami Video Call Sambil Bugil, IRT di Palembang Dihajar Sampai Babak Belur
Saya sangat berharap pelaku dapat bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya, karena bukan hanya saya namun ketiga anak saya juga ikut diusirnya.
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Lantaran melihat screenshot di handphone suaminya sedang vidio call dengan seorang perempuan tanpa menggunakan busana, seorang ibu rumah tangga bernama Siti Khodijah (38) malah dianiaya oleh suaminya.
Tidak terima atas kekerasan yang dialaminya dia pun melaporkan suaminya bernama Kamaludin ke polisi.
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tersebut, terjadi dirumah korban di Jalan Mayor Zen, Kelurahan Sungai Lais, Kecamatan Kalidoni Palembang, Rabu (23/9/2020) sekira pukul 13.30 WIB.
"Pada saat itu suami saya sedang tidur, kemudian saya mengambil handphonenya diam-diam karena saya tahu pola nya lantas saya buka hpnya. Saya kaget melihat di galerinya ada screenshot foto wanita tanpa menggunakan busana sedang video call bersama suami saya," ujarnya Rabu (23/9/2020).
Korban kemudian bertanya kepada suaminya.
"Saya bertanya kenapa ada foto wanita tersebut di handphone nya, kemudian suami saya menjawab memangnya kenapa. Saat itu juga dia tiba-tiba marah dan mengusir saya dan tiga anak saya yang masih sekolah dari rumah kami," katanya.
Bukan hanya mengusir namun pelaku sempat menganiaya korban.
"Bukan hanya diusir namun saya dipukul pelaku menggunakan tangan kosong sehingga saya mengalami luka bengkak di kepala bagian belakang, dan memar di paha kiri," ungkapnya.
Lanjut korban menuturkan, pelaku berselingkuh sudah lama kira-kira dua tahun.
"Saya sudah lama curiga, karena dia sering marah-marah. Saya juga sering melihat dia telponan, tapi saya hanya diam saja selama ini," bebernya.
Tidak tahan lagi dengan ulah pelaku yang sering selingkuh dan korban dianiaya, lantas korban bersama anaknya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang untuk membuat laporan polisi.
"Saya tidak kenal dengan selingkuhan pelaku. Sekarang saya dan ketiga anak saya diusir pelaku dan kami tidak tahu mau tinggal dimana saat ini anak-anak, saya titipkan dulu ke rumah tetangga karena kalu mau ke rumah keluarga jauh sedangkan kami diusir hanya menggunakan baju di badan," jelasnya.
Korban berharap pelaku dapat bertanggungjawab.
"Saya sangat berharap pelaku dapat bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya, karena bukan hanya saya namun ketiga anak saya juga ikut diusirnya dari rumah kami," tutupnya.
Laporan tersebut dibenarkan oleh Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri.
Laporan sudah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang, selanjutnya laporan korban diserahkan ke unit PPA Polrestabes Palembang untuk ditindak lanjuti," tutupnya.
