Bukan Hanya Minyak Berlebih, Ketahui Ini 7 Penyebab Munculnya Jerawat
Jerawat yang muncul di wajah dapat memengaruhi harga diri karena menimbulkan bekas luka atau jaringan parut permanen
TRIBUNSUMSEL.COM-Apakah Anda termasuk orang yang sangat risih dengan adanya jerawat?
Jerawat bukan hanya muncul di wajah, bisa juga di dahi, dada, punggung atas, dan bahu.
Kenapa jerawat bisa muncul? ketahui ini beberapa sebabnya.
Melansir Mayo Clinic, jerawat sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan. Kendati demikian, masalah kulit ini bisa merusak penampilan, memengaruhi harga diri, sampai menyebabkan tekanan emosional.
Jerawat yang muncul di wajah dapat memengaruhi harga diri karena menimbulkan bekas luka atau jaringan parut permanen.
Berikut apa saja penyebab tumbuhnya jerawat di sejumah bagian tubuh:
1. Produksi minyak berlebih
Kulit kita dirancang lengkap dengan kelenjar minyak. Kelenjar kecil ini berada di dekat permukaan kulit dan menempel pada folikel.
Melansir NHS, kelenjar minyak bertugas melumasi rambut dan kulit agar tidak kering.
Kelenjar ini menghasilkan minyak bernama sebum.
Pada orang yang rentan berjerawat, kelenjar minyak memproduksi terlalu banyak sebum.
Sebum bisa bercampur dengan sel kulit mati dan menyumbat pori-pori.
Jika pori-pori tersumbat, folikel ini bisa menonjol ke luar, dan menciptakan komedo.
Bakteri yang hidup di sekitar kulit lalu menginfeksi folikel atau pori-pori yang tersumbat, serta memicu tumbuhnya jerawat.
2. Hormon testosteron
Penyebab jerawat pada remaja umumnya terkait peningkatan hormon testosteron.
Selama masa pubertas, hormon testosteron meningkat. Hormon testosteron berperan dalam merangsang pertumbuhan alat kelamin pada laki-laki serta menjaga kekuatan otot dan tulang pada perempuan.
Kelenjar minyak saat sensitif terhadap perubahan hormon. Alhasil saat kadar testosteron melonjak, kelenjar minyak turut memproduksi lebih banyak sebum atau minyak.
3. Keturunan
Penyebab munculnya jerawat juga bisa dipengaruhi faktor keturunan. Jika orangtua atau anggota keluarga lain cenderung jerawatan, ada kemungkinan seseorang juga cenderung rentan berjerawat.
Salah satu penelitian mengungkapkan, jika kedua orangtua seseorang berjerawat, besar kemungkinan seseorang juga akan berjerawat.
4. Perubahan hormon pada wanita
Jerawat pada orang dewasa lebih banyak dialami wanita ketimbang pria. Kondisi tersebut dipengaruhi perubahan hormon yang dialami wanita.
Wanita mengalami perubahan hormon sesaat sebelum atau ketika menstruasi dan hamil.
Selain itu, perubahan hormon pada wanita juga bisa terkait penyakit sindrom ovarium polikistik (PCOS).
5. Tidak cocok produk kosmetik dan skincare
Beberapa orang juga bisa mengalami jerawat karena produk kosmetik dan perawatan kulit (skincare).
Sejumlah produk kosmetik dan skincare mengandung bahan-bahan yang bisa menyumbat pori atau memicu alergi.
Pemilik kulit yang rentan jerawat perlu cermat memilih kosmetik dan skincare. Pastikan hanya menggunakan produk yang nonkomedogenik atau tidak menyumbat pori-pori. Baca juga: Cara Mengatasi Jerawat yang Meradang
6. Efek samping sejumlah obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu menimbulkan efek samping pada tubuh, termasuk kulit. Obat-obatan seperti jenis steorid, lithium, dan obat untuk mengatasi gangguan kesehatan mental dapat menyebabkan jerawat.
Hindari sembarangan menghentikan pengobatan. Konsultasikan dengan dokter untuk mencari obat pengganti yang minim efek samping.
7. Penggunaan barang tertentu
Penggunaan barang tertentu yang menekan area kulit bisa jadi penyebab munculnya jerawat. Beberapa barang yang bisa menyebabkan jerawat di antaranya topi, ikat kepala, masker, sampai ransel.
Jerawat ringan yang muncul sesekali umumnya bisa diatasi dengan produk perawatan kulit yang tersedia di pasaran. Namun, untuk kasus yang membandel, cara menghilangkan jerawat membutuhkan perawatan medis khusus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Apa Saja Penyebab Timbulnya Jerawat"