Timnas Indonesia
Timnas U-19 Indonesia Gelar Latihan 3 Kali Sehari, Shin Tae-yong Tak Ingin Sia-siakan Uang Rakyat
Timnas U-19 Indonesia Gelar Latihan 3 Kali Sehari, Shin Tae-yong Tak Ingin Sia-siakan Uang Rakyat
TRIBUNSUMSEL.COM - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, mengatakan bahwa para pemain mulai menjalani latihan normal tiga kali sehari di Kroasia, pada Senin (31/8/2020).
Shin Tae-yong pun langsung menggelar latihan pada sore hari di lapangan dekat hotel menginap, setelah skuad timnas U-19 Indonesia sampai di Kroasia, Minggu (30/8/2020).
Meski melakukan perjalanan hampir 20 jam, 27 pemain timnas U-19 Indonesia pun tampak bersemangat menjalani Pemusatan Latihan (TC) di Kroasia.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa setelah melakukan perjalanan panjang memang dibutuhkan untuk pemain agar segera melakukan pemulihan atau recovery.
Oleh karena itu, Shin Tae-yong hanya memberi program latihan ringan agar para pemain kembali pada kondisi semula.
"Kami memberikan menu latihan perdana di Kroasia. Latihan selama satu jam dengan menu ringan dan saat mau selesai latihan terjadi hujan deras," kata Shin tae-yong sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.
Skuad timnas U-19 Indonesia bakal kembali digeber latihan fisik hingga taktik yang bakal dimulai Senin (31/8/2020) ini.
Menurut mantan juru taktik timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu, saat ini semua kondisi para pemain dalam keadaan baik-baik saja.
"Saat ini kondisi pemain baik-baik saja dan tidak ada masalah," ujarnya.
"Berarti mulai Senin (30/8/2020) ini kami sudah mulai latihan normal yakni tiga kali dalam sehari," tutur pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Bagas Kaffa dan kawan-kawan pada dasarnya berangkat menjalani TC di Kroasia untuk persiapan Piala Asia U-19 2020 yang bakal berlangsung 14-31 Oktober mendatang.
Rencananya setelah menjalani TC di Kroasia skuad timnas U-19 akan langsung berangkat ke Uzbekistan untuk menghadapi Piala Asia U-19.
Namun, setelah ada kabar kemungkinan Piala Asia U-19 ditunda, tim asuhan Shin Tae-yong itu pun diagendakan bakal menjalani TC lanjutan ke negara lain, diantaranya, Turki ataupun Portugal.
Hal itu masih akan diputuskan setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi memutuskan Piala Asia U-19 pada 8 September mendatang.
Tak Ingin Sia-siakan Uang Rakyat
Pelatih timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, terkenal dengan wataknya yang disiplin dan tegas.
Shin Tae-yong tak pandang bulu soal pemilihan sekaligus pencoretan pemain yang ada dalam skuadnya.
Mantan juru racik timnas Korea Selatan itu bahkan sempat mencoret dua pemain timnas U19 tepat sehari sebelum berangkat ke Kroasia guna gelar training center ( TC) di sana.
Mereka yakni Serdy Ephyfano (Bhayangkara FC) dan Ahmad Afhridzal (Vamos Indonesia).
Keduanya melakukan tindakan indisipliner, yaitu terlambat akibat masih tertidur pulas.
Sebelumnya, Shin juga mencoret 11 nama.
Salah satu di antaranya adalah striker Sutan Diego Zico yang kerap jadi langganan timnas U16 di bawah besutan pelatih Fakhri Husaini.
Saat ini, sebanyak 27 pemain dibawa Shin ke Kroasia selama satu bulan lebih.
Di sana, mereka juga akan mengikuti turnamen mini yang diikuti oleh lima negara.
Selain Indonesia, ada Kroasia selaku tuan rumah, Qatar, Arab Saudi, dan Bulgaria.
Shin pribadi tidak mengincar kemenangan dalam turnamen mini tersebut.
Dia memperkirakan timnas Indonesia akan banyak mengalami kekalahan jika dilihat dari kondisi fisik sejauh ini.
Meski begitu, Shin Tae-yong percaya anak asuhnya akan memberikan yang terbaik.
Sebab, sekali dia merasa ada pemain yang tidak sungguh-sungguh, Shin tak segan untuk mencoretnya dan mengirimnya kembali ke Tanah Air.
Hal tersebut sudah menjadi risiko mereka. B
agi pelatih 51 tahun itu, timnas U19 berangkat ke Eropa menggunakan dana yang tak sedikit.
Pelatih yang Disiplin Dana yang didapat juga berasal dari pajak yang notabene "dipungut" dari rakyat Indonesia.
"Tidak menutup kemungkinan pemain dipulangkan jika tidak bisa mengikuti latihan ini dengan baik," kata Shin Tae-yong kepada Kompas TV.
"Mereka bisa ke Eropa karena pajak rakyat Indonesia, jadi mereka harus punya rasa tanggung jawab," ujarnya.
"Jika latihan tidak serius maka pasti akan dipulangkan," tegas dia.