Bursa Transfer
Sudah Bulat, Barcelona Dipastikan Tidak Akan Bisa Menahan Lionel Messi Untuk Hengkang
Sudah Bulat, Barcelona Dipastikan Tidak Akan Bisa Menahan Lionel Messi Untuk Hengkang
TRIBUNSUMSEL.COM - Dalam sepekan ini, jagat sepakbola dunia dihebohkan dengan kemungkinan hengkangnya Lionel Messi dari Barcelona.
Bahkan tak main-main, Lionel Messi disebut sudah menyatakan surat mengundurkan diri dari Barcelona.
Calon Presiden Barcelona, Toni Freixa, meyakini bahwa keputusan Lionel Messi untuk hengkang dari Camp Nou sudah tidak bisa dibatalkan lagi.
Spekulasi mengenai kepergian Lionel Messi dari Barcelona terus menerus menjadi buah bibir belakangan ini.
Nihilnya prestasi Barcelona musim 2019-2020 ditambah dengan permasalahan internal yang mendera klub disanyalir menjadi alasan La Pulga ingin hengkang.
Rumor kepergian tersebut kian menguat usai Lionel Messi tidak datang pada sesi latihan perdana Barcelona, Senin (31/8/2020).
Sebelumnya, sang megabintang juga tak menampakkan batang hidungnya ketika Blaugrana mengadakan tes polymerase chain reaction (PCR) COVID-19 di Ciutat Esportiva Joan Gamper, Minggu (30/8/2020).
Padahal, Messi sudah dijadwalkan untuk melakukan tes tersebut pada pukul 10.15 waktu setempat atau 15.15 WIB.
Absennya Messi dari sejumlah agenda Barcelona itulah yang menjadi sinyal kuat bahwa masa depan peraih enam kali Ballon d'Or itu dipertanyakan.
Kondisi di Barcelona yang kian runyam ini membuat sejumlah pihak angkat bicara, salah satunya adalah Toni Freixa.
Sosok yang menjagokan diri sebagai calon presiden klub Barcelona itu meyakini bahwa keputusan Messi untuk hengkang sudah bulat.
Menurut Freixa, Messi akan pergi dan memilih Manchester City sebagai klub barunya mengingat sosok Pep Guardiola yang menjadi pelatih kepala di klub berjuluk The Citizens itu.
"Saya mendengar dari beberapa sumber, keputusan dalam diri Messi telah matang selama beberapa tahun dan tidak dapat dibatalkan. Saya tidak yakin akan ada yang mundur," kata Freixa dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Saya pikir kemungkinan pindah ke Manchester City. Dengan Pep, Messi mengalami tahun-tahun paling cemerlang di Barcelona."
"Masuk akal jika keduanya bekerja sama lagi. City, seperti hampir semua klub Inggris, juga memiliki sarana keuangan untuk membangun tim yang bisa memenangkan apa pun."
"Messi adalah pemain yang berjuang untuk meraih kesuksesan maksimal. Dia tidak bisa mencapai kesuksesan maksimal sendiri, dia membutuhkan tim untuk itu."
"Sejak treble pada 2015, kesuksesan Liga Champions telah hilang. Itulah yang menjadi perhatiannya sekarang," ujar Freixa menegaskan.
Kepindahan ke Manchester City untuk reuni dengan Pep Guardiola memang merupakan opsi yang paling mungkin jika Messi benar-benar pergi.
Messi dan Guardiola memiliki hubungan erat antara satu dengan yang lainnya ketika membawa Barcelona berjaya.
Kolaborasi keduanya telah menghasilkan 14 gelar untuk Barcelona, termasuk 2 trofi Liga Champions dan 3 trofi Liga Spanyol.
Namun, kubu Man City harus menebus klausul pelepasan Messi apabila ingin mendapatkan jasa sang megabintang.
Klausul pelepasan Messi yang sempat dipermasalahkan oleh pihak La Pulga dan Barcelona dinyatakan masih berlaku mengingat pernyataan resmi dari pihak LaLiga pada Minggu (30/8/2020) waktu setempat.
Barcelona hanya mau melepas Messi pada bursa transfer musim panas 2020 dengan klausul pelepasan 700 juta euro atau setara dengan Rp 12,1 triliun.
