Berita Pendidikan

755 Sekolah di OKU Timur Siap Laksanakan Belajar Tatap Muka, Tinggal Tunggu Izin

Hanya ada dua sekolah yang menyatakan belum siap membuka sekolah untuk menghadapi pembelajaran tatap muka di tengah Pandemi saat ini

Editor: Wawan Perdana
tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi Siswa SMP : Sebanyak 755 sekolah mulai dari SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA-Kabupaten OKU Timur akan menggelar pembelajaran tatap muka.

Hanya ada dua sekolah yang menyatakan belum siap membuka sekolah untuk menghadapi pembelajaran tatap muka di tengah Pandemi saat ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) OKU Timur, melalui Kabid PTK Erwin mengatakan, dua sekolah menengah atas (SMA) itu memang menyatakan belum siap menggelar tatap muka.

Sehingga mereka tetap melakukan pembelajaran metode Daring.

"Pihak sekolahnya belum siap, mereka belum menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020).

Sisanya, yakni sebanyak 755 sekolah mulai dari SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

Tinggal lagi, saat ini pihaknya tengah mengirimkan surat ke Bupati OKU Timur dan Gugus Tugas setempat, untuk memperoleh izin.

"Sekarang sedang proses," ucapnya.

Erwin menjelaskan, beberapa sekolah yang diizinkan tatap muka tadi telah memenuhi beberapa syarat.

Seperti fasilitas protokoler kesehatan, izin orangtua dibuktikan dengan surat pernyataan, surat pernyataan siswa akan memenuhi protokoler kesehatan yang berlaku dan syarat lainnya.

"Berada di zona kuning dan hijau sesuai SKB 4 Menteri, tidak buka kantin, tidak ada istirahat dan jumlah siswa maksimal 18 per kelas," tegasnya.

Di sisi lain, ada juga beberapa siswa yang diizinkan tetap mengikuti pembelajaran dengan sistem daring.

Meskipun, sekolah tempatnya sudah memenuhi syarat untuk pembelajaran tatap muka.

"Beberapa siswa di sekolah yang akan menyelenggarakan tatap muka, ada yang tetap daring karena alasan kesehatan dan penyakit bawaan. Tidak banyak, hanya beberapa. Ya kita izinkan," jelasnya. (SP/ Resha)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved