Teror KKB di Tembagapura Makin Menjadi, Panglima TNI-Kapolri Rapat Penanganan Aksi KKB yang Brutal

Distrik Tembagapura belum sepenuhnya kondisif sejak diduduki Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Surya
Ilustrasi KKB Papua 

TRIBUNSUMSEL.COM - KKB Papua masih merongrong kedaulatan NKRI.

Distrik Tembagapura belum sepenuhnya kondisif sejak diduduki Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Ribuan warga dari 3 kampung yang mengungsi di Timika diminta untuk tidak buru-buru kembali ke kampung halaman.

Atas kondisi yang tidak kondusif ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis didampingi 10 jenderal menggelar pertemuan tertutup.

Salah satu agenda yang dibahas adalah penanganan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang semakin brutal, seperti dilansir dari Antara.

Diketahui sebagian besar KKB Papua saat ini masih bercokol di wilayah Aroanop, Distrik Tembagapura.

KKB Papua di sana kerap kali mengganggu keamanan di kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia di wilayah Tembagapura hingga di wilayah dataran rendah Mimika.

Akibat gangguan KKB Papua tersebut, sejak awal Maret hingga kini, ribuan warga tiga kampung di sekitar Tembagapura yaitu Waa-Banti, Kimbeli, dan Opitawak diungsikan ke Timika.

Berlarut-larutnya penanganan para pengungsi Tembagapura itu, kini memunculkan masalah baru dalam hal penyediaan sarana perumahan, kebutuhan logistik atau bahan makanan, pelayanan kesehatan, pendidikan dan lainnya.

Selain masalah KKB Papua, pertemuan tersebut juga membicarakan persoalan penutupan akses jalan tambang di Ridge Camp Mile 72, Tembagapura oleh karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan subkontraktornya.

Penyebabnya adalah mereka menuntut dibukanya akses yang lebih luas dalam pengoperasian bus untuk libur kerja karyawan ke Timika, dan pemberian insentif khusus selama masa pandemi Virus Corona ( covid-19 ).

Aksi blokade jalan tambang di Mile 72 Tembagapura yang dilakukan sejak Senin (24/8/2020) dan telah dibuka kembali pada Jumat (28/8/2020) siang, setelah manajemen PT Freeport Indonesia menyanggupi sejumlah tuntutan karyawan.

Sebelumnya, Panglima TNI dan Kapolri juga melakukan kunjungan kerja ke Jayapura, sekaligus memimpin secara langsung Apel Pelepasan Satgas Pendisiplinan Protokol covid-19 Provinsi Papua, di Lapangan Yonif 751/Raider Sentani Kabupaten Jayapura.

"Kunjungan ini bersifat interen, jadi mulai dari penjemputan sampai kegiatan rapat tidak diizinkan meliput bagi rekan-rekan media" demikian penyampaian resmi oleh pihak Polres Mimika kepada para awak media di Timika.

Dalam kegiatan kunjungan kerja di Timika itu, Panglima TNI dan Kapolri didampingi sejumlah perwira tinggi TNI dan Polri.

Mereka adalah Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Arios Tiopan Aritonang, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, dan Asintelkogabwilhan IIK Brigjen TNI Hendrawan.

Selanjutnya, Asops Kapolri Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ignatius Sigit W, Karo Binkar SSDM Mabes Polri Brigjen Pol Suwondo Nainggolan, dan Dirtipidum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo.

Teror KKB Papua Tembagapura Belum Berakhir

Di samping itu, aksi teror KKB Papua di distrik Tembagapura tampaknya masih belum berakhir.

Seperti diketahui, aksi keji KKB Papua meneror tiga kampung di distrik Tembagapura sejak Maret 2020 lalu membuat warga terpaksa mengungsi ke Timika.

Dan hingga kini teror KKB Papua di Tembagapura itu belum sepenuhnya berakhir, seperti dilansir dari Antara.

Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya meminta warga yang kini masih mengungsi di Timika dan sekitarnya agar bersabar untuk kembali ke kampung halaman mereka.

"Situasi keamanan di wilayah itu belum sepenuhnya kondusif," kata Dandim 1710 Mimika Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya di Timika, Jumat (21/8/2020).

Masyarakat dari beberapa kampung di sekitar Tembagapura, yaitu Banti, Kimbeli, dan Opitawak yang sementara ini masih mengungsi di Timika agar tidak berupaya kembali ke atas dahulu.

Letkol Yoga meminta pula kepada mereka untuk menjaga iklim kondusif di tempat pengungsian masing-masing.

"Tidak perlu melakukan kegiatan-kegiatan lain yang dapat membuat situasi menjadi tidak enak sebab situasi keamanan di sana belum sepenuhnya aman karena masih ada kelompok separatis bersenjata" kata Letkol Yoga.

Sebagaimana diketahui, lebih dari 1.000 warga tiga kampung di Distrik Tembagapura mengungsi ke Timika dan sekitarnya, setelah KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen tiba di wilayah Distrik Tembagapura pada tanggal 4 Februari 2020.

Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata juga mengimbau warga Distrik Tembagapura yang sementara mengungsi di Timika agar jangan segera kembali ke kampung halaman mereka lantaran situasi di wilayah Banti, Kimbeli, dan Opitawak belum sepenuhnya aman.

"Kami sarankan masyarakat untuk tidak naik ke Tembagapura karena kami belum bisa meyakinkan seluruh wilayah di sana sudah aman" kata Era.

Aparat TNI dan Polri, kata dia, akan terus berupaya keras untuk menguasai kembali seluruh wilayah Distrik Tembagapura dari pendudukan KKB Papua.

Ia khawatir pada saat masyarakat kembali ke sana akan menjadi tameng KKB Papua. Oleh karena itu, aparat TNI-Polri melakukan penegakan hukum.

"Bisa saja masyarakat yang menjadi korban. Doakan aparat TNI dan Polri bisa secepatnya kembali mengamankan wilayah tersebut, terutama sekarang yang belum kami kuasai sepenuhnya di wilayah Aroanop (Kampung Baluni dan Jagamin)" kata Era.

Saat ini aparat TNI dan Polri di Mimika terus meningkatkan kesiapsiagaan, terutama pascaoperasi penegakkan hukum yang menewaskan salah satu pimpinan KKB Papua Kali Kopi Hengky Wanmang pada hari Minggu (16/8/2020).

Kapolres menegaskan operasi penegakan hukum itu merupakan operasi gabungan satuan tugas TNI-Polri di wilayah Mimika, khususnya di wilayah Tembagapura.

Selain itu, Kapolres Mimika meminta dukungan warga masyarakat untuk bersama-sama seluruh unsur terkait lainnya menciptakan stabilitas keamanan yang kondusif di wilayah tersebut.

"Mari bersama-sama menciptakan rasa aman di Kabupaten Mimika, terutama di kota Timika. Informasi dari masyarakat sangat berarti bagi kami untuk menjamin rasa aman seluruh masyarakat di wilayah Mimika" kata Era.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KKB Papua Makin Brutal, Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Idham Azis Gelar Pertemuan Tertutup

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved