Sosok yang Diduga Aniaya Adik Ipar Edo Kondologit hingga Tewas Terungkap, Akui Perbuatannya

"Yang bersangkutan sebelum meninggal kami sedang melakukan interogasi dan ia mengakui ada hubungan ipar dari Edo Kondologit. Sebelumnya, dia mengaku t

facebook/IST
Edo Kondologit Ngamuk Keluarga Tewas Saat Ditahan Polisi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terkait kematian adik iparnya berinisial GKR hingga viral di media sosial, politisi PDIP sekaligus Penyanyi, Edo Kondologit mengamuk. 

Pada Jumat (28/8/2020), GKR tewas saat berada di Mapolres Sorong, Papua.

GKR dibawa ke kepolisian terkait tuduhan dugaan pencurian, pembunuhan dan pemerkosaan pada nenek 70 tahun.

tribunnews
Penyanyi dan musisi Edo Kondologit saat ditemui di kawasan Cibubur Jakarta Timur, Senin (26/8/2019). (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Misbhacul Munir menjalaskan GKR ditangkap pada Kamis (27/8/2020).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Senin (31/8/2020), Misbhacul membenarkan bahwa kaki adik Edo Kondologit itu sempat ditembak lantaran dianggap melawan dan berusaha melarikan diri.

Setelah itu GKR dibawa ke Mapolres Sorong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut keterangan Misbhacul, GKR mengaku tidak bersalah saat dimintai keterangan.

"Yang bersangkutan sebelum meninggal kami sedang melakukan interogasi dan ia mengakui ada hubungan ipar dari Edo Kondologit. Sebelumnya, dia mengaku tidak bersalah dalam kasus pembunuhan yang disertai pemerkosaan itu," ujar Misbhacul, Minggu (30/8/2020)

Lalu saat berada di dalam tahanan, Misbachul mengatakan GKR diduga dianiaya oleh tahanan lain hingga tak sadarkan diri.

Diduga tahanan yang telah menganiaya GKR berinisial C.

Korban sendiri sempat dievakuasi petugas ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan medis.

Sayangnya, nyawa GKR tidak terselamatkan.

Misbhacul menuturkan, sosok yang diduga telah menganiaya GKR itu sudah mengakui perbuatannya.

Dari informasi yang beredar, sosok itu pula yang memanggil petugas soal kondisi GKR yang sudah terkulai lemas.

Sehingga polisi saat ini akan menyelidiki lebih lanjut terkait kasus tersebut.

"Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Satu tersangka inisial C sudah mengakui perbuatannya."

"Usai menganiaya korban hingga tak sadarkan diri itu, tersangka sempat memanggil petugas piket jaga, "Pak...Pak, ada tahanan yang lemas'. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit, tapi sudah meninggal dunia," cerita Misbachul.

Dikutip dari Tribun Seleb, GKR meninggal dunia dalam keadaan cukup memprihatinkan.

Terdapat luka lebam di bagian wajah dan badannya.

Selain itu ada luka tembakan di bagian kaki korban.

Sementara itu Edo Kondologit menjelaskan, adik iparnya meninggal pada Sabtu malam.

"Iyaa baru diserahkan jam 10 atau 11 siang gitu ke Polisi, jam 8 malam meninggal," kata Edo saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (31/8/2020).

Edo kecewa dengan sikap polisi yang baru menginformasikan adiknya meninggal secara resmi pada keesokan harinya.

"Saya dapat kabar dari Polres malam. Dan baru paginya polisi secara resmi memberitahukan kita," ungkapnya.

Setelah adiknya diinformasikan meninggal pada Sabtu (29/8/2020) pagi, jenazah langsung dimakamkan pada hari yang sama.

Dalam video yang viral, Edo mengaku dirinya tidak terima dengan apa yang dialami sang adik ipar.

Mengenakan baju kemeja hitam, tampak Edo menuntut agar kasus itu ditangani dengan seadil-adilnya.

"Besoknya langsung dimakamkan setelah meninggal tanggal 28 di taruh di rumah di Doom dan tanggal 29-nya kami makamkan," jelasnya.

Edo sendiri langsung melapor ke Wakapolda Papua Barat untuk dilakukan investigasi.

"Setelah itu saya langsung telfon pak Wakapolda Papua Barat untuk mengirim Propam hari ini tim Propam Papua Barat sudah turun untuk investigasi di Polres Sorong," sambungnya.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Kronologi Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Tahanan, Ditembak Saat Ditangkap dan Dianiaya di Dalam Sel dan Tak Sampai 24 Jam Diserahkan Keluarga ke Polisi, Adik Ipar Edo Kondologit Meninggal Dunia


Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved