Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Penjara, Berikut Penjelasan Polisi setelah Cek CCTV Ruang Tahanan
Edo Kondologit merasa tak terima karena polisi baru memberi kabar duka tersebut malam hari dan polisi baru mengeluarkan kabar resmi di esok pagi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Adik ipar penyanyi Edo Kondologit bernama George Karel Rumbino alias Riko (21) tewas saat ditahan di Mapolres Sorong Kota.
Kematiannya masih menjadi misteri.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan menyampaikan Riko ditangkap atas dugaan tindak pidana kekerasan disertai dengan pemerkosaan.
Riko ditangkap pada Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 23.00 WIT.
Dalam kasus itu, kata Ary, Riko diduga tengah di bawah pengaruh alkohol.
Riko masuk ke rumah korbannya melalui jendela bagian belakang dan mengambil ponsel.
• BREAKING NEWS : 2 Orang Jadi Korban Pembacokan di Lorong Terusan Palembang, Satu Orang Tewas
Menurut Ary, pada saat Riko hendak mengambil televisi, korban tiba-tiba mengetahui dan memergoki tersangka.
Korban dan pelaku sempat saling dorong hingga akhirnya korban terjatuh lalu dicekik oleh pelaku menggunakan tali pada di bagian leher hingga tewas.
“Kemudian tersangka memerkosa korban sebanyak 1 kali,” kata Ary dalam keterangannya, Senin (31/8/2020).
Ary mengatakan penyidik Polres Sorong pun melakukan pengembangan kasus tersebut.
Salah satunya mencari tali yang digunakan Riko untuk menjerat korbannya.
Saat proses tersebut, Ary mengklaim tersangka mencoba melarikan diri hingga menabrak pintu kaca sehingga mengakibatkan luka pada bagian kaki dan kepala tersangka.
Tidak sampai disitu, percobaan melarikan diri juga dilakukan saat tersangka hendak dibawa tim menggunakan mobil menuju ke Pelabuhan Halte Doom.
Di perjalanan tepatnya sebelum masjid Al Jihad, Ary mengklaim tersangka yang berada di kursi belakang juga sempat mencoba mengambil senpi salah satu anggota tim.
“Tim mengambil tindakan tegas terukur terhadap tersangka kemudian tersangka dibawa ke RS. Sele Be Solu untuk mendapatkan pengobatan,” jelasnya.
Usai dari RS, tersangka Riko dibawa kembali ke Mapolres Sorong Kota.
Menurut Ary, Riko tiba-tiba mengeluh pusing saat tengah dalam proses pemeriksaan.
Dia mengatakan penyidikan dihentikan dan Riko dikembalikan ke dalam sel tahanan.
Pada saat di dalam sel tahanan, Ary menyebutkan tersangka sempat dianiaya salah satu tahanan lain.
“Sehingga piket melakukan pengecekan CCTV ruang tahanan, dan ditemukan bahwa tahanan atas nama Cece melakukan penganiayaan berulang ulang terhadap Riko pada bagian dada dan wajah berulang ulang,” jelasnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menambahkan, Kapolda Papua Barat telah membuat tim yang dipimpin oleh Direskrimum Polda Papua Barat dan Kabid Propam Polda Papua Barat guna menyelidiki apakah ada kesalahan prosedur terhadap tindakan anggota.
“Apabila ada pelanggaran yang dilakukan anggota tentunya akan ditindak,” pungkasnya.
Kata Edo Kondologit
Belum 24 jam Riko adik ipar dari Edo Kondologit diserahkan ke Mapolres Sorong Kota sudah meregang nyawa.
Pihak kleuarga Edo Kondologit menduga Riko meninggal karena mengalami kekerasa fisik di Mapolres Sorong Kota setelah diserahkan oleh pihak keluarga.
"Iyaa baru diserahkan jam 10 atau 11 siang gitu ke Polisi, jam 8 malam meninggal," kata Edo Kondologit saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (31/8/2020).
Edo Kondologit merasa tak terima karena polisi baru memberi kabar duka tersebut malam hari dan polisi baru mengeluarkan kabar resmi di esok pagi.
"Saya dapat kabar dari Polres malam. Dan baru paginya polisi secara resmi memberitahukan kita,," ucap Edo.
Riko yang memiliki nama lengkap George Karel Rumbino diserahkan pihak keluarga pada Jumat (28/8/2020) pagi.

Malam setelah mendapat kabar Riko meninggal, pada Sabtu (29/8/2020) pagi adik ipar Edo Kondologit dimakamkan.
Dalam upacara pemakaman di Pulau Doom Papua Barat itu Edo Kondologit mengutarakan kekecewaannya pada pihak kepolisian.
Videl ungkapan kemarahan Edo yang berdurasi 2 menit itu beredar di sosial media.
Terlihat Edo yang mengenakan pakaian kemeja hitam tak terima atas kejadian yang menimpa adik iparnya itu.
"Besoknya langsung dimakamkan setelah meninggal tanggal 28 di taruh di rumah di Doom dan tanggal 29-nya kami makamkan," ucap Edo Kondologit.
Hubungi Wakapolda Papua Barat untuk Investigasi
Edo Kondologit kemudian menghubungi Wakapolda Papua Barat untuk melakukan investigasi.
"Setelah itu saya langsung telpon pak Wakapolda Papua Barat untuk mengirim Propam hari ini tim Propam Papua Barat sudah turun untuk investigasi di Polres Sorong," beber Edo.
Adik Ipar Edo Kondologit meninggal dunia dengan luka lebam di wajah dan badannya, serta ada luka tembakan di kedua kakinya.
Kepada keluarga, pihak polisi mengatakan alasannya menembak Riko karena berulang kali mencoba melakukan tindak melarikan diri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Tahanan, Polisi Ungkap dan Tak Sampai 24 Jam Diserahkan Keluarga ke Polisi, Adik Ipar Edo Kondologit Meninggal Dunia