Berita Sriwijaya FC
Meski Belum Tahu Nasibnya di Sriwijaya FC, Imam Arief Fadilah Sedih Berpisah Dengan Rekan Lainnya
Meski Belum Tahu Nasibnya di Sriwijaya FC, Imam Arief Fadilah Sedih Berpisah Dengan Rekan Lainnya
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC akan melakukan perombakan pemain guna mengarungi restart Liga 2 yang akan bergulir mulai 17 Oktober hingga 5 November mendatang.
Tim yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring itu akan melakukan penyeimbangan pemain untuk menjalani kompetisi yang akan berjalan singkat tersebut.
Klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu berencana untuk melakukan konfirmasi dan menghubungi para pemain yang tidak akan mengikuti pemusatan latihan di Bumi Sriwijaya.
Menanggapi kondisi tersebut, penjaga gawang andalan tim Laskar Wong Kito, Imam Arief Fadilah memberikan komentarnya.
Menurut kiper berusia 30 tahun itu, evaluasi dan pencoretan pemain merupakan hal yang wajar dan sangat umum dalam sepakbola profesional.
Dikatakannya, sebagai pesepakbola profesional para punggawa tim Laskar Wong Kito harus siap dan menerima hasil evaluasi dari Manajemen dan Pelatih Kepala.
"Itu sudah biasa dalam sepakbola, sebagai pemain profesional kita harus siap dievaluasi, jadi itu suatu hal yang biasa, sangat-sangat biasa, mental kita memang diuji," kata dia.
Bahkan, kiper yang pernah memperkuat Persebaya Surabaya itu belum mengetahui perihal nasibnya bersama Laskar Wong Kito tahun ini.
"Kita gak tau, kita serahkan ke Pelatih, evaluasi dari Pelatih dan manajemen silahkan, saya gak bisa apa-apa," ujar Imam Arief, Selasa (25/8/20) siang.
Dirinya mengaku sedih, apabila harus berpisah dengan rekan-rekannya di Sriwijaya FC, karena hubungan baik dan kekompakan yang telah terjalin sejak awal tahun lalu.
Namun, dirinya menyadari dan menerima apabila evaluasi dan penyeimbangan pemain oleh klub, merupakan sebuah resiko dari seorang pesepakbola profesional.
Dirinya juga mengatakan ia dan rekan-rekan lainnya harus berlapang dada apabila harus kehilangan beberapa teman satu timnya.
"Sebenernya sedih ya jika harus berpisah dengan tim, tapi ini sebuah resiko pemain profesional, saya gak tau saya atau teman-teman yang lain yang dievaluasi itu kita harus benar-benar menerima itu dengan lapang dada," ungkapnya.
Meskipun demikian, pemilik nomor punggung 90 di Sriwijaya itu masih menyimpan rasa optimis bisa bertahan di Palembang, dan menjadi andalan menjaga mistar gawang Laskar Wong Kito.
Pesepakbola kelahiran Tasikmalaya 14 Desember 1989 itu mengungkapkan, dirinya masih betah berada di Bumi Sriwijaya karena mempuyai target untuk lolos ke Liga 1 musim depan.
"Saya tetap harus kerja keras, saya harus optimis aja supaya masih bisa berada di Sriwijaya FC. karena saya masih kerasan lah di Sriwijaya FC karena ada target mau ke Liga 1," pungkasnya.