Lomba Bidar Mini Palembang Jadi Ajang Pencarian Bakal Atlet Dayung Profesional

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani mengapresiasi perlombaan bidar mini yang terselenggara rutin setiap tahun.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Lomba bidar mini di Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menempuh jarak 500 meter, puluhan tim berasal dari kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir dan Banyuasin beradu cepat mencapai garis finish dalam Lomba Bidar Mini yang digelar masyarakat 15 Ulu dan juga Tokoh Masyarakat Kecamatan Jakabaring, HM Thoyib Akib.

Lomba yang digelar menyusuri Sungai Buaya hingga sungai Ogan disaksikan ribuan pasang mata dari Kecamatan SU I, Jakabaring dan Kertapati.

"Ini merupakan event ketujuh kalinya dan alhamdulillah, antusias peserta cukup tinggi. Terbukti peserta yang ikut juga tidak hanya dari kota Palembang saja, tapi juga darin Banyuasin dan Ogan Ilir," kata inisiator sekaligus Ketua Panitia Lomba Bidar Mini, HM Thoyib Akib, Sabtu (22/8/2020).

Masih kata Thoyib, dalam lomba ini pihaknya memakai babak penyisihan yang diikuti dua tim dalam setiap laga.

Istri di Palembang Gerebek Suami dengan Wanita Lain di Hotel, Selingkuhan Sembunyi di Balik Gorden

Setiap jarak 200 meter, tim berikutnya menyusul di belakangnya.

Sebelum sampai finish, tim berikutnya dilepas sehingga penonton tidak perlu menunggu waktu lama.

Adapun tujuan dari event ini, kata Thoyib, untuk melestarikan tradisi Bidar dan budaya Palembang.

"Tidak hanya itu, ini juga untuk menjaring pedayung terbaik yang nantinya dipersiapkan ke tingkat nasional. Untuk itu, tim ini harus bisa menang di lima kali berturut-turut lomba bidar," jelas Thoyib.

Ketika sudah menang lima kali, tim Bidar tersebut akan disertakan ke dalam Tim Dayung Kota Palembang.

"Hal ini juga sudah kita bicarakan ke pengurusnya tim dayung. Makanya saat ini kita rutin menggelar event agar bisa melihat bakat-bakat itu," kata Thoyib.

Detik-detik Penemuan Mayat Satu Keluarga di Desa Duwet Sukoharjo, Darah di Mana-mana dan Bau Busuk

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani mengapresiasi perlombaan bidar mini yang terselenggara rutin setiap tahun.

"Bahkan tahun ini, sudah empat kali digelar lomba bidar mini. Ini bagus," kata Isnaini saat dihubungi via telepon.

Ke depan, selain menjadi ajang hiburan dan pariwisata, Isnaini berharap perlombaan bidar mini bisa menyesuaikan dengan format kompetisi.

"Misalnya saat lomba dipasang stopwatch agar dapat mengetahui kecepatan peserta. Karena ini tujuannya ke depan tidak hanya tradisi dan hiburan, tapi juga persiapan melahirkan bibit-bibit atlit dayung profesional. Sehingga kita juga perlu menyesuaikan dengan format kompetisi resmi. Mengenai gagasan ini, masih kami bahas dengan panitia lomba," kata Isnaini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved