Fakta-fakta Satu Keluarga di Baki Sukoharjo Tewas Dibantai, Cium Bau Busuk Hingga Mobil Korban Raib
Satu keluarga yang ditemukan tewas di rumahnya di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo tidak terlihat keluar rumah sejak Selasa (18/8/2020) malam.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Satu keluarga yang ditemukan tewas di rumahnya di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo tidak terlihat keluar rumah sejak Selasa (18/8/2020) malam. Rumah S sekeluarga pun tertutup.
Tetangga yang mencium bau busuk dari dalam rumah S akhirnya memberanikan diri masuk ke dalam rumah. “Bau enggak enak dikiranya dari kolam ikan. Enggak tahunya sudah meninggal,” ujar Kepala Desa Duwet Suparno, Jumat (22/8/2020) malam di akun YouTube Tribun Jateng.
Suparno mengatakan, keempat jenazah ditemukan di ruangan yang berbeda, ada yang di ruang tamu, pintu samping, dan ruangan lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam rumah di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (21/8/2020) malam.
Satu keluarga itu terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak. "Benar ada (penemuan mayat). di wilayah Desa Duwet 1 keluarga.
Terdiri dari suami, istri dan 2 anak," ujar Camat Baki Roni Wicaksono, Sabtu (21/8/2020) seperti ditulis Tribunsolo.com.
Cium Bau Busuk
Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho juga membenarkan hal itu.
"Ya benar," ujar Kasatreskrim kepada Tribunsolo.com. Kayun (52) seorang warga mengatakan, dia awalnya curiga dengan bau busuk yang keluar dari rumah korban keluarga S.
Warga yang mengetahui kejadian itu pukul 21.00 WIB kemudian curiga dan mendobrak pintu rumah korban. Keempat korban ditemukan sudah meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Warga lalu melaporkannya ke polisi yang melakukan olah TKP dibantu pengamanan dari TNI.
Sopir Taksi Online
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com di lapangan, korban di antaranya bernama Suranto, eks driver mobil online yang biasanya mangkal di kawasan Gentan.
Warga sekitar Kayun (52) mengatakan, ternyata ada lima orang di dalam rumah yang ditemukan tewas tersebut.
Pasalnya sebelumnya disebut hanya pasangan suami istri dan dua anaknya.
Empat orang keluarga Suranto dan satu orang teman Suranto.
"Informasi lima orang yang ada di dalam," papar dia, Jumat (21/8/2020).
Saat ini polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat satu keluarga yang tewas bersimbah darah di dalam rumah
Dari pengamatan di lapangan, sejumlah polisi melakukan olah TKP dibantu pengamanan TNI.
Karena masih pandemi, tampak pengangkatan jenazah juga menggunakan protap APD lengkap.
Bahkan warga tampak berdesak-desakan melihat evakuasi korban dan olah TKP di kawasan tersebut.
Sebelumnya, mayat satu keluarga yang tewas merupakan sepasang suami istri dan dua anaknya.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, mayat satu keluarga itu ditemukan warga sudah tiga hari tewas di rumah kawasan Masjid Al-Aqso tersebut.
Mayat tersebut ditemukan di dalam sebuah rumah yang tampak mengenaskan, karena darah ada di mana-mana.
Bahkan darah membanjiri lantai rumah sehingga membuat bulu kuduk berdiri.
Camat Baki, Roni Wicaksno membenarkan tragedi penemuan mayat di dalam rumah di Desa Duwet.
Dari informasi yang diterima, satu keluarga yang tewas karena dihabisi oleh perampok.
"Benar ada (penemuan mayat) di wilayah Desa Duwet 1 keluarga," katanya.
"Terdiri dari suami, istri dan 2 anak," imbuhnya.
Hal senanda juga diungkapkan Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho.
"Ya benar," tandasnya.
Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari polisi, apakah tewas dirampok atau kasus pembuhunan lain meskipun beredar kabar korban dirampok.
Mobil korban raib

Selama ini korban usaha rental mobil dan diketahui memiliki hanya satu mobil yang menurut Maryono tidak diketahui keberadaannya.
"Mobil tidak ada," tegasnya.
Sebelumnya, warga digemparkan dengan penemuan mayat satu keluarga yang tewas terdiri dari suami istri dan dua anaknya dengan mengenaskan, Jumat (21/8/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.
Mayat tersebut ditemukan di dalam sebuah rumah yang tampak mengenaskan, karena darah ada di mana-mana.
Bahkan darah membanjiri lantai rumah sehingga membuat bulu kuduk berdiri.
Camat Baki, Roni Wicaksno membenarkan tragedi penemuan mayat di dalam rumah di Desa Duwet.
Dari infotmasi yang diterima, satu keluarga yang tewas karena dihabisi oleh perampok.
"Benar ada (penemuan mayat) di wilayah Desa Duwet 1 keluarga," katanya.
"Terdiri dari suami, istri dan 2 anak," imbuhnya.
Hal senanda juga diungkapkan Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho.
Bahkan polisi bekerja cepat untuk mengamankan lokasi, olah TKP hingga evakuasi dengan sejumlah ambulance.
"Ya benar," tandasnya.
Adapun saat ini polisi bersama TNI tengah mengamankan lokasi kejadian yang berada di sekitar permukiman padat penduduk.
Bahkan warga berduyun-duyun memenuhi kawasan rumah untuk menyaksikan tragedi yang mencengangkan warga tersebut.
Disebut Ada orang Menginap
Sementara, berkaitan dengan adanya kabar yang meninggal lima orang, Maryono mengaku hanya melihat empat orang yakni adiknya dan keluarganya.
"Kalau beberapa waktu lalu informasi memang ada yang menginap temannya," ujar dia.
"Namun, temanya tersebut di mana saya tidak tahu, ini gak ada, mobil adik saya yang biasa buat rental juga tidak ada," papar dia.
Namun, dia belum bisa menyimpulkan apa-apa sebab masih dalam penyelidikan kepolisian apakah perampokan atau pembunuhan murni.
"Waduh kalau soal teman adik saya yang sempat menginap di sini saya tidak tahu," tuturnya.
Namun, kabarnya korban terlihat terakhir pada Rabu (19/8/2020).
(*)