Berita Sriwijaya FC
Ada Pecoretan Pemain, Imam Arief Fadillah Legowo Keputusan Sriwijaya FC, Sudah Diincar Klub Liga 1
Ada Pecoretan Pemain, Imam Arief Fadillah Legowo Keputusan Sriwijaya FC, Sudah Diincar Klub Liga 1
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Format kompetisi di Liga 2 Indonesia dipastikan bakal berubah.
Nantinya, Liga 2 Indonesia bakal menggunakan format Home Tournament.
Dengan menggunakan format tersebut, otomatis jumlah pertandingan yang bakal dijalankan oleh Sriwijaya FC bakal lebih sedikit.
Memiliki skuad yang gemuk membuat Sriwijaya FC akhirnya memutuskan bakal mencoret sejumlah pemainnya.
Kiper Utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadillah menyatakan legowo apa pun keputusan manajemen terhadap nasib pencoretan pemain jelang latihan perdana yang akan berlangsung di Stadion Bumi Sriwijaya, 25 Agustus 2020 ini.
"Saya siap kapan pun dipanggil ataupun dibuang. Sampai sekarang belum ada pemanggilan," ungkap Kiper Utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadillah kepada Sripoku.com.
Menurut Imam Arief Fadillah yang bernomor punggung 90 ini di sepekbola profesional ada pilihan terbaik ada dipertahankan dan dicoret.
"Ini sebuah risiko untuk pemain profesional dipertahankan atau dibuang.
Itu biasanya hasil rapat manajemen terkait performa," kata Imam Arief Fadillah kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 14 Desember 1989.
Imam yang pernah menghuni klub Persib Bandung, PSM Makassar, Persebaya Surabaya mengaku pastinya bersedih bakal ada perpisahan terhadap pemain yang bertahan maupun yang bakal meninggalkan tim yang sudah bersama kumpul sejak 20 Januari 2020 lalu.
"Kalau sedih karena sudah pada dekat semua. Mau gimana lagi sudah risiko.
Legowo aja siapa tahu di klub yang baru bisa lebih baik lagi," kata Imam yang hobi mengotak-atik kendaraan.
Meski legowo jika bakal dicoret dari Sriwijaya FC. Nyatanya Imam tak bakal kesulitan mencari tim pengganti.
Sejumlah klub di Liga 1 Indonesia dikabarkan tertarik menggunakan jasanya.
Seperti diberitakan, tanda tanya para pemain Sriwijaya FC yang bakal tereliminasi dan yang masih bergabung dipastikan bakal terjawab pada pemanggilan latihan perdana yang akan digelar di Stadion Bumi Sriwijaya, 25 Agustus 2020.
"Kita masih diskusikan bagaimana penyampaiannya.
Sebenarnya kita menyiapkan skenario siapa yang tidak dikabari untuk ikut latihan perdana 25 Agustus, akan disiapkan pemberitahuan ke mereka.
Karena kasihan mereka sudah jauh datang ke Palembang, ternyata tidak lanjut.
Artinya sebelum memulai latihan perdana kita sudah dapat menyampaikan kalau mereka tidak bersama lagi dengan tim Sriwijaya FC," ungkap Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Indrayadi selaku pengelolah klub Sriwijaya FC kepada wartawan Sripoku.com.
Menurut mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengaku pihak manajemen masih mengkompromikan apa para pemain yang tidak lanjut bergabung tersebut tetap akan dipanggil atau langsung pakai surat pemberhentian.
"Manajemen akan ada melakukan perombakan tim. Secara kebutuhan tim mengevaluasi selama ini terhadap mereka yang dinilai tidak bisa memberikan kontribusi," kata pria kelahiran Sungailiat, Bangka, 51 tahun silam.
Mantan Kiper PS Pusri era Galatama ini menjelaskan alasan dilakukannya pencoretan pemain ini lantaran memaksimalkan pemain dengan kondisi sistem home tournament yang akan dihelat 17 Oktober-5 Desember 2020.
"Ketika mereka dinilai tidak memberikan kontribusi ke tim mereka harus dievaluasi.
Selama ini gak bisa maksimalkan lebih baik kita cari yang bisa maksimal," ujar Indrayadi yang juga Pegawai di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Lebih lanjut Indrayadi juga menjelasakan alasan jumlah pemain jelang kick off kompetisi Liga 2 pada 15 Maret 2020 terbilang komposisinya cukup gemuk dengan rencana perampingan pemain dengan kondisi sistem home tournament saat ini.
"Kenapa kita kemarin itu timnya gemuk? Pertimbangannya kalau dengan sistem kompetisi kan waktunya panjang diharapkan bisa ada persaingan pemain.
Semua pemain harus siap masuk ke the winning team. Takut ada cedera, kartu merah, sakit kita ada gudang pemain," ulasnya.
Tapi dengan home tournament, manajemen tim SFC butuh pemain yang berpengalaman bisa memaksimalkan diri. Setiap pertandingan adalah final.
"Pemain yang siap yang kita pakai. Kita harus berhitung dengan gerbong yang besar.
Dengan jumlah 24 atau 26 pemain sudah bagus buat kita. Kalau ada 2 cedera cepat tergantikan," pungkasnya.