Pembunuhan di Jembatan Musi IV

HOAX Pesan Ketidakkondusifan Boom Baru Pascapembunuhan Azhari, Katim Heri: Gak Zaman lagi Sweeping

Menurut pria yang akrab disapa Katim Heri alias Katim Hergon ini, kabar yang beredar tersebut hoax atau bohong.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Katim Opsnal Unit 1 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Aiptu Heri Kusuma Jaya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Beredar pesan via WhatsApp yang menyebutkan terjadi ketidakkondusifan di wilayah Boom Baru setelah peristiwa pembunuhan di seputaran jembatan Musi IV di 5 Ilir, Ilir Timur (IT) II pada Senin (10/8/2020).

Pesan yang beredar menyebutkan agar masyarakat tidak melewati wilayah sekitar Pelabuhan Boom Baru karena akan terjadi keributan pascapembunuhan tersebut.

Kabar yang tak diketahui sumber jelasnya itu buru-buru ditepis polisi.

"Aman. Gak ada itu (ribut-ribut pascapembunuhan)," kata Katim Opsnal Unit 1 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Aiptu Heri Kusuma Jaya pada program Live Talk Sumsel Virtual Fest, Rabu (12/8/2020).

Menurut pria yang akrab disapa Katim Heri alias Katim Hergon ini, kabar yang beredar tersebut hoax atau bohong.

Ia meminta masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.

"Situasi kondusif. Kejadian (peristiwa pembunuhan) benar ada, tapi kabar (keributan) itu hoax. Gak jaman lagi ribut-ribut, sweeping-sweeping," tegas pria berambut gondrong ini.

Katim Heri juga mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial.

Ia meminta masyarakat untuk menyaring kabar yang diterima, sebelum disebarluaskan.

"Kita sering dapat informasi setengah-setengah. Ini perlu diseleksi dulu, disaring dulu, jangan sampai kita sebarkan hingga membuat masyarakat percaya lalu menjadi resah," ujarnya.

"Soal di Boom Baru aman, tidak ada apa-apa," ujarnya menegaskan.

Sementara polisi telah mengamankan satu dari dua pelaku pembunuhan terhadap Azhar alias Aang (45 tahun) di atas jembatan Musi IV pada Senin (10/8/2020) lalu.

Satu Tersangka Ditangkap

Satu dari dua tersangka pembunuh Azhari alias Aang (45) berhasil di tangkap.

Seperti diketahui, Aang tewas ditikam tepat di depan anaknya sendiri di atas jembatan Musi IV, Senin (10/8/20202) dini hari.

Tersangka Doni alias Keling (40) berhasil ditangkap di kawasan Prabumulih.

Kini tersangka sudah berada di Polsek IT II Palembang.

Sementara, satu tersangka lagi yakni Daus (37) masih diburu keberadaannya.

 BREAKING NEWS : Satu dari Dua Pembunuh Azhari di Jembatan Musi IV Palembang Ditangkap

Pelaku bernama Doni alias Keling (40 tahun) diamankan Polsek Prabumulih Barat di tempat persembunyiannya di Prabumulih.

Pelaku lalu dibawa ke Palembang dan diserahkan ke Polsek Ilir Timur (IT) II untuk diproses lebih lanjut.

"Semalam kami menerima penyerahan pelaku dari Polsek Prabumulih Barat. Sekarang pelaku kami amankan untuk diperiksa lebih lanjut" kata Kapolsek IT II, Kompol Mario Ivanry.

Kini polisi memburu satu pelaku lainnya yang merupakan adik dari Doni.

Polisi juga sudah mengetahui identitas pelaku tersebut.

"Satu lagi pelaku kami sudah tahu. Kami mengimbau agar segera menyerahkan diri atau kami cari sampai dapat. Pasti dapat," kata Mario. 

Pembunuhan Disaksikan Anak Kandung

Penikaman terjadi tepat dihadapan Iqbal (22) yang tak lain merupakan anak kandung korban.

"Pelakunya ada dua, mukanya tidak asing bagi saya. Tapi mereka pulang kemana, namanya siapa, saya tidak tahu," ujar Iqbal saat ditemui di depan instalasi forensik RS Bhayangkara Palembang.

 Kami Lihat Polisi Digituin Ikut Merasa Sakit, Brutal Oknum Ormas Bubarkan Acara Pernikahan di Solo

Dikatakan Iqbal, beberapa hari sebelum peristiwa penusukan terjadi, ayahnya seperti sedang mengalami permasalahan.

Iqbal (22) anak kandung Azhari, korban tewas penusukan di atas jembatan Musi IV
Iqbal (22) anak kandung Azhari, korban tewas penusukan di atas jembatan Musi IV (TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI)

Hingga akhirnya pada Senin dini hari, sekira pukul 00.15 WIB, sang ayah minta ditemani oleh Iqbal untuk menemui seseorang di atas jembatan Musi IV.

"Saya tidak tahu apa masalahnya. Ayah cuma minta ditemani ke jembatan Musi IV.

Waktu saya tanya ada masalah apa, ayah tidak kasih tahu. Saya cuma disuruh ikut saja. Jadi saya ikut saja sama ayah jalan kaki ke Musi IV," jelasnya.

 Cara dan Syarat Melegalisir Ijazah SD, dari Luar Kota bisa Dilegalisir di Dinas Pendidikan Palembang

 Kasus Corona di Palembang Hanya Bertambah di Gandus, Sebaran Covid-19 di 18 Kecamatan

Setibanya di atas jembatan Musi IV, Iqbal dikejutkan dengan keberadaan dua orang pria yang sudah berada di tempat tersebut.

Ia melihat kedua orang tersebut masing-masing membawa senjata tombak di tangannya.

Kemudian langsung terjadi keributan hingga berujung pada penusukan terhadap korban.

"Setelah menusuk, mereka langsung lari. Setelah itu saya minta tolong warga yang melintas untuk bawa ayah ke RS pelabuhan. Tapi nyawa ayah tidak tertolong," ujarnya.

Hasil Forensik

Diketahui hasil pemeriksaan forensik terhadap jenazah Azhari (45) menunjukkan adanya luka bacok serta tusukan benda tajam di wajah dan pinggang sebelah kanan korban.

 Foto Pernikahan Diposting di Facebook, Pengantin Baru di Palembang Laporkan Istri Mantan Pacar

Azhari, warga Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan IT II Palembang tewas ditikam di atas Jembatan Musi IV, Senin (10/8/20202) dini hari.

"Masing-masing ada satu luka benda tajam di wajah dan pinggang korban," ujar Dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, dr Indra Sakti Nasution.

Lebih lanjut dikatakan, korban mengalami luka yang cukup parah.

"Masing-masing luka itu dapat menyebabkan kematian. Tapi kita tidak bisa menyimpulkan secara pasti, luka mana yang menyebabkan kematian karena hanya melakukan pemeriksaan luar, sesuai permintaan keluarga," ujarnya.

Selanjutnya jenazah korban akan diserahkan kepada keluarga untuk kemudian segera dimakamkan di TPU Kandang Kawat Palembang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved