Berita Kriminal

Orang Gila di Nunukan Diperkosa Bergantian di Hadapan Anaknya hingga Hamil Lalu Melahirkan

Dia kejiwaannya terganggu, dia juga korban asusila dari sejumlah orang yang tega memanfaatkan kondisinya, sampai hamil mereka buat

Tribun Jabar
Ilustrasi perkosaan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pemerkosaan terhadap seorang wanita yang mengidap kelainan atau orang gila menghebohkan kota Nunukan.

Korban bernisial, IN (35).

"Dia kejiwaannya terganggu, dia juga korban asusila dari sejumlah orang yang tega memanfaatkan kondisinya, sampai hamil mereka buat, kasihan,"ujar Sekretaris Dinas Sosial Nunukan Yaksi Belaning Pratiwi, Selasa (4/8/2020).

Sebagaimana dijelaskan Yaksi, selain mengalami gangguan kejiwaan atau orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ), IN memiliki paranoid akut.

Dia akan lepas kendali ketika sang anak jauh darinya.

Meski tidak pernah jauh dari anak, orang-orang yang tega memanfaatkan IN sebagai pelampiasan nafsu tidak peduli akan hal tersebut.

"Dan perbuatan itu dilakukan dengan disaksikan anaknya, itu sangat mengerikan, sang anak kami tanya juga bercerita apa yang dilihatnya, ada banyak yang melakukan itu disaksikan si anak, ini menjadi bahan pemikiran kami,’’katanya.

IN selama ini tidur di eks bangunan imigrasi lama yang usang dan tidak terpakai.

Terkadang ia akan berjalan kaki menuntun anaknya untuk bermain-main ke pantai dan beristirahat di kapal-kapal kayu rusak yang tidak lagi digunakan pemiliknya.

‘’Jadi di dua lokasi itu dia dipaksa melayani orang orang jahat hidung belang, dalam kondisi anak di situ juga. Kami ambil dia saat sudah hamil dan kami tempatkan di RPTC, kami hanya jamin makannya,’"lanjut Yaksi. 

Saat usia kandungan IN sudah 9 bulan, IN mengaku tidak merasakan sakit apapun.

Meski petugas Dinas Sosial semakin intens memeriksa kondisinya, ia tak mau mengaku kalau sudah saatnya melahirkan.

Kondisi IN diketahui dari VR yang menceritakan tubuh ibunya penuh air, yang ternyata ketubannya sudah pecah.

‘’Kita segera larikan ke puskesmas, dan dirujuk ke RSUD, kita buatkan BPJS dan juga akte lahir, datanya kita isi dari hasil asessment saja, ini darurat dan demi kemanusiaan,’’urainya.

Korban Alami Paranoid

IN bisa diajak berkomunikasi ketika memeluk bayi laki-laki yakni anak keduanya yang ia lahirkan 1 Juni 2020 kemarin.

Sebelumnya ia selalu membawa putrinya VR.

Keduanya tidak pernah terpisahkan dan si anak juga tidak pernah menjauh sedikit pun dari sang ibu.

Namun, ketika tak memegang bayinya, ia akan menceracau tidak karuan dan memarahi orang tanpa sebab, ia bisa saja berteriak-teriak dan meminta jangan ada yang mendekatinya dan anaknya.

‘’Mungkin karena trauma dan tertekan dengan kondisinya, menurut dokter kejiwaan memang dia paranoid juga,’’jelas Yaksi.

Diduga stress akibat narkoba Saat pertama kali ditemukan Dinas Sosial, IN berada di salah satu perahu kayu bekas di pinggir pantai jalan Lingkar Nunukan Selatan, ia selalu memegang tangan anaknya dan membawa tas kecil.

Dalam tas tersebut terdapat banyak nomor ponsel orang yang diduga adalah pemain narkoba.

Hal ini juga sempat menjadi penelusuran pihak kepolisian yang diminta Dinsos Nunukan mengawal evakuasi IN dari perahu bekas tersebut.

"Menurut polisi, IN ini kemungkinan akan dijadikan kurir narkoba, dan tidak menutup kemungkinan otaknya terganggu akibat narkoba juga,’’kata Yaksi.

Dinas Sosial juga sudah berupaya menelusuri keluarga IN di Pinrang Sulawesi Selatan.

Mereka menemukan nenek IN yang sudah sepuh yang butuh perawatan.

Upaya memulangkan IN juga sudah dilakukan dua kali. IN sering mengamuk dan melompat dari mobil sehingga mau tidak mau, petugas sosial membiarkan IN dan anaknya menempati RPTC.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perempuan ODGJ Diperkosa Bergantian di Hadapan Anaknya hingga Hamil dan Melahirkan

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved