Berita Ekonomi
Bank Mandiri Salurkan Pinjaman ke UMKM, Persetujuan dalam Waktu 15 Menit dengan Mandiri Pintar
Bank Mandiri akan all out menyalurkan Dana PEN ini karena perlu segera menggerakkan seluruh sektor usaha agar dampak pandemi covid-19 tidak berlarut-l
Penulis: Hartati | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bank Mandiri berkomitmen mengoptimalkan dana penempatan pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi Covid-19 dengan menyiapkan rencana penyaluran kredit atau pipeline secara sektoral dengan fokus pada usaha-usaha yang mendukung penyerapan tenaga kerja dan ketahanan pangan.
Berdasarkan PMK 70/2020, pemerintah menempatkan uang negara di bank-bank Himbara untuk disalurkan sebagai kredit produktif, khususnya kepada segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dengan target penyaluran hingga tiga kali lipat.
Adapun penempatan dana tersebut di Bank Mandiri adalah sebesar Rp10 triliun.
"Bank Mandiri akan menggandeng berbagai komponen masyarakat, termasuk nasabah eksisting, serta memanfaatkan seluruh sumber daya di Bank Mandiri untuk memastikan bahwa dana PEN ini dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran," ujar Regional CEO Sumatera 2, Lourentius Aris Budiyanto, Jumat (24/7/2020).
Bank Mandiri akan all out menyalurkan Dana PEN ini karena perlu segera menggerakkan seluruh sektor usaha agar dampak pandemi covid-19 tidak berlarut-larut dan ekonomi domestik segera bangkit.
Dia juga menjelaskan, penyaluran kredit khusus segmen UMKM akan diarahkan ke sektor-sektor produktif antara lain pertanian, perkebunan, jasa dan perdagangan, industri pengolahan, pariwisata serta sektor lain yang memberikan dampak pada ketahanan pangan.
Sedangkan pada segmen wholesale, fokus penyaluran kredit PEN diarahkan antara lain pada sektor perkebunan, pertambangan dan energi, FMCG, kontraktor, BUMN Pupuk, transportasi serta logistik.
Untuk mempercepat proses penyaluran dan implementasi protokol kesehatan dalam bisnis di era New Normal, bank Mandiri memanfaatkan dukungan TI dalam proses bisnis, seperti penggunaan video call untuk membantu proses verifikasi permohonan kredit segmen wholesale dan UKM.
Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan aplikasi Mandiri Pintar untuk memangkas proses administrasi dalam pengajuan kredit mikro produktif agar persetujuan bisa diperoleh dalam 15 menit.
"Khusus di Region II Sumatera 2 Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah disalurkan sampai dengan tanggal 22 Juli 2020 mencapai Rp 668 M untuk 3.008 Debitur di segmen Ekonomi Menengah (SME) dan Segmen Mikro (UMKM). Di samping optimalisasi dana PEN ini, kami juga telah aktif melakukan restrukturisasi kredit terdampak covid-19 dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," kata Lourentius.